Apa itu Tarik Bollard?

Gaya derek adalah tes atau lebih tepatnya hasil yang dikembalikan oleh tes yang digunakan untuk menetapkan traksi maksimum yang dapat diberikan oleh waterjet yang bekerja. Ada dua cara untuk menetapkan nilai-nilai ini: eksperimen praktis dan simulasi. Pengujian praktis melibatkan secara fisik menghubungkan unit pengukuran ke perahu dan objek tetap dan membaca gaya yang dihasilkan ketika perahu ditempatkan di bawah daya dorong penuh. Hasil simulasi hanya didasarkan pada perhitungan yang dilakukan pada perangkat lunak tingkat lanjut. Studi praktis tidak selalu akurat karena banyaknya kondisi periferal yang mempengaruhi hasil sementara simulasi mahal dan biasanya hanya digunakan oleh perusahaan pelayaran besar.

Menetapkan potensi sifat kapal, terutama kapal tunda, jauh lebih rumit daripada menghitung tenaga kuda kendaraan darat. Ada banyak faktor seperti sistem propulsi yang berbeda, jenis transmisi, dan kerugian efisiensi terkait yang membuat mereka menggunakan nilai output pembangkit listrik secara tidak akurat. Tes daya derek mengembalikan hasil yang lebih realistis dan representatif dan banyak digunakan untuk menetapkan nilai tarikan perahu yang berfungsi. Nilai gaya penarik dapat dicapai dengan dua cara – dengan simulasi atau dengan pengujian praktis.

Tes uji praktis melibatkan penutup tegangan pada kabel laut yang dipasang di satu ujung ke objek tetap dan di ujung lainnya untuk menguji bejana. Bollard tambatan sering digunakan sebagai titik jangkar di mana tes mendapatkan namanya. Ketika daya dorong maksimum diterapkan ke mesin perahu, jumlah traksi yang diberikan pada kabel dibaca oleh meteran. Ini lebih murah dari dua metode dan paling sering diadopsi oleh produsen kapal yang lebih kecil untuk menguji kapal satu kali. Namun, jenis tonggak uji ini sulit dilakukan secara tepat karena ada sejumlah kondisi batas kritis yang harus dipenuhi sebelum hasilnya dapat dianggap final.

Faktor-faktor ini termasuk penggunaan air yang dalam dan tidak terganggu yang terkena angin kencang dan kondisi saat ini untuk pengujian. Daya dorong juga harus dihasilkan oleh baling-baling kapal saja dan tidak dibantu oleh gaya pantul yang dihasilkan oleh rintangan yang berdekatan. Jalan baling-baling atau kecenderungan baling-baling harus mendorong perahu ke satu sisi juga harus diperhitungkan dalam persamaan. Hubungan antara ketinggian bollard dan klem kapal serta geometri towline juga merupakan faktor penting. Bahkan salinitas atau kandungan garam air berperan dalam pengukuran akurat nilai gaya drag.

Tes tarik tonggak simulasi lebih mudah dilakukan, tetapi jauh lebih mahal daripada tes praktis. Ini adalah perhitungan matematis murni yang dilakukan oleh program simulasi kelautan yang sangat canggih dan akurat. Tingginya biaya uji penarik simulasi menjadikan ini pilihan yang lebih cocok untuk galangan kapal yang lebih besar yang memproduksi jalur kapal. Namun, seakurat itu, tes tarik yang disimulasikan sering kali didukung oleh hasil tes praktis.