Keanekaragaman Etnis

Indonesia adalah negara besar. Negara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke ini terdiri dari berbagai pulau dan terbagi menjadi 34 provinsi. Sebagai negara yang memiliki banyak pulau, tentunya Indonesia memiliki keragaman lain yang harus dilestarikan, salah satunya adalah suku bangsa.

Jadi, apa itu etnis? Kelompok etnis adalah sekelompok orang yang dihubungkan oleh kesadaran akan identitas perbedaan budaya. Suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia terdiri dari berbagai ras. Ras ini datang ke Indonesia dari tahun 2000 – 3000 tahun sebelum masehi. Dari ras-ras yang mendiami wilayah Indonesia, juga dapat dijumpai dalam berbagai budaya, bahasa dan tradisi.

Keberagaman budaya, budaya, dan tradisi juga menyebabkan perbedaan dalam hal ciri khas masing-masing ras di Indonesia. Secara umum ada 3 ras yang berada di wilayah perlengkapan Indonesia, yaitu ras negroid, ras weddoid, dan ras melayu. Berikut penjelasannya:

  1. Ras Weddoid memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, tubuh sedang, dan rambut hitam. Suku weddoid disamakan dengan suku yang mendiami wilayah Kepulauan Mentawai disebut suku Mentawai, Sulawesi disebut suku Toala, suku Gayo di Danau Air Tawar, dan di Jambi ada suku yang disebut suku Kubu.
  2. Ras Melayu memiliki ciri-ciri kulit berwarna coklat tua, tubuh tinggi dan langsing, serta rambut lurus. Ras Melayu dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia, meskipun mereka adalah pendatang yang menempati wilayah Indonesia. Ada dua kelompok ras Melayu, kelompok-kelompok tersebut adalah sebagai berikut.

Isi ll

Kelompok Melayu Muda

Suku Melayu Muda memiliki budaya asli yang dipengaruhi oleh budaya lain. Budaya yang berbeda dengan kelompok muda Melayu dibawa oleh para saudagar dan pelaut yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Orang Jawa di pulau Jawa, orang Bali di pulau Bali, dan orang Minangkabau di Sumatera Barat adalah Melayu muda dan budaya mereka telah dipengaruhi oleh budaya lain.

Kelompok Melayu Kuno

Suku bangsa yang termasuk dalam golongan Melayu lama adalah suku Batak yang mendiami wilayah Danau Toba, di Sulawesi Selatan terdapat suku Toraja, dan suku Dayak di Kalimantan. Suku bangsa Melayu Kuno menganut kepercayaan animisme dan dinamisme dan budayanya dapat dikatakan masih asli namun dipengaruhi oleh budaya lain yang mulai berkembang.

  1. Ras negroid memiliki ciri-ciri rambut keriting, tubuh pendek, dan kulit tubuh hitam. Ras negroid bisa ditemukan di Papua, tepatnya suku Tapiro.

Masyarakat adat yang mendiami wilayah Indonesia yaitu suku Weddoid dan Negroid. Ada lebih dari 300 suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dan tersebar di seluruh wilayah tanah air. Meski berbeda suku, Indonesia tetap bersatu di Indonesia.

Menghargai Keberagaman Etnis

Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya dikenal sebagai masyarakat majemuk, yaitu kumpulan individu yang terdiri dari beragam budaya, adat istiadat, ras, agama atau kepercayaan, dan bahasa yang berbeda satu sama lain, penting untuk mengembangkan sikap menghargai. untuk kelompok etnis.

Perbedaan ini membuat individu tidak dapat memilih suku bangsa yang diinginkan, karena merupakan bawaan. Keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia telah diakui oleh tokoh-tokoh terkemuka di Indonesia.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan suku bangsa. Namun kekayaan budaya dan suku bangsa akan menjadi momok yang menakutkan bagi keutuhan bangsa, jika masing-masing individu tidak bisa saling menghormati. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi bukti bahwa walaupun berbeda-beda, Indonesia tetap satu.

Artinya meskipun Indonesia memiliki keragaman baik budaya maupun suku, namun tetap harus membuat masyarakat Indonesia tetap bersatu. Semboyan tersebut juga menunjukkan adanya pengakuan atas perbedaan yang setara antara suku yang satu dengan suku yang lain. Penghormatan terhadap suku bangsa antara lain dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  1. Tidak menilai suku bangsa lain dengan nilai-nilai yang berlaku bagi suku bangsanya sendiri.
  2. Bergabunglah dengan kesuksesan kegiatan yang diadakan oleh orang-orang yang berbeda dari kebiasaan kita.
  3. Jangan menganggap etnis mereka sendiri yang terbaik dibandingkan dengan kelompok etnis lain.