Apa yang dimaksud dengan “Perekrutan Karyawan”?

Sebelum mengenal beberapa tips yang akan kita bahas pada artikel kali ini, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu pengertian dari “recruiting employee”. Nah, apa pendapat Anda tentang merekrut karyawan? Apakah sama dengan mencari karyawan untuk bekerja di perusahaan kita? Nah, rekrutmen karyawan adalah suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari, menyeleksi, mencari dan mengundang kandidat terbaik yang berada di luar perusahaan untuk bekerja sama dengan perusahaan kita, guna mencapai visi dan misi perusahaan secara bersama-sama. Merekrut karyawan termasuk dalam tugas sumber daya manusia, namun sebenarnya tugas ini juga menjadi tanggung jawab banyak orang di perusahaan, terutama para pemimpin. Pemimpin sangat perlu selektif dalam merekrut karyawan berbakat dengan kualitas terbaik.

Faktanya, merekrut karyawan baru yang unggul adalah proses yang mudah dan sulit. Apalagi untuk bisa merekrut karyawan yang efektif tentunya bukan hal yang mudah ya rekan-rekan. Pengusaha harus melalui serangkaian tahapan rekrutmen pegawai agar proses rekrutmen pegawai efektif.

Kita juga tidak bisa memprediksi kapan proses rekrutmen yang efektif akan berlangsung, karena cepat atau lambat proses rekrutmen tergantung pada keberhasilan kita dalam menemukan karyawan yang menurut kita terbaik untuk organisasi atau perusahaan kita.

Jika rekan-rekan Career Advice Anda memang sedang berusaha merekrut karyawan baru yang terbaik, maka kita menyarankan rekan pembaca untuk membaca artikel ini sampai selesai, karena pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara merekrut karyawan yang berkualitas. Menurut situs web pengusaha dot com, ada 13 tips ampuh yang bisa kita terapkan saat merekrut karyawan berkualitas tinggi. Apa pun? Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Tulis Deskripsi Pekerjaan yang Detail dan Jelas.

Tips pertama yang perlu kita lakukan untuk menyaring karyawan baru yang berprestasi adalah memastikan bahwa sebagai perekrut kita telah menjabarkan tanggung jawab pekerjaan secara detail dan jelas. Dalam hal ini, job description yang kita buat harus mencerminkan pemikiran yang matang dan sosok cerdas yang akan diisi oleh kandidat terbaik di perusahaan kita.

Deskripsi pekerjaan dapat mencakup keterampilan apa yang dibutuhkan untuk posisi pekerjaan , kepribadian seperti apa yang diinginkan perusahaan, pengalaman apa yang relevan dengan posisi tersebut, dan keunikan atau nilai apa yang dapat dibawa oleh kandidat, tetapi tidak dimiliki oleh kandidat lain.

2. Merekrut Karyawan Berkualitas Tinggi dari Karyawan Terkemuka Kita.

Selain menyusun job description yang detail dan jelas, kita juga perlu merekrut karyawan dengan mencari “kualitas terbaik” seperti yang ada pada karyawan top kita. Misalnya, seorang rekan pembaca memiliki 20 karyawan unggul dengan kinerja terbaik, 10 karyawan yang kinerjanya rata-rata, dan 5 karyawan yang kinerjanya di bawah rata-rata.

Untuk merekrut karyawan yang berkualitas, kita dapat menjadikan 20 karyawan terbaik kita sebagai panduan untuk merangkum “profil sukses” yang kita cari pada kandidat baru. Cari tahu kriteria dan kinerja apa yang membuat 20 karyawan unggul, apakah karena integritasnya? disiplin dalam bekerja ? Cobalah untuk menemukan nilai-nilai positif dalam diri kandidat baru saat kita melakukan proses rekrutmen.

3. Tetapkan Konsep yang Tepat untuk Iklan Lowongan.

Jika rekan pembaca sudah menyusun job description yang jelas dan detail, serta sudah mencantumkan juga profil sukses yang dimiliki karyawan top Anda di lowongan tersebut, maka kini saatnya rekan pembaca beralih ke tips ketiga. Tips ketiga menyarankan kita untuk membuat konsep yang tepat untuk iklan lowongan kerja yang ada dengan menguraikan posisi utama dan kualifikasi yang dibutuhkan. Konsep iklan ini mungkin terdengar sangat sederhana ya, rekan-rekan? Namun, menyertakan posisi kerja dan kualifikasi utama yang dibutuhkan akan memudahkan kita untuk memilih kandidat pekerjaan. Ya, meski akan ada calon yang masih “keras kepala” untuk terus berusaha melamar, namun setidaknya cara ini akan membatasi jumlah pelamar kerja yang tidak memenuhi syarat.

4. Memposting Lowongan Kerja di Media Paling Potensial.

Internet dan teknologi telah membuat hidup lebih mudah bagi banyak orang, termasuk proses rekrutmen. Dengan bantuan internet dan teknologi, akan lebih mudah bagi kita untuk merekrut karyawan berkualitas tinggi untuk perusahaan kita. Namun, kita perlu memastikan bahwa media periklanan yang kita gunakan adalah platform yang tepat dan terbaik agar kita bisa mendapatkan kandidat yang sesuai dengan persyaratan dan deskripsi pekerjaan yang kita inginkan.

