Apa itu Favela Brasil?

Favela, juga ditulis sebagai Favella, adalah nama yang diberikan untuk daerah kumuh atau slum di dalam dan sekitar kota-kota besar Brasil. Ada banyak favela yang ada di kota Rio de Janeiro dan São Paulo. Favela ada ketika para tunawisma atau penghuni liar menempati tanah kosong dan membangun rumah mereka dari barang-barang yang bisa mereka dapatkan dari memulung. Saat ini jutaan orang Brasil tinggal di labirin barak ini. Sekitar 6% dari seluruh penduduk Brasil tinggal di Favelas menurut Sensus 2010.

  1. Peran sejarah

Pada tahun 1800-an, sekitar 20.000 tentara veteran mereka pindah dari Canudos ke Rio de Janeiro. Para prajurit ini tidak punya tempat tinggal. Karena itu, ketika mereka menetap di bukit Providence di Rio, mereka menyebut tempat itu sebagai Favela . Permukiman kumuh bermunculan lebih cepat daripada populasi umum dan perkembangan kota tumbuh. Kemudian, setelah berakhirnya era perbudakan, banyak orang Amerika Latin dan budak datang untuk menetap di sekitar kota-kota yang ramai ini dan membentuk beberapa lingkungan perkotaan atau favela. Selama tahun 1940-an dan 1950-an, orang-orang dari pedesaan Brasil datang untuk membuat kekayaan mereka di kota-kota besar dan menetap di Favelas dekat kota-kota. Meskipun permukiman ini dekat dengan kota-kota besar, namun permukiman kumuh tidak mendapat perhatian dari pemerintah dalam hal sanitasi dan listrik.

  1. Contoh cararn

Rocinha adalah favela terbesar di Brasil di Brasil dengan perkiraan tidak resmi dari 180.000 orang yang tinggal di sini. Vila Aliança, Penha, Vila Nova dan lainnya terletak di dekat kota Rio De Janeiro. Ada banyak pemukiman di dekat Sao Paulo, juga di Heliopolis, Mauro, Campinho, dan lainnya. Masalah besar yang menimpa kota-kota besar dan keberadaan pemukiman ini adalah sektor perdagangan narkoba yang berkembang pesat. Tidak semua orang miskin sekarang, dan banyak dari mereka juga menganggap sebagai suatu kebanggaan untuk tinggal di tempat asal mereka dan keluarga masing-masing.

  1. Narkoba, hukum dan ketertiban

Banyak favela di kota-kota Brasil dipengaruhi oleh beberapa tingkat kejahatan terburuk di dunia Amerika Latin. Pinggiran barat Rio adalah pusat perdagangan narkoba dan kehadiran Bandidos bersenjata membuat tempat itu cukup berisiko. Mengingat Olimpiade Rio 2016, unit polisi perdamaian, atau UPP, aktif mencoba meningkatkan keamanan di sekitar lingkungan ini. Geng pengedar narkoba ini mempekerjakan anak laki-laki usia sekolah, dan fakta bahwa perdagangan narkoba adalah bisnis yang berkembang telah membuat segalanya menjadi sulit. Sekitar 12.000 penduduk di favela menengah terlibat dalam geng dan perdagangan narkoba karena kurangnya pendidikan dan kesempatan kerja di bidang lain. Anak-anak muda ini mendapatkan segala macam senjata dari granat tangan hingga senapan mesin untuk mencari nafkah.

  1. Budaya Favela dan kehidupan sehari-hari

Meski masih banyak favela yang belum ditenangkan, namun aksi penertiban dan transformasi favela telah dimulai. Dengan berbagai organisasi non-pemerintah (LSM) campur tangan untuk mengubah kehidupan orang-orang di favela, sekolah dan alat kerajinan dan wirausaha lainnya telah muncul. Beberapa penghuni favela ini memainkan peran penting dalam membuat Karnaval Rio terkenal juga. Banyak favela bahkan terkenal dengan pola gambar rumah mereka yang berwarna-warni (seperti yang ada di Santa Marta pada foto di atas), dan seni visual, musik, tarian, dan bentuk budaya lain yang terpancar dari jalan-jalan mereka. Favela sering juga menjadi sarang bagi umat Kristen Brasil yang taat, baik Katolik maupun, semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, Protestan.