Pengertian, Jenis dan Manfaat Rawa: Tipe Rawa,Manfaat Rawa

Rawa adalah lahan basah atau lahan yang selalu tergenang air karena kurangnya drainase atau karena letaknya yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Rawa terjadi karena beberapa hal, yaitu:

  1. karena perluasan lahan karena sedimen akuatik,
  2. akibat erosi air laut dan abrasi platform,
  3. karena peningkatan air laut pada zaman glasial.

Tipe Rawa

Rawa memiliki beberapa jenis tergantung dari proses, lokasi dan rasa airnya. Dimana masing-masing terbagi menjadi beberapa rawa. Untuk lebih jelasnya silahkan baca penjelasan di bawah ini.

Menurut Proses Terjadinya

Jika dilihat dari prosesnya, maka rawa dapat dibedakan menjadi 3 yaitu rawa pantai, rawa tepi dan rawa abadi. Berikut penjelasan masing-masing rawa tersebut.

A. Pantai Rawa

Rawa pesisir adalah rawa-rawa di muara sungai. Dimana air di rawa jenis ini selalu berubah karena pengaruh pasang surut air laut. Rawa ini terbentuk karena proses pelumpuran di muara sungai.

B. Rawa Perifer

Rawa perifer adalah rawa yang terdapat di sepanjang aliran sungai, dimana rawa ini terjadi karena luapan dari sungai. Ketika sungai meluap atau banjir air membawa mineral berbutir pasir dan relatif kasar kemudian diendapkan di bantaran sungai.

Sedangkan saat banjir surut butiran-butiran kasar tidak bisa diangkut air lagi karena derasnya sungai tidak sekeras saat banjir. Akibatnya, akan terbentuk tanggul alam di sisi kanan dan kiri yang lebih tinggi dan membuat sisa air banjir akan tergenang. Karena prosesnya terbentuk rawa marginal.

Baca juga : Terumbu Karang : Fungsi, Manfaat dan Dampak Kerusakannya

C. Rawa Abadi

Rawa abadi adalah rawa yang airnya terperangkap dalam cekungan dan tidak lepas ke laut. Air hujan yang masuk ke rawa dan tersimpan di dalamnya hanya bisa menguap karena tidak ada aliran lain.

Rawa memiliki rasa asam dan kemerahan. Umumnya rawa ini dapat ditemukan di daerah pantai yang landai dan di muara sungai besar. Di Indonesia sendiri, rawa-rawa terdapat di pesisir timur Sumatera, pesisir Sulawesi Tenggara, Kalimantan dan Papua.

Menurut lokasi

Jika dilihat dari letak kejadiannya, rawa terbagi menjadi 5 yaitu rawa pantai, rawa payau, rawa sungai, rawa cekungan dan rawa danau. Berikut penjelasan masing-masing rawa berdasarkan lokasinya.

A. Pantai Rawa

Rawa pesisir adalah rawa yang terletak di daerah pesisir. Rawa selalu dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Rawa pesisir tercipta karena bagian rendah di pinggir laut yang selalu tergenang air laut. Mangrove adalah tumbuhan yang bisa tumbuh di rawa ini. Misalnya: rawa-rawa pesisir di teluk Bone Sulawesi Selatan.

B. Rawa Payau

Rawa payau adalah rawa yang terdapat di muara sungai. Rawa dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Rawa payau terjadi karena terdapat bagian yang rendah di sekitar muara sungai.

Di rawa jenis ini banyak ditumbuhi rerumputan dan pepohonan, dimana tanamannya tahan air seperti kayu ulin, bakau, dan lain-lain. Oleh warga dan pemerintah Kalsel dan Kalteng, rawa-rawa seperti ini banyak dimanfaatkan sebagai persawahan pasang surut.

C. Sungai Rawa

Rawa sungai adalah rawa yang terjadi karena di sebelah kiri atau kanan sungai terdapat daerah rendah yang air sungainya selalu banjir. Rawa jenis ini banyak ditemukan di pedalaman sungai-sungai di Kalimantan dan bagian timur pulau Sumatera.

Misalnya: rawa-rawa di sungai Musi antara Kota Palembang dan Kota Sebayu (Sumatera Selatan), dan rawa-rawa di Sungai Mahakam antara Muara Kaman hingga Muara Amuntai dan Kahala di Kalimantan Timur.

D. Basin Rawa

Basin rawa adalah rawa-rawa di daerah cekungan tertentu dan selalu terisi air. Cekungan terbentuk karena penurunan atau pemindahan oleh gaya endogen di sekitar cekungan. Misalnya Rawa Pening di Jawa Tengah.

E. Danau Rawa

Rawa danau adalah rawa yang terjadi akibat pasang surut air danau. Saat musim hujan, danau menggenangi daerah sekitarnya dan saat musim kemarau air danau surut. Daerah di sekitar danau dibentuk oleh rawa-rawa danau. Misalnya rawa-rawa yang ada di sekitar Danau Tempe.

Menurut rasa air

Jika dilihat dari rasa airnya, rawa terbagi menjadi 3 yaitu rawa air asin, rawa air payau, dan rawa air tawar. Berikut penjelasan masing-masing rawa menurut rasa airnya.

A. Rawa Air Asin

Rawa air asin adalah rawa yang di dalamnya terdapat air asin atau air laut. Rawa banyak terdapat di daerah pesisir pantai di Indonesia, antara lain rawa-rawa di pantai barat maupun pantai timur Aceh yaitu di sekitar pantai Teluk Bone di Sulawesi Selatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

B. Rawa Air Payau

Rawa air payau adalah rawa yang terbentuk karena campuran dua jenis air, yaitu air asin (air laut) dan air tawar. Rawa memiliki rasa air payau. Rawa air payau terdapat di muara sungai-sungai di Kalimantan dan muara sungai di pantai timur pulau Sumatera.

C. Rawa Air Tawar

Rawa air tawar adalah rawa yang perairannya dipengaruhi oleh air hujan, air sungai, dan air tanah. Rawa memiliki rasa segar di dalam air. Rawa air tawar terdapat di pedalaman sungai-sungai di Kalimantan serta sungai-sungai pedalaman di pantai timur pulau Sumatera dan rawa-rawa di cekungan dan rawa danau.

Manfaat Rawa

Rawa memiliki banyak manfaat dalam berbagai keperluan, manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Dimanfaatkan sebagai sawah pasang surut. Misalnya di pantai timur Sumatera dan Kalimantan.
  2. Digunakan untuk mengambil kayu. Misalnya daerah pedalaman di Kalimantan dan pantai timur Sumatera banyak menghasilkan mangrove, meranti, kayu ulin dan lain-lain.
  3. Dimanfaatkan untuk nipah dan sagu. Nipah dan sagu adalah daun yang digunakan untuk atap.
  4. Dimanfaatkan sebagai pemukiman. Di wilayah Kalimantan serta di pantai timur Sumatera kawasan rawa dijadikan pemukiman lokal.
  5. Digunakan untuk mengambil hasil ikan. Daerah rawa air payau dapat dimanfaatkan untuk beternak udang, kepiting bakau dan sebagainya.
  6. Dimanfaatkan sebagai kawasan peternakan, misalnya sapi kerbau rawa dan itik alabio di wilayah Kalimantan Selatan.

Demikian penjelasan di portal-ilmu.com mengenai pengertian, jenis dan manfaat rawa. Semoga dapat membantu anda untuk dapat mempelajari dan memahami materi rawa. Selamat belajar.