Pemimpin dan Manajemen Memiliki Peluang Besar untuk Meningkatkan Motivasi Karyawan

Apapun jenis perusahaan, setiap pemimpin atau orang-orang yang terlibat dalam tim manajemen perusahaan memiliki kontribusi yang kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan meningkatkan motivasi mereka karyawan .

Dalam hal ini, kita dapat melakukan berbagai tindakan positif setiap hari untuk meningkatkan rasa kepuasan pada karyawan karena mereka telah bekerja di lingkungan yang sangat nyaman bagi mereka.

Hal ini didukung oleh survei yang dilakukan oleh Society for Human Resources Management (SHRM) dimana hasil survei menunjukkan bahwa rasa kepuasan yang dirasakan oleh karyawan di tempat kerja merupakan perasaan yang sangat penting bagi karyawan itu sendiri. Oleh karena itu, manajemen memiliki peran dan peluang yang sangat besar untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif guna meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Menurut website the balance careers dot com, ada 7 cara yang dapat dilakukan pemimpin dan manajemen lainnya untuk meningkatkan motivasi karyawan. Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Memberikan Kesempatan Komunikasi yang Efektif kepada Seluruh Karyawan.

Cara pertama dan utama yang harus diterapkan oleh pimpinan dan manajemen adalah dengan memberikan kesempatan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan yang ada. Peluang komunikasi di sini berarti kita memastikan bahwa semua karyawan mendapatkan informasi terbaru mengenai peraturan, kebijakan, atau target (sasaran) perusahaan baru, sehingga semua orang memahami perubahan dengan sangat baik. Dengan kata lain, tidak ada karyawan yang merasa tertinggal informasi baru, merasa tidak diperhatikan atau merasa ditinggalkan. Tentu saja perasaan seperti itu akan membuat karyawan merasa tidak nyaman.

Logikanya, untuk apa mereka bekerja di perusahaan jika pada akhirnya mereka tidak diberitahu hal-hal penting yang harus mereka pahami. Tentunya mereka akan merasa keberadaannya tidak diperhatikan oleh pihak manajemen. Mengapa ini penting? Pada umumnya, setiap karyawan ingin menjadi bagian dari suatu kelompok, sehingga mereka dapat selalu update dengan segala sesuatu yang terjadi di tempat kerja mereka.

Mereka membutuhkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka, sehingga karyawan dapat membuat keputusan yang baik tentang pekerjaan mereka. Dalam hal ini, tindakan yang dapat kita lakukan adalah dengan mengundang seluruh karyawan untuk menghadiri rapat kerja dengan staf manajemen yang bertujuan untuk menyampaikan informasi terbaru dari perusahaan yang mungkin berdampak pada pekerjaan mereka. Beberapa contoh perubahan atau informasi perusahaan terbaru seperti, prosedur terbaru untuk produk atau jasa, jadwal pelatihan karyawan, struktur organisasi, laporan kegiatan, perubahan target perusahaan dan lain sebagainya.

Selain mengadakan rapat kerja dengan staf manajemen, hal lain yang bisa kita lakukan adalah menyapa karyawan setiap kali kita “mampir” atau melewati area kerja karyawan. Kita bisa membuka obrolan singkat seperti, “Bagaimana? Apakah ada kesulitan? Omong-omong, apakah peraturan terbaru sudah cukup jelas ya? ” Pertanyaan ini akan membuka peluang bagi karyawan untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut tentang hal-hal yang tidak dimengerti.

Peluang komunikasi seperti ini akan membuat karyawan menjadi lebih terikat dan terlibat dengan perusahaan, mereka akan menjadi semakin fokus pada apa yang harus mereka lakukan. Dengan cara ini, karyawan akan merasa semakin termotivasi dan motivasi karyawan akan meningkat

2. Menciptakan Peluang bagi Semua Karyawan untuk Mengembangkan Keterampilan Mereka.

Cara kedua untuk meningkatkan motivasi karyawan adalah dengan memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka. Dengan melakukan ini, karyawan akan merasa dihargai dan diperhatikan oleh para pemimpin dan staf manajemen. Mengapa demikian? Karena ini menandakan bahwa manajemen tidak hanya memikirkan kemajuan perusahaan, tetapi juga pengembangan karyawannya.

Pada umumnya karyawan tidak menginginkan pekerjaan yang mereka anggap kerja keras, tetapi tidak dapat mengembangkan daya pikirnya. Baginya, pekerjaan akan sia-sia jika dilakukan sekeras mungkin, namun tidak berdampak positif terhadap wawasan, keterampilan, keahlian dan pengalamannya.

