Apa itu Harga Kesetimbangan Dalam Ekonomi; Apa Fungsinya?: Harga Kesetimbangan Dan Hukum Permintaan

harga keseimbangan adalah harga yang sama dengan kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta dari yang baik di pasar. Harga merupakan titik temu antara penawaran dan permintaan. Di sisi lain, pasar yang dicirikan oleh kelangkaan dan pasokan yang tinggi, memiliki harga keseimbangan yang sangat rendah.

Kekuatan pasar mendorong harga menuju kondisi ekuilibriumnya. Misalnya, ketika permintaan lebih tinggi dari penawaran (D ‘> S’), harga pasar aset cenderung meningkat ke tingkat ekuilibrium. Kenaikan harga mengurangi permintaan pembeli dan mendorong penjual untuk meningkatkan penawaran Proses penyesuaian dinamis dari kuantitas yang diminta dan penawaran berakhir ketika pasar mencapai harga keseimbangan (p e ).

Ketika penawaran melebihi permintaan (S ‘> D’), harga pasar aset cenderung turun ke tingkat ekuilibrium. Proses penyesuaian dinamis berakhir ketika harga mencapai tingkat ekuilibriumnya (p e ) di mana permintaan dan penawaran sama.

Pada harga p ‘jumlah barang yang diminta (q D ) lebih rendah dari jumlah yang ditawarkan barang yang sama (q S ). Penjual secara bertahap menurunkan harga untuk menghindari stok yang tidak terjual. Penurunan harga meningkatkan kuantitas yang diminta dari q D ke Q * dan mengurangi kuantitas yang ditawarkan oleh q S ke Q. Dalam hal kuantitas yang diminta dan ditawarkan adalah sama (keseimbangan pasar) pada harga keseimbangan.

Harga Kesetimbangan Dan Hukum Permintaan

Hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah permintaan berbanding terbalik dengan harga. Jika harga naik, jumlah yang diminta berkurang. Sebaliknya jika harga turun maka jumlah yang diminta naik. Sedangkan hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah penawaran berbanding lurus dengan harga. Jika harga turun, jumlah yang ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan meningkat. Kedua hukum tersebut berlaku untuk kondisi ceteris paribus. Artinya, selain harga, faktor lain tetap/tidak berubah. Misalkan jika harga barang X naik, maka jumlah yang diminta harus turun. Namun, jika kuantitas yang diminta sebenarnya meningkat, maka ini berarti ada faktor lain yang mempengaruhi permintaan.

Misalnya, hal ini terjadi karena beredar rumor bahwa harga akan lebih tinggi, sehingga orang membeli pada kenaikan harga pertama. Jadi, ketika permintaan harus turun (saat harga naik), yang terjadi justru naik. Faktor-faktor selain harga ini akan menyebabkan pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yang pada gilirannya akan menciptakan harga keseimbangan baru.