Manusia adalah subjek komunikatif par excellence. Namun, banyak dari proses interpersonal yang kita kembangkan tidak diklasifikasikan sebagai interaksi komunikatif sejati. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertimbangkan beberapa kriteria yang memungkinkan komunikasi efektif untuk meningkatkan hubungan sosial kita.
Dalam kerangka teori komunikatif cararn, komunikasi efektif dipahami sebagai prosedur dimana lawan bicara bertukar pesan melalui kode yang mendukung kelancaran dan saling pengertian. Dalam pengertian itu, seperti yang ditunjukkan Ballenato (2009, hlm. 27), agar komunikasi menjadi efektif, komunikasi harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
- – Kejelasan
- – Mendengarkan secara aktif
- – Persuasi
Adapun mendengarkan aktif, itu menekankan pentingnya tindakan mendengarkan dalam setiap proses komunikatif. Oleh karena itu, penulis menyatakan bahwa “kita hampir tidak dapat mencapai komunikasi yang benar-benar efektif jika titik awalnya tidak mendengarkan” (2009, hlm. 77). Dan untuk dapat mendengarkan secara memadai, tidak hanya perlu mengerahkan semua indera kita, tetapi juga untuk dapat mengosongkan dan membebaskan pikiran kita, yaitu, pada waktunya, menyingkirkan pikiran, gagasan, keyakinan, pendapat, dan prasangka, karena, Hanya dengan demikian, kita akan sepenuhnya menerima.