Lalu, apa yang harus dilakukan pimpinan dan staf manajemen? Kita dapat mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh karyawan dari lintas fungsi (departemen yang berbeda). Dalam pertemuan ini, karyawan dapat mempelajari hal-hal baru dari rekan-rekan mereka di departemen lain. Namun, pastikan setiap karyawan memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai sebagai bagian dari rencana pengembangan kinerja (PDP) setiap kuartal.

Oh ya, ada cara lain yang bisa kita lakukan yaitu melakukan cross-training agar karyawan bisa merasakan peran dan tanggung jawab lain dari pekerjaannya sehari-hari atau mengirim karyawan untuk mengikuti seminar dan konferensi yang bisa menambah wawasan mereka. Intinya, jika kita ingin motivasi karyawan meningkat, maka kita perlu memberikan perhatian kepada seluruh karyawan yang kita miliki.

3. Menciptakan Komunikasi yang Efektif antara Karyawan, Manajer Senior dan Eksekutif.

Hubungan yang terjalin antara karyawan, manajer senior dan eksekutif akan menjadi nilai positif yang mendorong motivasi karyawan untuk lebih semangat dalam bekerja dan lebih produktif. Apa yang dapat dilakukan oleh pimpinan dan manajemen dalam membina hubungan baik antar pelaku perusahaan?

Dalam hal ini, kita perlu menciptakan komunikasi yang terbuka, jujur, dan interaksi yang cukup sering. Artinya, kita tidak berinteraksi hanya karena ada urusan bisnis. Sesekali manajer senior bisa datang ke area kerja karyawan untuk saling menyapa atau sekedar bertanya. Begitu pula sebaliknya, saat karyawan bertemu dengan manajer senior saat jam makan siang, cobalah tersenyum dan bertanya bagaimana caranya.

Komunikasi yang efektif antara karyawan, manajer senior dan eksekutif dapat terjalin dengan baik, jika masing-masing pihak mau membuka diri untuk berbaur satu sama lain. Dalam hal ini, pimpinan dan staf manajemen dapat memulai terlebih dahulu agar dapat memberikan contoh kepada karyawan lain bahwa ini adalah budaya perusahaan yang patut ditiru. Jika semua orang berkomunikasi dengan baik, bisa dipastikan motivasi karyawan juga akan meningkat.

4. Menjalin Hubungan Baik antara Karyawan dan Supervisor.

Jika pada poin sebelumnya kita perlu menciptakan komunikasi yang efektif antara karyawan, manajer senior dan eksekutif, maka pada poin keempat ini kita menyarankan agar karyawan dan supervisor memiliki hubungan yang terjalin dengan baik. Mengapa demikian? Hal ini karena karyawan akan lebih banyak berinteraksi langsung dengan atasannya, dibandingkan dengan eksekutif seperti CEO, pimpinan perusahaan lain, dan staf manajemen. Oleh karena itu, hubungan yang terjalin dengan baik antara karyawan dan supervisor sangat penting.

Apa yang harus dilakukan supervisor untuk meningkatkan motivasi karyawan? Cobalah sebisa mungkin untuk tidak membatalkan pertemuan rutin antara Anda dan karyawan tersebut. Jangan sampai ketika karyawan sangat membutuhkan supervisor untuk mendapatkan persetujuan dari pekerjaannya, supervisor bahkan sangat sulit untuk bertemu atau suka membatalkan janji.

Kondisi seperti ini akan membuat karyawan menjadi malas bekerja, karena pekerjaannya selalu terhambat oleh atasannya sendiri. Cobalah untuk menjaga komitmen kita terhadap karyawan dan menjadi orang yang sangat membantu dan mudah diajak bekerja sama, sehingga karyawan akan semakin bersemangat untuk bekerja dan otomatis motivasi karyawan juga akan meningkat.

5. Memberikan Kepercayaan dan Kesempatan kepada Karyawan untuk Bertanggung Jawab atas Pekerjaannya.

Motivasi karyawan terletak pada bagaimana ia mendapatkan otonomi untuk berkreasi dalam melakukan semua tugas pekerjaan. Jika mereka selalu teratur dan tidak diberi kepercayaan dalam pekerjaan yang mereka lakukan, maka secara otomatis mereka akan bertanya, “Lalu, untuk apa saya di sini? Mengapa saya direkrut jika pada kenyataannya saya tidak diberi otonomi untuk berkreasi dalam memberikan kinerja terbaik untuk pekerjaan saya? “.

