Dari mana praktik vegan berasal?

Kita dibombardir setiap hari dengan berbagai informasi mengenai perawatan yang harus kita lakukan dengan makanan kita. Untuk menghindari masalah kesehatan yang disebabkan oleh nutrisi yang tidak memadai, ribuan orang telah menjadi ahli dalam veganisme.

Tetapi apakah Anda tahu asal mula praktik vegan? MetLife telah menyiapkan artikel ini yang akan menjawab pertanyaan itu dan menunjukkan keuntungan utama dari pola makan vegan.

Apa itu veganisme?

Dalam pola makan vegan, tidak ada yang berasal dari hewan yang dikonsumsi, seperti daging, produk susu, telur, dan bahkan madu. Selain itu, para vegan tidak mengenakan pakaian yang bahan bakunya berasal dari hewan, seperti kulit, misalnya. Makanan vegan mendapatkan lebih banyak pengikut di seluruh dunia, karena merupakan makanan yang sangat sehat dan tanpa jenis lemak hewani apa pun, yang buruk bagi kesehatan kita.

Bagaimana pola makan vegan muncul?

Sekitar tahun 1944, Masyarakat Vegan didirikan oleh Donald Watson dari Inggris dan sejak itu telah menjadi gerakan politik, etika, dan gaya hidup. Namun pada tahun 1949, Leslie J. Cross percaya bahwa seluruh masyarakat perlu memberikan perhatian khusus terhadap hak-hak hewan.

Oleh karena itu, dalam pola makan vegan, diusulkan penghentian penggunaan hewan untuk makanan manusia, produksi barang, pekerjaan, atau perburuan. Dengan kata lain, prinsip praktik vegan adalah tidak ada hubungannya dengan apa pun yang berasal dari hewan. Veganisme akhirnya memiliki reputasi yang baik dalam masyarakat yang menghargai kesehatan yang baik dan semakin populer.

Veganisme tidak terbatas pada sayuran saja

Banyak orang percaya bahwa orang yang telah mengadopsi praktik vegan memiliki pola makan hanya berdasarkan sayuran, yang tidak benar. Ini mungkin tidak tampak seperti itu, tetapi veganisme menawarkan beberapa pilihan yang sehat, murah, dan yang terpenting, lezat di menunya.

Jika Anda berpikir bahwa hidangan yang dipanggang dalam veganisme tidak mungkin, Anda sepenuhnya salah. Ada makanan asal tumbuhan yang bisa menggantikan telur, daging, mentega bahkan susu, selain jauh lebih bergizi untuk tubuh. Panggang vegan, selain menyenangkan, dirilis untuk orang yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi telur, misalnya.

Kesehatanmu terima kasih

Menurut survei Amerika Utara baru-baru ini, sekitar 90% dari mereka yang menganut veganisme berada dalam berat badan ideal, tidak memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi. Selain itu, mereka jauh lebih kecil kemungkinannya terkena kanker usus, kanker prostat, penyakit jantung dan ginjal. Lebih banyak kesehatan, watak, dan kesejahteraan setiap hari!

Tidak mengherankan bahwa, semakin banyak, veganisme membawa semakin banyak orang ke kelompok pilihannya.