Bagaimana menyampaikan yang baik dalam berbicara di depan umum?

Pentingnya public speaking dalam komunikasi membuat kita harus memahami cara atau strategi yang tepat dalam melakukan public speaking yang benar, dimana isinya dapat diserap dengan baik oleh pendengar atau audiens. Menurut website pengusaha dot com, ada 6 cara yang bisa kita pelajari untuk memiliki penyampaian yang baik dalam berbicara di depan umum. Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Pertahankan Kontak Mata dalam Berbicara di Depan Umum.

Kita semua tahu bahwa mata adalah jendela hati, oleh karena itu menjaga kontak mata sangat penting dalam melakukan public speaking. Coba bayangkan ketika seorang pembicara yang berbicara di atas panggung tidak ingin melihat ke arah pendengarnya, tetapi malah menunduk dan menunduk seperti orang yang sedang sedih. Menurut Anda, apa yang akan dipikirkan penonton? Mungkin audiens akan mengira pembicara adalah orang yang pemalu, lupa teks pidatonya, bahkan menganggap pembicara sangat tidak profesional.

Itulah mengapa membuat dan mempertahankan kontak mata sangat penting dalam berbicara di depan umum. Dengan menjaga kontak mata, ini akan membangun kepercayaan antara kita dan penonton. Bagaimana jika terasa canggung untuk melakukan kontak mata? Jangan khawatir, ini bisa dilatih secara perlahan.

Rekan pembaca bisa melatih kontak mata dengan orang terdekat, misalnya orang tua atau pasangan pembaca. Ketika rekan pembaca Anda harus melakukan public speaking di depan banyak orang, cobalah untuk melakukan kontak mata dengan audiens dan menganggap mereka seolah-olah mereka adalah orang yang paling dekat dengan Anda.

2. Perhatikan Vokal atau Paralanguage dalam Public Speaking.

Apa yang dimaksud dengan “Paralanguage” atau “Vokalis”? Vokal atau parabahasa merupakan unsur nonverbal dalam suatu tuturan, atau dapat dikatakan sebagai cara berbicara. Contoh paralanguage adalah nada suara, nada keras, nada lembut (lemah) dalam suara, intonasi, kualitas suara dan kecepatan bicara.

Penyampaian public speaking yang baik adalah dengan menggunakan variasi nada, intonasi atau dengan kata lain menggunakan parabahasa yang sesuai. Penggunaan paralanguage atau vokal bertujuan untuk menghindari public speaking yang monoton. Aduh, siapa sih yang mau mendengar pidato atau ucapan yang sangat monoton? Bahwa akan ada penonton yang merasa bosan atau mengantuk saat mendengarkannya. Jadi, jangan lupa belajar vocal atau paralanguage kan ya rekan-rekan.

3. Perhatikan pengucapan dalam berbicara di depan umum.

Cara ketiga untuk memiliki penyampaian yang baik dalam berbicara di depan umum adalah dengan memperhatikan pengucapan saat kita berbicara di depan umum. Cara kita mengartikulasikan dan mengucapkan kata-kata merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, tujuannya agar pendengar dapat memahami kata-kata yang kita sampaikan.

Namun, jika kita merasa gugup, takut atau canggung, kita mungkin berbicara terlalu cepat sehingga audiens akan sulit memahami pesan atau informasi yang kita sampaikan. Tidak hanya itu, audiens mungkin tidak dapat menangkap semua informasi penting, sehingga public speaking kita tidak berjalan efektif.

Cara yang bisa kita lakukan untuk melatih pengucapan yang jelas adalah dengan berbicara dengan menunjukkan gigi. Saat kita sedang berbicara dan merasa percakapan kita semakin cepat, maka kendalikan kecepatan suara kita dengan menunjukkan gigi kita ke belakang saat berbicara.

4. Jauhi Hambatan Non-verbal di Area Berbicara di Depan Umum.

Memperhatikan ruangan atau area yang kita gunakan untuk berbicara di depan umum sangatlah penting, rekan-rekan! Kita perlu mencari tahu apakah area atau tempat yang akan kita gunakan memiliki hambatan non-verbal atau tidak? Hambatan nonverbal ini biasanya merupakan sesuatu yang menghambat interaksi kita dengan penonton, misalnya langkah panggung yang terlalu tinggi, sehingga sulit bagi kita untuk turun panggung dan berinteraksi langsung dengan penonton.

Menggunakan area atau tempat public speaking dengan mengetahui titik-titik strategis yang tepat akan membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan public speaking. Alhasil, kita akan terlihat nyaman, aman, santai dan sangat menikmati cara berbicara di depan umum. Dengan begitu, kita akan memiliki penyampaian yang baik dalam berbicara di depan umum.

5. Lakukan Beberapa Gerakan dan Kuasai Perpindahan Baik

Bayangkan saja jika ada seorang pembicara yang melakukan public speaking di atas panggung namun hanya berdiri kaku tanpa melakukan gerakan apapun. Hmm, aneh juga, pasti speakernya akan terlihat seperti patung manekin.

Masalahnya, presenter atau pembicara yang tidak melakukan gerakan apapun tidak akan mampu menyampaikan emosi yang baik kepada audiens. Misalnya pidato seorang presenter tentang kata-kata motivasi untuk membangkitkan semangat pendengarnya, namun presenter tidak melakukan gerakan apapun dan hanya berdiri atau terpaku di atas panggung. Kira-kira menurut rekan-rekan pembaca, apakah penonton akan merasakan gairah yang sama? Kita rasa tidak, karena presenter tidak menyalurkan emosi antusias kepada penonton.

Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa setiap kata yang diucapkan dan gerakan yang ditampilkan adalah sama. Jika kata-kata yang disampaikan untuk menyemangati orang lain, maka gerakan kita juga harus semangat.

6. Mulai pelatihan sekarang!

Cara keenam untuk mencapai penyampaian yang baik dalam berbicara di depan umum adalah dengan berlatih sesegera mungkin. Kita perlu berlatih sesegera mungkin dengan merekam diri kita sendiri saat berpidato di depan cermin melalui rekaman video. Dengan begitu, kita bisa mengevaluasi gaya penyampaian, gerakan, bahkan kontak mata kita dengan penonton. Cara lain yang bisa kita lakukan adalah merekam ucapan kita dengan rekaman audio. Dengan begitu, kita bisa memperhatikan parabahasa, intonasi atau pelafalan yang kita gunakan saat berpidato.

Setelah melihat rekaman video dan mendengarkan rekaman audionya, barulah kita bisa memberikan feedback kepada diri kita sendiri atau meminta feedback dari orang lain agar kita bisa menguasai penyampaian yang baik dalam public speaking.