5. Tinjau Resume yang Diterima dan Identifikasi Kandidat Terbaik yang Kita Cari.

Setelah kita memasang iklan lowongan kerja di beberapa media terpercaya, kita mungkin menerima banyak resume dari berbagai kandidat. Saat resume sudah banyak yang masuk, kini saatnya kita melakukan review terhadap semua resume. Identifikasi kandidat terbaik yang kita inginkan berdasarkan pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, keterampilan (bakat) dan pengalaman organisasi yang dapat memudahkan kita untuk memilih kandidat berkualitas tinggi.

6. Tetapkan Serangkaian Pertanyaan untuk Proses Rekrutmen Melalui Telepon.

Upaya lain yang dapat kita lakukan dalam merekrut karyawan terbaik adalah dengan mengembangkan proses rekrutmen karyawan melalui telepon. Dalam hal ini, kita perlu menyusun serangkaian pertanyaan efektif yang dapat kita gunakan untuk memilih kandidat terbaik melalui telepon. Dengan cara ini, kita dapat mengidentifikasi kandidat terpilih yang memenuhi persyaratan dan dapat memenuhi deskripsi pekerjaan yang kita buat dengan mengalahkan kompetensi kandidat lainnya.

7. Sekarang, Pemilihan Kandidat Terbaik Kita Melalui Telepon.

Setelah memasang iklan lowongan kerja, menyusun serangkaian pertanyaan untuk diajukan melalui telepon , dan setelah tumpukan resume di depan kita dari pelamar kerja, sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita untuk memanggil mereka dan melakukan seleksi. Kita bisa mulai menghubungi kandidat dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang telah kita buat sebelumnya. Dengan menggunakan rangkaian pertanyaan yang konsisten dan sama untuk semua kandidat pekerjaan, akan lebih mudah bagi kita untuk mengevaluasi kandidat secara merata.

8. Pilih Kandidat Potensial untuk Mengikuti Proses Penilaian Selanjutnya.

Setelah melakukan proses rekrutmen melalui telepon dan mendapatkan jawaban dan tanggapan dari kandidat, tips selanjutnya menyarankan kita untuk memilih kandidat yang menurut kita paling memenuhi persyaratan atau paling mendekati persyaratan pekerjaan yang ada, sehingga bisa kita undang untuk mengikuti proses selanjutnya. proses seleksi. Jika rekan pembaca merasa yakin dengan sejumlah kandidat yang Anda anggap berkualitas, maka jangan ragu untuk mengajak mereka mengikuti rangkaian tes atau penilaian selanjutnya, rekan-rekan.

9. Lakukan Evaluasi Kandidat melalui Beberapa Tes atau Alat Penilaian yang Terbukti.

Setelah Anda memiliki daftar kandidat potensial, kini saatnya kita melakukan penilaian melalui serangkaian tes atau menggunakan alat penilaian yang sudah teruji. Dalam tes ini, kita harus mengetahui bagaimana karakter yang dimiliki oleh para kandidat. Apakah dia seorang introvert atau ekstrovert? Apakah dia seseorang yang mudah menyetujui sesuatu atau tidak mudah menyetujui sesuatu? Apakah dia orang yang kreatif yang berani berpikir di luar batas kemampuannya ataukah orang yang konvensional dengan pemikiran yang kolot?

Semua ini kembali ke “Profil Sukses” yang kita harapkan dari para kandidat. Jika kita menginginkan kandidat ekstrovert karena akan lebih mudah membangun jaringan dengan klien, maka carilah kandidat potensial yang memiliki karakter ekstrovert. Intinya, semua evaluasi kembali kepada kita yang menyusun profil keberhasilan itu sendiri.

10. Undang Kandidat Potensial Kita untuk Sesi Wawancara.

Setelah melalui serangkaian tips sebelumnya, kini saatnya kita menjadwalkan sesi wawancara dan mengundang kandidat potensial untuk menghadiri sesi wawancara. Jangan lupa untuk mengajukan pertanyaan yang efektif dan efektif dalam membantu kita menemukan kandidat berkualitas tinggi.

11. Pilih kandidat.

Setelah sesi wawancara berlangsung dan kita telah memberikan kesempatan kepada semua calon yang potensial untuk berbicara, saatnya bagi kita untuk menentukan pilihan. Kita harus mencocokkan kandidat terbaik untuk kita dengan deskripsi pekerjaan yang telah kita distribusikan melalui iklan pekerjaan sebelumnya.

12. Jangan Lupa Lakukan Pemeriksaan Latar Belakang Calon Calon Anda.

Meskipun kita telah memilih kandidat yang dianggap terbaik dan berkualitas tinggi. Kita juga perlu memeriksa atau menelaah latar belakang calon yang potensial. Mungkin ada beberapa hal yang tidak terungkap saat kita melakukan sesi wawancara atau tes kerja dengan kandidat. Dalam hal ini, kita dapat menghubungi perusahaan tempat mereka bekerja sebelumnya dan menanyakan bagaimana kepribadian dan kinerja mereka sebelumnya.

13. Buat Tawaran Kerja kepada Kandidat Terbaik Kita.

Setelah 12 tips sebelumnya telah diterapkan dan kita merasa semakin yakin bahwa kandidat tersebut adalah calon karyawan yang berkualitas, kini saatnya kita melakukan penawaran pekerjaan kepada kandidat terbaik.

Nah setelah membaca 13 tips di atas, apakah rekan pembaca sudah siap merekrut karyawan terbaik Anda? Jika demikian, selamat telah mempekerjakan karyawan terbaik untuk perusahaan Anda, rekan Career Advice.