Apa itu ghetto?

Ghetto adalah bagian dari kota yang didirikan untuk sekelompok minoritas orang dengan latar belakang ekonomi, etnis, atau agama tertentu. Kelahiran bisa secara sukarela tidak disengaja. Istilah “ghetto” awalnya digunakan untuk menggambarkan bagian kota di Venesia di mana orang Yahudi secara hukum dipaksa untuk tinggal. Ghetto pertama berdasarkan deskripsi ini ditemukan sekitar tahun 1280 di Maroko kuno, di mana orang Yahudi dikurung di pemukiman yang dikenal sebagai mili dengan pemerintah Muslim membatasi ukuran rumah dan pergerakan penduduk Yahudi.

Definisi dan asal usul

Konsep menempatkan orang Yahudi di pemukiman terpisah segera menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-14 dan ke-15. Pada abad ke-14, kota Venesia memiliki penduduk Yahudi yang dikurung di daerah yang menampung pengecoran besi kuno. Dari perjanjian inilah istilah itu berasal, karena istilah Venesia untuk “pengecoran” adalah “cor”. Namun, sejarawan lain percaya bahwa kata tersebut berasal dari istilah Yiddish “mendapatkan” yang secara bebas diterjemahkan menjadi “akta pemisahan” atau “Perceraian yang diusulkan”.

ghetto Perang Dunia II

Pada awal abad ke-20, Adolf Hitler menjadi pemimpin partai Nazi, yang ideologinya secara eksplisit mendorong anti-Semitisme. Ideologi-ideologi ini segera diimplementasikan sebagai kebijakan negara selama Perang Dunia Kedua dengan pengurungan orang-orang Yahudi di ghetto-ghetto di seluruh Polandia dan Jerman. Kondisi kehidupan di ghetto-ghetto ini menyedihkan, dengan kurangnya layanan dasar seperti makanan. Meninggalkan ghetto Nazi ini dilarang dan menangkap buronan yang dieksekusi. Beberapa contoh ghetto Nazi semacam itu termasuk ghetto Warsawa, yang merupakan ghetto terbesar dari jenisnya selama Perang Dunia II dan memiliki lonjakan populasi 450.000 orang. Ghetto akhirnya diubah menjadi kamp konsentrasi oleh Nazi.

Karakteristik Ghetto

Ghetto yang ditemukan di banyak kota di seluruh dunia memiliki beberapa fitur umum yang membedakannya dari lingkungan lain. Ciri umum yang terlihat di ghetto adalah kurangnya infrastruktur yang diperlukan dan perencanaan yang tidak memadai. Karena pemisahan selama bertahun-tahun, pihak berwenang menutup mata terhadap ghetto, membuat investasi minimal dalam menyediakan fasilitas seperti infrastruktur kesehatan dasar. Pemandangan khas lainnya di ghetto adalah kesulitan ekonomi umum yang dialami penduduk. Karena kurangnya fasilitas dasar, rumah-rumah di ghetto cenderung menarik minat orang-orang miskin secara ekonomi yang melihat ghetto sebagai satu-satunya pilihan mereka untuk perumahan.