5 Fakta Psikologi dan Linguistik: Ketahui Elemen Paling Penting Dari Psikologi dan linguistik

Hubungan antara Psikologi dan Linguistik merupakan salah satu pilar penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, pendidik harus mengetahui apa yang harus dilakukan dengan peserta didik dalam setiap tahap perkembangan yang berbeda.

Landasan memiliki peran penting dalam pendidikan baik dalam proses belajar mengajar, khususnya Teori Belajar. Pengetahuan tentang psikologi diperlukan oleh guru atau instruktur, pendidik, guru, pelatih, konselor dan pengasuh dalam memahami karakteristik bahasa.

Secara etimologis kata psikologi berasal dari kata Yunani kuno psyche dan logos. Kata psyche berarti jiwa, roh, atau jiwa, sedangkan kata logos berarti pengetahuan. Jadi psikologi secara harfiah berarti ilmu kehidupan atau ilmu yang objek kajiannya adalah jiwa. Kembali ketika psikologi masih merupakan bagian dari filsafat ilmu, definisi bahwa psikologi adalah ilmu yang mengkaji jiwa masih dapat dipertahankan. Namun, kini istilah psikologi sudah tidak digunakan lagi karena bidangnya tidak meneliti jiwa atau ruh, atau ruh sehingga kurang tepat istilahnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, psikologi membahas atau mengkaji dari sisi-sisi istilah manusia yang dapat diamati. Dalam perkembangannya, psikologi terbagi menjadi beberapa aliran sesuai dengan paham filosofi yang dianut.

Psikologi mentalis bertujuan untuk mencoba menilai proses pikiran manusia dengan cara mawas diri atau introspeksi diri. Oleh karena itu, psikologi kesadaran biasa juga disebut psikologi introspeksi. Psikologi ini adalah proses rasa dengan melihat Anda sebagai stimulus yang terjadi.

Psikologi behavioris juga sangat penting dalam linguistik. Tujuan utama dari psikologi perilaku ini adalah mencoba mempelajari proses-proses pikiran manusia berupa reaksi ketika suatu stimulus terjadi, kemudian bagaimana mengawasi dan mengendalikan perilaku tersebut. Psikologi kognitif mencoba menilai secara ilmiah proses kognitif manusia. Hal utama yang dipelajari adalah bagaimana manusia memperoleh, menafsirkan, mengatur, menyimpan, mengeluarkan, dan menggunakan pengetahuan, termasuk pengembangan dan penggunaan pengetahuan bahasa.

Ketahui Elemen Paling Penting Dari Psikologi dan linguistik

Ilmu bahasa

Dipahami bahwa kajian linguistik telah mengalami tiga tahap perkembangan, tahap pertama disebut tahap spekulasi, tahap kedua adalah tahap pengamatan dan klasifikasi, dan tahap ketiga disebut tahap perumusan teori. Pada tahap spekulasi, pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris, melainkan pada dongeng atau fiksi belaka. Pada tahap klasifikasi dan observasi para ahli bahasa melakukan pengamatan dan klasifikasi terhadap bahasa-bahasa yang diteliti, tetapi belum sampai pada merumuskan suatu teori. Oleh karena itu, karya mereka tidak dapat dikatakan ilmiah.

Penyelidikan ilmiah baru dilakukan pada tahap ketiga, dimana bahasa yang dipelajari tidak hanya diamati dan diklasifikasikan, tetapi juga telah membuat teori-teorinya. Dalam sejarah perkembangannya, linguistik yang penuh dengan berbagai aliran, pemahaman, pendekatan, dan teknik penyelidikan dari luar tampaknya sangat rumit, kontradiktif, dan membingungkan. Namun, sebenarnya semuanya itu akan menambah wawasan bidang dan kajian linguistik. Disini akan dijelaskan aliran linguistik.

Secara umum linguistik biasa diartikan sebagai ilmu bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Ahli bahasa dikenal sebagai orang yang mahir dalam beberapa bahasa. Jika dikatakan bahwa ilmu linguistik yang objek kajiannya adalah bahasa, sedangkan bahasa itu sendiri merupakan fenomena yang hadir dalam segala aktivitas kehidupan manusia, maka ia menjadi bidang kajian linguistik yang sangat luas. Oleh karena itu, kita dapat melihat berbagai cabang linguistik dibuat berdasarkan berbagai kriteria atau pandangan.

Pertama, Menurut objek kajiannya, linguistik dapat dibagi menjadi dua cabang besar, yaitu linguistik makro dan linguistik mikro. Kajian linguistik makro memiliki struktur internal tersendiri yang meliputi fonologi, morfologi, sintaksis dan leksikon. Sedangkan linguistik mikro bahasa dalam kaitannya dengan faktor di luar bahasa seperti faktor sosiologis, psikologis, antropologis, neurologi.

Kedua, menurut kajian tersebut, linguistik dapat dibagi menjadi dua bidang besar yaitu linguistik teoretis dan linguistik terapan. Kajian teoritis hanya bertujuan untuk mencari atau menemukan teori-teori kebahasaan belaka. Ketiga, yang disebut sejarah linguistik mengkaji perkembangan dan perubahan suatu bahasa atau sekumpulan bahasa, baik dengan sebanding atau tidak. Linguistik historis, mempelajari perkembangan linguistik, tokoh-tokohnya, aliran-aliran teori, dan hasil karyanya.

Dalam kaitannya dengan psikologi, linguistik biasa diartikan sebagai ilmu yang mencoba mempelajari hakikat bahasa, struktur bahasa, bagaimana bahasa berkembang.