Bagaimana Bekerja Cerdas?

Setelah menyimak hasil penelitian di atas, mungkin beberapa rekan pembaca akan semakin penasaran dengan bekerja cerdas. Berikut kita berikan 3 tips utama yang bisa kita lakukan untuk menerapkan kerja cerdas.

1. Tetapkan 3 Tujuan Utama Setiap Hari dan Fokus Padanya!

Orang yang menerapkan metode kerja keras berpendapat bahwa pekerjaan mereka sangat banyak, sehingga mereka harus mencurahkan lebih banyak tenaga dan waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan . Namun, kerja keras tidak menjamin kita bisa bekerja lebih efisien (seperti yang sudah dibahas sebelumnya).

Oleh karena itu, pakar produktivitas menyarankan agar setiap orang menetapkan 3 tujuan utama setiap hari dan fokus menyelesaikan ketiga tujuan tersebut. Konsep ketiga tujuan ini akan membuat fokus dan energi kita lebih terfokus, kita tidak akan menghabiskan waktu dan tenaga untuk pekerjaan lain di luar ketiga fokus tersebut.

Bagaimana jika kita tidak menetapkan tiga tujuan utama? Akibatnya, kita akan kewalahan dengan banyaknya daftar tugas sehingga kita akan bingung “mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa ditunda dulu?” Berbeda halnya jika kita sudah menetapkan tiga tujuan utama, kita akan lebih terarah dan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan. Ketika pekerjaan selesai lebih cepat, kita bisa menahan pekerjaan lain, sehingga kita mendapatkan output yang jauh lebih banyak.

2. Hindari Multi-Tugas.

Kerja cerdas bukanlah multitasking dan tingkat produktivitas yang tinggi tidak dapat disamakan dengan melakukan pekerjaan secara multitasking. Singkatnya, multitasking tidak akan membuat kita fokus pada pekerjaan yang dilakukan, sehingga hasil yang diberikan tidak akan maksimal. Selain itu, multitasking juga akan membuat kita kewalahan dengan banyaknya pekerjaan yang tersedia. Akibatnya, lebih banyak kerja keras adalah solusinya. Sedangkan ketika kita fokus pada pekerjaan yang harus diprioritaskan (tanpa multitasking), maka kita akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih maksimal dan cepat, tanpa merasa kewalahan.

3. Jangan Lupa Istirahat.

Kerja keras identik dengan mencurahkan seluruh tenaga, waktu, jiwa dan raga untuk bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, tanpa mengenal waktu dan tanpa mengenal lelah. Sedangkan kerja cerdas memiliki prinsip sebaliknya. Prinsip kerja cerdas menyatakan bahwa setiap individu tidak boleh melewatkan waktu istirahat saat bekerja. Artinya, tidak baik jika kita bekerja terus menerus tanpa jeda sedikit pun.

Penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen senior MIT Sloan, bernama Bob Pozen, menemukan bahwa menjauh dari pekerjaan setiap 75 hingga 90 menit dapat membantu kita menyelesaikan lebih banyak tugas kerja dengan menghilangkan kelelahan dan memberikan otak kita istirahat untuk beristirahat dari kerja keras.