Perlu kita ketahui bahwa setiap karyawan pasti ingin mencari otonomi dan peluang kemandirian yang diberikan oleh pimpinan agar dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai segala pekerjaannya. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh pemimpin dan manajemen? Cobalah untuk memberikan lebih banyak tugas dan wewenang kepada karyawan, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk melakukan pekerjaannya sendiri.

Dengan kata lain, perlakukan karyawan kita sebagai orang dewasa dan kita percaya bahwa mereka akan menggunakan semua kepercayaan yang kita berikan sebaik mungkin. Bagaimana jika karyawan menyalahgunakan kepercayaan atau otonomi mereka? Berikan umpan balik, jika perlu, secara rutin. Hal ini akan membuat karyawan lebih terarah pada apa yang diharapkan oleh perusahaan kepada mereka. Ingatlah selalu bahwa kesuksesan karyawan adalah kesuksesan perusahaan kita juga. Jadi, menjaga dan meningkatkan motivasi karyawan sangat penting untuk kita lakukan.

Selain itu, kita perlu memberikan lebih banyak kesempatan kepada karyawan, di mana mereka dapat berkontribusi dalam memberikan masukan terhadap tujuan, prioritas, dan target departemen atau perusahaan.

Cara lain bisa, menunjuk beberapa karyawan berbakat untuk menjadi pemimpin proyek atau tim, dan membuat diskusi santai antara pemimpin dan karyawan sehingga karyawan dapat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang pekerjaan, sehingga pemimpin akan lebih mempercayai karyawannya dan memberikan lebih otonomi. Pada hakekatnya, mendapatkan otonomi dan kesempatan kemandirian dari pimpinan akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih keras dari sebelumnya.

6. Mengatasi Kekhawatiran dan Keluhan Karyawan.

Cara keenam yang perlu dilakukan adalah menjadi pemimpin, manajer, supervisor atau manajemen yang cerdas dan cerdas. Jika karyawan kita memiliki kekhawatiran dan keluhan terkait pekerjaan mereka, jadilah penengah dan bantu mereka mengatasi tantangan ini. Bukan bos yang membuat suasana menjadi keruh atau membuat masalah kecil menjadi sangat rumit untuk diselesaikan.

Cobalah untuk mendengarkan semua keluhan yang dimiliki karyawan, berdiskusi dengan tenang dan mencoba mencari solusi bersama. Biarkan karyawan kita menyampaikan ide-ide mereka ke solusi yang diharapkan. Setelah itu, sampaikan ide-ide kita kepada karyawan dan ambil jalan tengahnya. Melalui metode ini, karyawan akan semakin mempercayai kualitas pemimpinnya dan semakin bersemangat bekerja, karena memiliki pemimpin yang luar biasa.

Bagaimana jika karyawan merasa takut atau canggung untuk menyampaikan kekhawatiran dan keluhan kepada kita? Sampaikan kepada karyawan bahwa ruang kita selalu terbuka lebar bagi mereka yang ingin berdiskusi atau menyampaikan keluhan tentang pekerjaan, jangan malu dan takut karena tugas kita sebagai pemimpin (atau manajemen) adalah membimbing karyawan kita. Tentunya cara seperti ini cukup ampuh untuk meningkatkan motivasi karyawan.

7. Memberikan Apresiasi, Pengakuan dan Apresiasi kepada Karyawan Excellence.

Tentunya cara ini akan berhasil, bahkan sudah diterapkan di banyak perusahaan untuk meningkatkan motivasi karyawannya dalam bekerja. Pada umumnya manusia ingin kehadirannya diakui oleh manusia lain. Selain itu, mereka juga ingin karyanya diakui dan dihargai oleh orang lain. Oleh karena itu, pemberian apresiasi, pengakuan dan apresiasi kepada karyawan yang telah berhasil memberikan kinerja terbaiknya sangat dianjurkan.

Secara tidak langsung, penghargaan , pengakuan dan penghargaan yang diberikan kepada pegawai yang unggul akan mendorong semangat pegawai lain untuk memberikan kinerja yang lebih terhadap pekerjaannya. Akibatnya, motivasi karyawan akan meningkat dari waktu ke waktu.

Nah, itulah 7 cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan di sebuah perusahaan. Selamat menerapkan cara-cara di atas, rekan-rekan Career Advice.