Pemimpin yang baik adalah orang-orang terpilih yang cerdas, kuat, mampu dan memiliki kapasitas yang baik untuk dapat membimbing dan mengarahkan anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan bersama dengan menerapkan cara-cara yang baik dan sehat. Padahal, generasi milenial adalah kelompok generasi yang dinilai kehadirannya setelah Generasi X. Untuk menentukan rentang usia generasi milenial itu sendiri, para ahli dan peneliti sering menggunakan awal 1980-an sebagai kelahiran generasi milenial dan pertengahan 1990-an hingga awal. 2000-an sebagai tahun terakhir kelahiran.
Dalam menggambarkan generasi milenial, banyak orang memberikan stigma negatif kepada generasi ini. Ada yang mengatakan “milenial adalah orang yang egois”, “milenial adalah anak yang tidak mau repot”, ada juga yang mengatakan “milenial tidak bisa hidup di bawah tekanan”, dan beberapa stigma negatif lainnya.
Stigma negatif ini seringkali membuat para pemimpin baru takut dan kewalahan jika harus mengelola dan memimpin generasi milenial. Namun sebagai pemimpin, kita tidak bisa tidak menghadapi kenyataan bahwa generasi milenial sudah mulai memasuki dunia kerja dan populasinya semakin hari semakin bertambah. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mempersiapkan fisik dan mentalnya dengan baik agar dapat menjadi pemimpin yang baik bagi generasi milenial.