Pengertian, Tujuan dan 4 Faktor Produksi (Alam, Tenaga Kerja, Modal, Manajerial): Definisi Produksi,Tujuan Produksi

Perekonomian sangat erat kaitannya dengan kegiatan seperti produksi. Kegiatan produksi menjadi hal pokok yang dilakukan oleh produsen dalam kegiatan ekonominya. Untuk itu sangat penting bagi kita yang mempelajari ilmu ekonomi untuk memahami apa itu produksi dan apa saja faktor produksi yang ada.

Bab Daftar ☰

Definisi Produksi

Pengertian produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai suatu barang, sehingga menjadi barang baru yang lebih bermanfaat. Dalam proses produksi ini, kunci utamanya adalah penambahan nilai guna suatu barang. Menambah nilai ini dapat mencakup dua hal, yaitu:

  • Produksi yang menghasilkan barang dan jasa baru. Barang dan jasa baru yang dihasilkan dapat dilakukan dengan menambah jumlah, mengubah bentuk atau memperbesar ukuran.
  • Produksi dengan cara menambah atau menambah kegunaan suatu barang menjadi lebih bermanfaat. Dalam hal ini, barang dan jasa yang sebenarnya dapat dimanfaatkan, diciptakan kembali sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi manfaatnya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Produksi ini juga dapat mencakup produksi barang dan produksi jasa. Keduanya tentunya memiliki ciri khas masing-masing yang berbeda. Keluaran dari proses produksi barang dapat dilihat dan dirasakan karena memiliki bentuk fisik. Produk seperti pakaian. Kita dapat menyentuh dan melihat item tersebut.

Adapun keluaran produk jasa tidak dapat diraba dan manfaat atau hasil hanya dapat dirasakan. Contoh produk jasa misalnya saat kita jalan-jalan dengan jasa tour and travel. Dalam perjalanan itu, kita bisa merasakan dan menikmati hasilnya tanpa bisa mengambil produk tertentu. Dalam produksi jasa tersebut, proses produksi pada saat yang sama ketika mengkonsumsi terjadi secara bersamaan.

Tujuan Produksi

Dalam melakukan kegiatan produksi tentunya ada tujuan produksi tertentu. Tujuan produksi, antara lain:

  1. Tingkatkan jumlah item
  2. Menghasilkan barang dan jasa yang lebih berkualitas
  3. Ganti barang yang sudah aus atau rusak
  4. Dapatkan nilai keuntungan
  5. Memenuhi kebutuhan pasar domestik untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga
  6. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  7. Memenuhi kebutuhan pasar internasional
  8. Meningkatkan kesejahteraan atau kemakmuran

Faktor Produksi

Dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu barang atau jasa, faktor-faktor yang dibutuhkan disebut faktor produksi. Keberadaan faktor-faktor produksi tersebut sangat penting untuk dapat menunjang proses produksi. Faktor produksi yang ada, antara lain faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal dan faktor produksi keahlian manajerial.

Berikut penjelasan dari masing-masing faktor produksi yang ada.

#1 Faktor Produksi Alami

Faktor produksi alam merupakan faktor pendukung kegiatan produksi yang tersedia di alam. Faktor-faktor tersebut antara lain tanah, air, hasil hutan, lautan, hasil laut, dan sebagainya. Barang tersebut juga dapat memberikan nilai tambah pada suatu produk atau jasa sehingga dapat disebut sebagai faktor produksi.

Sebagai gambaran, ketika kita memproduksi padi, ada peran faktor produksi alam berupa tanah, air hujan, iklim dan sebagainya. Tanah yang subur dapat membantu pertumbuhan padi dengan baik. Demikian pula, air hujan dan iklim dapat mendukung pertumbuhan padi sehingga dapat dihargai dan dimanfaatkan.

#2 Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia atau yang biasa disebut dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Tenaga kerja ini memegang peranan penting dalam menjalankan berbagai kegiatan produksi.

Faktor-faktor produksi tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga kerja berdasarkan kualitas dan tenaga kerja berdasarkan sifat pekerjaan, yang selanjutnya dapat juga dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok.

