10 Pertimbangan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba

Usaha franchise yang dilakukan dengan pertimbangan yang baik dan matang akan menjadi peluang yang sangat menguntungkan bagi pelaksananya. Namun jika franchise tidak dibarengi dengan penilaian yang baik, maka bisnis jenis ini hanya akan mengundang resiko dan kerugian dalam hidup kita.

1. Apakah Anda Siap Menjalankan Semua Prosedur Waralaba?

Banyak sekali pengusaha dan pebisnis hebat yang pandai menjalankan bisnis, namun apakah mereka yakin dan mampu menjalankan semua prosedur franchise yang ada? Beberapa prosedur yang perlu kita lalui adalah mendapatkan investasi untuk membiayai modal waralaba, menegosiasikan syarat sewa dalam waralaba, memilih area atau menemukan lokasi yang tepat, mencari kontraktor yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan pembangunan tempat usaha tepat waktu dan pada anggaran, dan sebagainya. Tidak semua pebisnis bisa dan mampu melakukan hal rumit seperti itu. Jadi, pastikan sebelum kita memutuskan untuk membangun sebuah franchise, kita benar-benar mau dan bisa melakukan semuanya.

2. Bisakah Anda mengikuti sistem yang ada?

Ketika kita telah memutuskan dan membeli bisnis waralaba, itu berarti kita telah membeli keseluruhan sistem. Hal ini logis karena kita tidak membangun bisnis dari awal secara mandiri, tetapi kita menjalankan sistem waralaba yang sudah ada dari sebelumnya. Lantas, apakah kita sudah bisa mengikuti dan menerapkan semua sistem waralaba yang telah ditetapkan oleh pemilik induk perusahaan?

3. Harus Berhati-hati dalam Menjaga Citra Perusahaan dan Brand Awareness.

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, menjalankan waralaba berarti mengikuti semua sistem waralaba yang ada. Tidak hanya itu, kita juga harus berhati-hati dalam menjaga citra perusahaan dan kesadaran merek (brand) yang telah terbentuk dari produk dan layanan induk perusahaan. Misalnya, minuman kopi segar merek XYZ sudah sangat terkenal dengan aroma kopinya yang kuat dan penyajiannya yang sangat apik. Jika kita berniat membuka franchise dari kedai kopi XYZ, maka kita harus menjaga segala kesan baik yang melekat pada produk kopi tersebut. Jika kita tidak menjaganya dengan baik, maka ini akan menjadi bumerang bagi kita karena pelanggan akan meninggalkan franchise kita atau membenci produk dari induk perusahaan.

4. Apakah Kita Yakin Bisa Menggunakan Modal Usaha dengan Bijak?

Biasanya, bank atau pemberi pinjaman investasi akan jauh lebih amanah dan nyaman untuk membiayai pembelian bisnis waralaba, dibandingkan dengan bisnis yang didirikan secara mandiri. Apalagi jika franchise yang dipilih memang memiliki rekam jejak kesuksesan yang terbukti dan masih sangat populer hingga saat ini. Nah, poin plus ini tetap harus menjadi pertimbangan kita, karena kita harus benar-benar yakin untuk menggunakan modal usaha yang dipinjamkan dengan sebaik-baiknya dan membuktikan pengembalian investasi yang cepat dan menguntungkan.

5. Apakah Anda Siap Menerima Dukungan Lainnya?

Waralaba dengan pemilik perusahaan induk yang baik akan menempatkan kita pada posisi yang baik. Kita akan menerima banyak dukungan tambahan yang diberikan secara berkelanjutan. Misalnya, ketika kita menghadapi masalah dalam menjalankan bisnis waralaba, kita bisa saja meminta bantuan kepada perusahaan induk atau pengusaha waralaba lainnya (tentunya masih di perusahaan induk yang sama). Bahkan perusahaan induk yang sudah mapan dapat mengirimkan staf mereka ke lokasi waralaba Anda untuk memberikan pelatihan dan konsultasi jika diperlukan. Kenyataannya, masih banyak pengusaha yang ingin menghadapi masalah bisnisnya sendiri, tanpa bantuan pihak lain. Jadi pertanyaannya adalah, apakah Anda siap menerima dukungan tersebut? Coba pertimbangkan kembali!

6. Apakah Anda Siap Mengikuti Jalur Sukses Bisnis yang sudah ada sebelumnya?

Waralaba memang memiliki peluang sukses yang lebih tinggi daripada jenis bisnis lainnya. Namun, apakah kita siap untuk mengikuti jalan kesuksesan yang sama? Beberapa pebisnis merasa jauh lebih nyaman menciptakan jalan kesuksesan dari ide-ide cemerlang dan inovasi mereka sendiri, daripada mengikuti apa yang sudah mereka miliki. Jadi, apakah Anda siap mengikuti semua jalur kesuksesan yang telah disediakan?

7. Mengikuti setiap pelatihan yang diadakan oleh perusahaan induk.

Pelatihan menjadi salah satu unsur terpenting dalam dunia waralaba, karena bertujuan untuk menjaga keseragaman waralaba itu sendiri. Oleh karena itu, induk perusahaan akan mengadakan beberapa program pelatihan secara rutin yang biasanya diadakan di kantor pusatnya. Nah, apakah rekan-rekan pembaca sudah siap menjalani semua pelatihan yang diberikan?

8. Apakah Anda ingin mengikuti template pemasaran yang ditentukan?

Waralaba juga biasanya mengharuskan kita mengeluarkan sejumlah uang untuk pemasaran yang dilakukan secara lokal. Seringkali perusahaan induk memiliki garis besar atau pedoman yang harus kita ikuti, terutama dalam template materi pemasaran. Jadi, coba tanyakan pada diri Anda sebelum memulai waralaba, apakah saya ingin mengikuti template pemasaran yang telah ditentukan?

9. Wilayah Eksklusif dalam Waralaba.

Dalam bisnis franchise, biasanya kita juga akan membeli sebuah kawasan eksklusif dimana kawasan tersebut telah dilindungi untuk mendirikan usaha di bawah induk perusahaan yang kita pilih. Dalam konteks wilayah eksklusif ini, waralaba hanya dapat dibuka dalam jumlah tertentu di wilayah geografis tertentu. Oleh karena itu, biasanya kita akan mendapatkan hak untuk mendirikan waralaba di daerah-daerah tertentu yang mungkin tidak didirikan oleh usaha waralaba lainnya. Pertanyaannya, apakah rekan-rekan pembaca sudah siap dengan kawasan eksklusif yang mungkin sudah ditentukan oleh pengusaha induk? Atau rekan-rekan pembaca lebih merasa seperti bisnis mandiri yang bisa didirikan dimanapun lokasi?

10. Memperluas Sistem Waralaba.

Jika rekan-rekan pembaca sudah sukses membangun franchise, maka akan terbuka peluang lagi bagi rekan-rekan pembaca, yaitu berkesempatan untuk membangun franchise di tempat lain. Artinya rekan-rekan pembaca harus siap-siap menyisihkan modal franchise untuk cabang lain dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.

Itulah pengertian waralaba, kelebihan dan kekurangan waralaba, dan 10 hal yang perlu kita perhatikan sebelum benar-benar memutuskan untuk memiliki bisnis waralaba. Setelah membaca artikel ini, apakah rekan pembaca semakin yakin untuk memulai bisnis franchise? Jika Anda sudah yakin dan mulai bersemangat, kita ucapkan selamat memulai, rekan-rekan Career Advice.