Bisakah Orang Dengan Autisme Menjalani Kehidupan “Normal”?

Orang tua yang memiliki anak autis biasanya bertanya-tanya apakah penyandang autisme dapat menjalani kehidupan yang “normal”. Jika itu berarti menjadi mandiri dan sebaliknya hidup seperti orang yang tidak mengalami kelainan saraf, tidak ada jawaban sederhana. Beberapa memiliki gejala autisme ringan dan yang lainnya parah, yang sangat memengaruhi seperti apa kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, banyak anak autis belajar hidup sendiri, mendapatkan pekerjaan, menjalin hubungan, dan banyak lagi.

Penting untuk mengakui bahwa “normal” memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Bagi sebagian orang, itu mungkin berarti mengejar pendidikan, memiliki anak, dan sebagainya. Bagi orang lain, itu mungkin berarti hidup dengan sedikit bantuan, seperti bisa memasak, membersihkan, dan merawat diri sendiri. Tim perawatan kesehatan anak Anda dapat membantu Anda mengukur ekspektasi yang masuk akal.

Tidak ada tujuan atau rencana satu ukuran yang cocok untuk semua yang memenuhi kebutuhan setiap orang dengan autisme, tetapi ada beberapa langkah mendasar yang dapat Anda ambil untuk mengarahkan anak Anda ke arah yang benar.

Artikel ini menjelaskan cara mengukur potensi anak untuk hidup mandiri jika mereka mengidap autisme. Ini juga menguraikan apa yang terlibat dalam transisi ke kehidupan mandiri, jika itu pilihan, termasuk jalan dan sumber daya untuk pendidikan dan pekerjaan.

Oleh Lisa Jo Rudy
Lisa Jo Rudy, MDiv, adalah seorang penulis, advokat, penulis, dan konsultan yang berspesialisasi dalam bidang autisme.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan