Apa yang Harus Diketahui Semua Orang Tentang Apa Itu Linguistik Forensik: Apa itu Linguistik Forensik dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Anda tahu Apa itu Linguistik Forensik. Ini adalah bidang linguistik yang melibatkan hubungan antara bahasa, hukum, dan kejahatan. Hal ini biasa dikenal sebagai kajian teks hukum bahasa hukum. Istilah linguistik pertama kali dikenal pada tahun 1968 ketika seorang profesor Linguistik, Jan Svartvik, menggunakannya untuk menilai klaim Timothy John Evans, yang dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Inggris atas tuduhan pembunuhan putrinya sendiri.

Ahli bahasa dituntut untuk menganalisis bukti komponen bahasa untuk kepentingan penyidikan perdata dan pidana.
Ini memainkan peran penting dalam komunikasi kejahatan yang menggambarkan interaksi linguistik antara ‘badan hukum’ dan ‘orang biasa’.

Yang dimaksud dengan ‘badan hukum’ di sini termasuk pembuat undang-undang, dan regulator, hingga aparat kepolisian?
Baik teks hukum lisan maupun tertulis, dianalisis oleh ahli bahasa forensik. Teks hukum meliputi teks undang-undang, transkripsi, rekaman hasil mata-mata terhadap tersangka, dan segala macam teks untuk kepentingan penyidikan di bidang hukum dan peradilan.

Apa itu Linguistik Forensik dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Seorang ahli bahasa forensik profesional dapat dimintai pendapatnya sebagai saksi ahli dalam suatu persidangan yang memerlukan analisis linguistik atas bukti-bukti yang terkait dengan kasus tersebut. Dalam proses penyelidikan dan investigasi, ahli bahasa forensik juga dapat membantu tim investigasi untuk melakukan, misalnya, pada analisis fonetik percakapan yang direkam. Dalam banyak kesempatan, analisis fonetik dapat digunakan untuk mengidentifikasi suara (pemilik). Seorang ahli forensik linguistik bahkan dapat membatalkan putusan yang telah dijatuhkan oleh pengadilan kepada terdakwa.

Linguistik Forensik Tingkat

Tingkatan linguistik forensik adalah fonetik akustik, analisis wacana, dan semantik.

Akustik fonetik:
Ini adalah bidang studi yang menggabungkan ilmu suara bahasa dengan suara manusia. Termasuk gaya bicara seseorang sebagai bukti suatu kasus hukum. Beberapa kasus hukum bekerja dengan teknologi komunikasi, seperti telepon seluler. Sebagai alat komunikasi, handphone seringkali menjadi alat transportasi yang efektif bagi para pelaku kejahatan/kriminal. Percakapan dapat direkam melalui analisis gaya suara orang tersebut dengan suara aslinya. Jika kita melakukan investigasi, dengan urutan ini maka orang tersebut tidak akan menghindar atau menyangkal.

Analisis wacana mungkin merupakan level terbaik dari linguistik forensik. Analisis wacana adalah praktik penggunaan bahasa, khususnya politik bahasa. Ini memiliki korelasi keseluruhan dalam isi dokumen. Ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen dalam gugatan. Seringkali dalam kasus hukum dokumen dibagi menjadi dua kategori besar, dokumen informal dan formal. Analisis wacana memungkinkan para ahli hukum untuk melihat bagaimana pesan-pesan itu disusun, digunakan, dan dipahami oleh mereka yang terlibat dalam pelanggaran hukum.

Semantik umum menjelaskan pengetahuan yang bermakna tentang makna bahasa. Makna bahasa adalah langsung dalam penggunaan hukumnya. Oleh karena itu, kita mengetahui apa yang dimaksud dengan makna leksikal dan makna gramatikal. Untuk pembuktian suatu perkara atau gugatan, para ahli hukum tidak bisa begitu saja mengandalkan pemahaman maknanya. Oleh karena itu, pemahaman tentang makna bahasa harus komprehensif dan berbasis konteks.