* Tenaga kerja berdasarkan kualitas , terdiri dari:

Tenaga terdidik yang membutuhkan pendidikan formal, seperti pengacara, notaris, arsitek, dokter, guru, dan sejenisnya.

Tenaga kerja terampil yang membutuhkan pengalaman dan keahlian tertentu, seperti misalnya penjahit, supir, tukang kayu, mekanik dan sejenisnya.

Buruh kasar yang tidak memerlukan pendidikan atau pengalaman atau pelatihan khusus, seperti kuli angkut, tukang becak, tukang kebun, tukang cuci, dan sejenisnya.

* Tenaga kerja berdasarkan sifat pekerjaan , terdiri dari:

Tenaga kerja fisik yaitu tenaga kerja dengan mengandalkan tenaga, seperti kuli bangunan, kuli kuli, tukang cuci, petugas kebersihan, dan sejenisnya.

Kerja spiritual yaitu kerja dengan mengandalkan pikiran dan perasaan, seperti misalnya psikolog, seniman, guru dan lain-lain sejenisnya.

Faktor-faktor produksi tenaga kerja dan juga faktor-faktor produksi alami termasuk di antara faktor-faktor produksi asli. Hal ini dikarenakan dengan hanya menggunakan kedua faktor produksi tersebut, manusia sudah dapat memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya walaupun produksinya masih sedikit.

Seiring dengan perkembangan zaman yang membuat ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju, kebutuhan hidup manusia pun ikut berkembang. Manusia kemudian dituntut untuk dapat menghasilkan berbagai hal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya dengan lebih baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Oleh karena itu, dibutuhkan faktor-faktor produksi selain faktor produksi asli, yaitu faktor produksi modal dan keahlian manajerial. Kedua faktor produksi tersebut merupakan faktor produksi yang bersifat turun temurun.

Juga pertimbangkan: Memahami Ekonomi Mikro

#3 Faktor Produksi Modal

Faktor modal produksi memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran proses produksi. faktor-faktor produksi modal dapat diklasifikasikan berdasarkan asal-usulnya, bentuk dan sifatnya.

* Modal menurut asalnya , terdiri dari:

Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri, misalnya modal disetor dari pemilik perusahaan.

Modal asing, modal yang berasal dari pinjaman pihak lain, yang bukan pemilik perusahaan.

* Modal menurut bentuknya , terdiri dari:

Modal beton atau modal riil berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat-alat transportasi, dan sejenisnya.

Modal abstrak atau tidak berwujud berupa nama baik, merek dagang, hak paten, dan lain sebagainya.

* Modal menurut sifatnya , terdiri dari:

Modal tetap, adalah modal yang dapat digunakan berulang kali dalam waktu yang lama atau lebih dari satu kali proses produksi. Contoh modal tetap seperti gedung, peralatan produksi, tanah, dan lain-lain.

Modal lancar, adalah modal yang penggunaannya hanya dapat digunakan sekali dalam proses produksi. Misalnya solar, bensin, benang, bahan baku untuk proses produksi, dan lain-lain.

# 4 Faktor Produksi Keterampilan Manajerial

Faktor keahlian manajerial produksi adalah kemampuan untuk mengelola dan mengatur berbagai faktor produksi agar proses produksi yang sedang berjalan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Faktor keterampilan manajemen produksi juga sering disebut sebagai faktor produksi kewirausahaan atau entrepreneurship . Sebagai faktor produksi wirausaha, ada beberapa keterampilan yang perlu dimiliki, antara lain:

  • Keterampilan manajerial , yaitu kemampuan mengorganisasikan semua faktor produksi yang ada dengan menggunakan metode yang tepat sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
  • Keahlian teknis , yaitu keahlian teknis dalam pelaksanaan proses produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan baik.
  • Organizational skill , yaitu keahlian dalam memimpin berbagai jenis usaha atau organisasi agar usaha atau organisasi yang dipimpinnya dapat berjalan dengan baik.