Bagaimana Psikologi Mempengaruhi Hubungan Kita Dengan Makanan

Semua orang tahu berapa banyak makanan yang penting bagi tubuh karena memungkinkan untuk bertahan hidup. Bahkan otak sebagai bagian dari tubuh mendapat manfaat dari makanan dan khususnya beberapa makanan. Namun, hanya orang yang paling sadar pikiran yang menyadari seberapa besar jiwa kita memengaruhi hubungan kita dengan Siapa yang tidak terjadi, misalnya, merasa sendirian atau bosan dan makan untuk mengisi “kosong”? Atau melewatkan makan karena gugup atau tegang? Pengalaman ini telah terjadi pada semua orang, bahkan pada mereka yang terkadang menyembunyikannya.

Pengaruh emosional.

Studi ilmiah menunjukkan hubungan sebagian besar emosi negatif (misalnya kesedihan, kemarahan, rasa bersalah dan rasa bersalah) dan pembatasan perut atau makanan. Saat kita pulang dalam keadaan lelah, frustasi atau kecewa dengan sesuatu atau seseorang mudah untuk “mengalihkan perhatian” kita dengan makanan yang kita temukan di tangan. Makan pada saat-saat itu tampak seperti solusi, tetapi itu menjauh dari kita dan membuat kita menjadi gemuk, berisiko memperburuk situasi.

Influenza Situasional.

Di bawah tekanan, beberapa orang makan lebih banyak dan yang lain melompati makanan. Penyebab eksternal (misalnya, masalah pekerjaan atau keluarga) dapat mengubah hubungan kita dengan makanan, menyebabkan masalah psiko-fisik. Juga mengikuti stres diet sangat stres, membawa kita untuk makan dari makan dan karena itu tidak menurunkan berat badan. Hal ini cenderung meningkatkan stres dan menurunkan harga diri.

Cara meningkatkan hubungan Anda dengan makanan.

Ketika Anda menyadari pengaruh jiwa (Anda) pada hubungan Anda (sendiri) dengan makanan, Anda siap untuk memperbaikinya. Langkah selanjutnya adalah menghubungi psikolog berpengalaman. Sebenarnya, profesional akan membantu menerima emosi mereka, memahaminya, dan mengelolanya bukan melalui makanan.

Juga dengan menggunakan teknik relaksasi (misalnya pelatihan autogenik atau relaksasi otot progresif) stres akan hilang sehingga Anda dapat makan dengan seimbang, tidur lebih nyenyak dan tidak mengalami gangguan psikosomatik yang lebih kecil.

Juga, Psikolog Ahli Gizi akan bekerja dengan Ahli Diet atau Ahli Gizi sehingga diet yang harus diikuti tidak terlalu membatasi dan karena itu membuat stres. Perawatan psikologis yang lengkap, memberikan materi dan nasihat sederhana dan praktis untuk membantu mengatasi hubungan dengan makanan dan kehidupan sehari-hari pada umumnya.