Tumbuhan yang hidup di air disebut hidrofit. Tumbuhan hidrofit tumbuh dengan memiliki batang yang lentur dan ramping. Akar yang dimiliki tumbuhan hidrofit berukuran kecil, dan daunnya mirip pita, sehingga tumbuhan ini mampu bertahan hidup, bila terkena aliran air yang terus menerus.
Beberapa tumbuhan hidrofit mengapung bebas dan menyerap unsur hara yang dapat larut dalam air. Hidrofit yang akarnya berada di tanah dasar perairan memiliki batang dengan ruang udara kecil di dalamnya. Ruang udara, menyebabkan tumbuhan tetap tegak atau mengapung di permukaan air untuk mendapatkan sinar matahari.
Batang yang berisi udara juga berfungsi membantu menyalurkan oksigen ke akar. Eceng gondok dan teratai merupakan contoh tumbuhan hidrofit.
Tumbuhan yang hidup di gurun atau gurun
Gurun pasir adalah daerah atau daerah yang memiliki sedikit air. Karena memiliki sedikit air, tumbuhan yang hidup di padang pasir, akan berusaha menghemat air dengan menggunakan berbagai cara. Cara yang dilakukan tumbuhan ini, ada yang memiliki akar halus sehingga dapat mengambil air dengan cepat saat musim hujan, ada yang menyimpan air di daun atau batangnya, dan ada pula yang memiliki daun dengan permukaan yang sangat sempit, bahkan menyerupai duri untuk meminimalkan penguapan. Kaktus, merupakan tumbuhan yang dapat hidup di gurun pasir.
Tumbuhan yang hidup di daerah bersalju
Daerah bersalju adalah daerah yang sebagian besar permukaannya tertutup lapisan es. Suhu di daerah bersalju sangat dingin karena sinar matahari di daerah tersebut sangat lemah. Tumbuhan yang hidup di daerah bersalju berhibernasi agar dapat bertahan hidup dengan tidur selama berbulan-bulan.
Di musim panas, ketika daerah bersalju terkena sinar matahari selama 24 jam, tanaman berfotosintesis hampir sepanjang hari. Hasil fotosintesis dikumpulkan untuk pasokan energi di musim dingin. Kemudian, ketika jumlah cahaya dan suhu menurun, tanaman mulai tertidur, dan lumut adalah salah satu tanaman yang dapat hidup di daerah bersalju.
Tumbuhan yang hidup di air asin
Mangrove merupakan tumbuhan yang dapat hidup di air asin. Akar mangrove menyaring sebagian besar garam dari air yang diserap. Kelebihan garam lainnya dibuang ke permukaan daun dan batang.
Akar bakau tumbuh di lumpur yang miskin oksigen, sehingga bakau memiliki akar khusus yang muncul di permukaan air saat air surut. Akar ini memiliki kemampuan untuk menyerap udara dan menyalurkannya ke akar yang berada di dalam lumpur. Akar khusus ini disebut akar nafas atau pneumatophora.
Penyesuaian tanaman untuk melindungi diri mereka sendiri
Tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari musuh. Cara melindungi diri pada tumbuhan, yaitu sebagai berikut:
1. Menghasilkan racun
Tumbuhan mengembangkan banyak racun kuat yang digunakan untuk mengusir binatang dan serangga. Beberapa di antaranya mengandung racun sianida di daunnya yang bisa membutakan hewan saat memakannya. Contoh: jarak pagar, kecubung, dan hemlock.
2. Bulu yang menyebabkan gatal
Tumbuhan dan netel memiliki bulu yang dapat menyebabkan gatal saat disentuh. Bahkan tumbuhan jala memiliki bulu yang sangat tajam yang dapat menyengat sehingga sebagian besar hewan menjauh.
3. Meniru keadaan lingkungan sekitar
Tanaman batu atau lithop ditemukan di banyak gurun Afrika. Tumbuhan ini memiliki dua daun yang membulat dan bentuknya seperti batu. Daun tumbuhan ini melindungi diri dengan menyerupai bentuk batu sehingga tidak dimakan binatang.
4. Mengeluarkan getah
Getah tumbuhan cepat menempel pada tumbuhan hewan dan menyulitkan hewan untuk bergerak, sehingga dapat membantu tumbuhan dari serangan hewan. Getah jambu mete, dapat menyebabkan gatal – gatal dan luka ringan. Selain jambu mete, masih ada tanaman lain yang melindungi diri dengan getah, yaitu nagka, sawo, bunga kamboja, dan karet.
5. Memiliki duri yang tajam
Duri tajam pada tanaman untuk melindungi diri dari serangan binatang yang akan memakannya, misalnya pada tanaman mawar, salak, bon, bougenvil, dan jeruk nipis.