Apa Proses Encoding Dalam Memori Dan Komunikasi?: Apa Tujuan Encoding Dalam Komunikasi?

Kita mentransfer informasi dari ke memori jangka panjang melalui proses yang disebut Encoding melibatkan menghubungkan informasi baru dengan konsep dan kategori yang telah kita pelajari. Ini seperti mengarsipkan sesuatu dalam sistem file referensi silang misalnya, mengindeks buku perpustakaan berdasarkan judul, penulis, dan judul subjek. Sebagian besar waktu, kita mengkodekan informasi secara otomatis, tanpa memberikan banyak perhatian pada sistem pengarsipan mental yang kita gunakan.

Apa Tujuan Encoding Dalam Komunikasi?

Kunci untuk mengkodekan materi dengan sukses dalam memori jangka panjang, bagaimanapun, adalah memikirkan makna materi dan berusaha memahaminya. Jika Anda diajari rumus baru di kelas fisika, hanya mengulangi rumus itu untuk diri sendiri berulang-ulang tidak akan menjadi cara yang baik untuk memperbaikinya dalam ingatan Anda. Pendekatan yang lebih efektif adalah dengan bertanya pada diri sendiri apa arti sebenarnya dari rumus tersebut dan bagaimana kaitannya dengan prinsip-prinsip lain yang telah Anda pelajari. Dalam salah satu rangkaian eksperimen yang menggambarkan pentingnya fokus pada makna.

Prinsip bahwa pengkodean paling efektif ketika kita memikirkan makna materi berlaku bahkan pada ingatan kita untuk wajah orang. Semakin dekat dan cermat kita mengamati ciri-ciri seseorang, semakin baik kita mengingat wajahnya. Dalam beberapa penelitian, subjek diperlihatkan gambar wajah dan diminta untuk membuat penilaian tentang sifat kepribadian orang tersebut (seperti kejujuran orang tersebut) atau jenis kelamin orang tersebut. Penilaian kepribadian mengharuskan subjek untuk memeriksa wajah lebih hati-hati dan memikirkannya pada tingkat yang lebih dalam. Kemudian subjek diuji untuk mengenali wajah yang mereka lihat. Hasilnya: subjek mengenali wajah paling baik ketika mereka berfokus pada ciri-ciri kepribadian dan, sebagai hasilnya, lebih memikirkan “makna” fitur wajah.