Apa Keterampilan Komunikasi yang Dapat Mengikat Hati Milenial di Perusahaan?

Ciri-ciri generasi milenial sulit dan mudah dipahami. Terutama untuk mengetahui apa yang bisa membuat mereka nyaman dalam sebuah perusahaan. Menurut situs pinper dot com, ada 4 keterampilan komunikasi yang dapat membantu kita untuk lebih melibatkan kaum milenial, terutama di perusahaan. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Keterampilan Komunikasi: Bersikaplah Transparan.

Percayalah, meski karakter generasi milenial cukup sulit dipahami, satu hal yang sangat pasti dari mereka adalah para milenial sangat berharap segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya terbuka, jujur ​​dan transparan. Baru-baru ini, ada survei terhadap 1.000 karyawan tetap di Amerika Serikat, di mana hasil survei menunjukkan bahwa 81% pekerja milenial lebih suka bekerja di perusahaan yang memiliki budaya perusahaan “komunikasi yang terbuka dan transparan”. Komunikasi yang transparan dalam hal ini berkaitan dengan bagaimana pembagian tunjangan mereka, jaminan kesehatan, insentif makanan dan transportasi, kepesertaan, dan keistimewaan lain yang dimiliki perusahaan bagi karyawannya.

Nah, ini adalah keterampilan komunikasi pertama dan utama yang harus dimiliki para pemimpin di perusahaan. Keterampilan komunikasi seperti ini akan membantu menarik perhatian dan membuat generasi milenial lebih nyaman berada di perusahaan.

2. Keterampilan Komunikasi: Umpan Balik Konstruktif atau Umpan Balik Rutin.

Faktanya, karyawan milenial tergila-gila dengan umpan balik konstruktif dari atasan mereka. Dengan kata lain, para milenial ini ingin tahu “Sebenarnya apa yang saya kerjakan di kantor sudah benar, kan? Jika belum benar, apa saja yang perlu saya perbaiki? ” Satu studi menemukan bahwa 80% dari karyawan millennial berharap untuk feedbackconstructive diberikan oleh manajer, bahkan 75% dari pekerja milenium juga benar-benar ingin memiliki mentor yang bersedia untuk membimbing mereka dalam memberikan nasihat dan arahan sehingga mereka dapat menjadi lebih profesional . Jika karyawan milenial mendapatkan hal ini di perusahaannya, bisa dipastikan mereka akan merasa terikat dengan perusahaan, karena di perusahaan seperti ini mereka yakin akan terus berkembang lebih baik.

3. Keterampilan Komunikasi: Ada Akuntabilitas.

Akuntabilitas, atau yang biasa kita sebut dengan akuntabilitas, merupakan hal yang didambakan oleh para karyawan milenial. Menurut sebuah studi oleh Gallup menunjukkan bahwa 56% pekerja milenial merasa semakin terlibat dengan perusahaan tempat mereka bekerja, karena manajer mereka memberikan akuntabilitas yang dapat mereka penuhi.

Akuntabilitas menunjukkan bahwa karyawan milenial dipercaya untuk melakukan sesuatu dan ini menunjukkan bahwa manajer mereka percaya bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaan. Dalam akuntabilitas ini, para pemimpin dapat menerapkan keterampilan komunikasi mereka dengan membuat rencana aksi dan memeriksa hasil kinerja dengan karyawan milenial mereka. Oh ya, pemeriksaan kinerja ini tidak perlu dilakukan setiap hari. Cukup melakukannya setiap minggu atau setiap tiga bulan sekali juga tidak apa-apa.

4. Keterampilan Komunikasi Visual.

Karena target kita adalah untuk memenangkan hati dan menarik perhatian karyawan milenial, kita perlu menggunakan media komunikasi kontemporer. Nah, media komunikasi saat ini salah satunya adalah dengan menggunakan komunikasi visual. Penelitian yang dilakukan oleh TechSmith menemukan bahwa lebih dari 64% pekerja milenial lebih mudah memahami informasi penting yang dikomunikasikan secara visual, 58% pekerja milenial mengatakan bahwa mereka lebih mudah mengingat informasi secara visual lebih lama. Jadi, jangan remehkan kemampuan komunikasi yang disampaikan secara visual ya rekan-rekan pembaca.