Apa itu Brain Drain?

Brain drain adalah terminologi informal yang digunakan untuk menggambarkan pelarian modal manusia atau hilangnya individu yang sangat berkualitas atau berpendidikan dari wilayah geografis, organisasi, atau industri tertentu. Umumnya, brain drain mengacu pada emigrasi dari wilayah geografis. Hal ini dianggap sebagai masalah sosial dan ekonomi karena meninggalkan daerah dengan tenaga kerja berketerampilan rendah dan tidak berpendidikan, meskipun juga memiliki beberapa efek positif. Artikel ini membahas dengan cermat penyebab, efek, dan jenis brain drain yang terjadi di seluruh dunia.

Penyebab drainase otak

Apa yang menyebabkan sejumlah besar orang berbakat dan berpendidikan meninggalkan negara, wilayah, atau kota tertentu? Jawabannya tergantung pada berbagai faktor, tergantung di mana brain drain terjadi. Secara umum, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap fenomena ini terutama dibagi menjadi dua kategori: faktor pendorong dan faktor daya tarik.

Salah satu alasan utama mengapa orang yang berkualifikasi tinggi dan berpendidikan memutuskan untuk meninggalkan tempat kelahiran mereka adalah kondisi kehidupan yang kurang diinginkan. Bagian dari angkatan kerja ini cenderung pergi karena tingkat pengangguran yang tinggi, krisis ekonomi, upah rata-rata yang rendah, ketidakstabilan politik, pelanggaran hak asasi manusia dan kurangnya kebebasan pribadi. Faktor-faktor ini dianggap sebagai faktor pendorong karena mereka secara efektif mendorong orang keluar dari rumah mereka, memaksa mereka untuk mencari peluang yang lebih baik di tempat lain.

Faktor penarik brain drain pada dasarnya adalah kebalikan dari faktor dorong. Ini adalah situasi yang ditemukan di daerah-daerah yang menerima imigran berkualitas tinggi. Faktor pendorong meliputi: upah yang lebih tinggi, kualitas hidup yang lebih baik, pertumbuhan ekonomi, lingkungan politik yang stabil, kebebasan pribadi dan kesempatan pendidikan yang bergengsi. Faktor-faktor ini bekerja untuk menarik imigran, menarik mereka keluar dari tanah air mereka.

Efek dari drainase otak

Efek dari brain drain ada dua, yang mengarah ke pengaruh negatif dan positif pada situasi ekonomi dan sosial baik di negara maupun di wilayah pengirim dan penerima. Daerah pengirim (yang biasanya dianggap ekonomi berkembang atau terbelakang) menderita sebagian besar efek negatif dari brain drain. Fenomena ini mempengaruhi tenaga kerja, penerimaan pajak, kondisi kesehatan, kesempatan pendidikan dan kemampuan pengembangan teknologi di suatu negara atau wilayah tertentu.

Efek negatif dari brain drain terjadi terutama di wilayah yang kehilangan tenaga kerja terampilnya. Beberapa ekonom percaya bahwa tren ini menyebabkan kekurangan tenaga kerja, meskipun yang lain menentang teori ini.

Ketika orang meninggalkan pekerjaan mencari peluang ekonomi di tempat lain, pendapatan pajak yang mereka bayarkan hilang. Hilangnya pendapatan ini dapat mengganggu anggaran publik dan menyebabkan penurunan kualitas pelayanan publik.