Apa Itu Kedaulatan Populer?

Kedaulatan rakyat atau kedaulatan rakyat adalah prinsip penting di mana negara-negara berada, yang berarti negara dengan pemerintahan yang berfungsi penuh yang diciptakan oleh para pemimpin yang bertanggung jawab dengan persetujuan warga negara itu. Rakyat memilih pemimpin untuk mewakili mereka di negara, oleh karena itu wakil harus mengikuti negara hukum yang dapat diterima oleh rakyat yang memilih mereka (pemerintahan rakyat). Ungkapan “kedaulatan rakyat” hanya mengungkapkan sebuah konsep dan tidak selalu mencerminkan atau menjelaskan realitas politik.

Benjamin Franklin, yang dianggap sebagai salah satu pendiri Amerika Serikat, menulis bahwa rakyat memiliki kata terakhir dalam keputusan pemerintahan dan administratif. Di Amerika, istilah kedaulatan digunakan dalam pendekatan kontroversial terhadap perbudakan di wilayah tersebut, seperti yang dikemukakan oleh mantan senator bernama Stephen A Douglass. Deklarasi tersebut memiliki arti yang sangat berbeda bahwa orang yang tinggal di daerah tersebut harus menjadi mereka yang memutuskan apakah perbudakan harus legal atau tidak. Seorang filsuf Amerika Francisco Suarez menghasut kedaulatan sebelumnya di mana pendapatnya yang kaku mengarah pada awal kemerdekaan Amerika Latin. Secara umum, kedaulatan rakyat berarti suara rakyat.

Asal

Gagasan kedaulatan rakyat sudah ada sejak pertengahan abad ketujuh belas dan kedelapan belas, melalui penulis terkenal Jean Rousseau. Dia adalah seorang politisi penting dan aktivis kesetaraan yang, dalam bukunya yang berjudul “Kontrak Sosial”, menentukan awal dari kehendak umum. Gagasan itu matang setelah kedaulatan rakyat. Ideologi sentral dari negara hukum didasarkan pada persetujuan dari orang-orang yang diatur oleh administrasi tertentu.

Kedaulatan rakyat di Amerika Serikat

Penerapan aturan ini telah ditekankan di Amerika Serikat lebih dari negara lain mana pun. Kedaulatan kembali ke sejarah Amerika dari doktrin tertulis yang menjelaskan bagaimana perjuangan untuk menerapkan ide selama hari-hari gelap. Itu sebelum pertempuran untuk perbudakan, yang kemudian menyebabkan Perang Saudara. Seorang ilmuwan bernama Donald S. Lutz mengutip beberapa penerapan aturan kedaulatan di Amerika Serikat. Beberapa doktrin menyatakan bahwa kedaulatan rakyat adalah sistem di mana kekuasaan tertinggi ditempatkan di bawah kendali rakyat.

Namun, ada berbagai cara untuk mencapai kebebasan populer; Pertama, peran legislasi sepenuhnya hak rakyat atau warga negara, dan kedua melalui mediasi dimana perwakilan rakyat merundingkan penguasa untuk menemukan cara hidup bersama yang lebih bersahabat. Revolusi Amerika menandai awal dari gagasan kedaulatan rakyat dan prosedur yang sama dibahas dan digunakan di benua dan negara lain yang pada gilirannya menentukan konteks sejarah Eropa. Amerika telah mengubah kedaulatan dari diambil oleh satu orang yang dikenal sebagai Raja George III dalam sistem di mana kedaulatan adalah upaya kolektif rakyat.