Lakukan 7 Hal Penting di bawah ini

Berikut ini adalah praktik terbaik untuk mengevaluasi kinerja karyawan.

1. Melakukan Penilaian Kinerja berdasarkan Standar Kinerja yang Dimiliki Perusahaan.

Dalam hal ini, pimpinan perusahaan perlu menetapkan standar kinerja yang matang dan sesuai. Tidak cukup sampai di situ, kita juga perlu memastikan bahwa karyawan memahami standar kinerja yang akan dievaluasi. Misalnya, berapa banyak klien baru yang dihubungi karyawan melalui telepon? Berapa banyak penjualan produk yang berhasil dilakukan oleh karyawan? Berapa banyak pelanggan yang menyukai kinerja karyawan sehingga sangat puas dengan produk dan layanan bisnis kita?

Standar kinerja yang jelas akan membantu karyawan untuk dapat mengukur kinerjanya sendiri dan mendiskusikannya langsung dengan pimpinannya pada saat penilaian kinerja. Dalam proses ini, baik pimpinan maupun karyawan sama-sama dapat mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan standar kinerja yang berlaku.

2. Menyampaikan Penilaian Kinerja dengan Transparan dan Kejujuran.

Penilaian kinerja yang baik selalu disampaikan dengan kejujuran tanpa menutupi apapun. Kejujuran mungkin menyakitkan, namun dalam hal ini pimpinan harus meyakinkan bawahannya bahwa kejujuran yang disampaikan tidak lain adalah untuk kebaikan pegawai itu sendiri. Penilaian yang jujur ​​berguna untuk pengembangan karyawan di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

3. Melakukan Penilaian Kinerja dengan Mengungkapkan Kekuatan atau Kinerja Baik dan Alasannya.

Karena penilaian kinerja bertujuan untuk menyelaraskan pengembangan karyawan dan orientasi bisnis perusahaan, kita tidak diminta untuk selalu menekankan kritik terhadap kekurangan karyawan. Tidak ada orang yang suka selalu dikritik karena kekurangannya, tetapi berusahalah untuk membantunya keluar atau meminimalkan kekurangannya.

Dalam hal ini, kita perlu fokus pada penyampaian kekuatan atau kinerja baik yang dimiliki oleh seorang karyawan. Jangan lupa untuk memberi tahu mereka tentang alasan mengapa kontribusi ini dapat dikatakan sebagai kinerja yang baik. Jadi, mereka bisa mempertahankannya dan memberikan performa bagus lainnya.

4. Melakukan Penilaian Kinerja dengan Meminta Komentar, Pandangan dan Pemikiran dari Karyawan.

Seperti yang kita katakan di awal artikel ini, kita perlu menjadikan penilaian kinerja sebagai diskusi ringan. Penilaian kinerja bukan hanya sekedar menilai kinerja karyawan sehingga merasa sedang dihakimi atau dinilai oleh perusahaan, tetapi karyawan juga diberikan tangan untuk dapat berbicara dengan memberikan komentar, pandangan, ide cemerlang, bahkan mungkin umpan balik kepada perusahaan. . Dengan begitu, pimpinan akan memahami apa yang menjadi keluhan dan kendala bagi karyawannya.

5. Lakukan Penilaian Kinerja dengan Mendokumentasikan Semua Poin yang Dibahas.

Ini adalah satu hal yang tidak boleh kita lupakan. Ketika kita mendokumentasikan semua poin yang diangkat dalam penilaian kinerja, itu sama dengan membantu membuat umpan balik yang akurat untuk penilaian kinerja berikutnya. Jika kita tidak memiliki dokumentasi yang baik dan rapi, lalu bagaimana pemimpin dapat membantu karyawannya dalam proses pengembangan pribadi?

Selain itu, dokumentasi atau catatan dari penilaian kinerja juga dapat membantu perusahaan untuk mengambil tindakan serius di masa mendatang. Hal ini dapat menjadi acuan bagi pimpinan untuk menilai tindakan disiplin, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemberian bonus kepada karyawan.

6. Melakukan Penilaian Kinerja dengan Meminta Karyawan Menganalisis dan Mengevaluasi Kinerja Mereka Secara Pribadi.

Ya! sama seperti yang kita katakan sebelumnya bahwa penilaian kinerja akan lebih baik jika dibuat seperti diskusi kinerja. Jadi, pembahasan ini bukan hanya tentang penilaian kinerja yang disampaikan pimpinan kepada karyawannya. Melalui standar kinerja yang ada, karyawan juga dapat menilai dan mengukur kinerjanya sendiri, serta ikut berdiskusi dengan pimpinannya.

7. Di akhir Penilaian Kinerja, Diskusikan Rencana Tindakan Karyawan Selanjutnya.

Sebelum kita mengakhiri penilaian kinerja, jangan lupa untuk membantu karyawan merencanakan langkah dan kontribusi apa yang akan diberikan karyawan di masa depan. Dengan begitu, karyawan akan tahu bahwa pemimpin akan selalu mendukung langkah mereka selanjutnya. Diskusi ini akan membantu karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka dan mendorong karyawan untuk menyumbangkan ide-ide mereka tentang bagaimana mencapai tujuan kinerja yang diharapkan oleh perusahaan.