Pengertian, Tujuan dan Prinsip dalam Negosiasi: Proses Negosiasi,Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam Negosiasi

Sardjono, (2009) menyatakan bahwa negosiasi berasal dari bahasa Inggris, negosiasi . Artinya negosiasi. Negosiasi juga dapat diartikan sebagai musyawarah untuk mencapai mufakat. Negosiasi merupakan upaya untuk membangun kerjasama antara beberapa pihak.

Partai bernegosiasi untuk saling menguntungkan dengan cara persuasif, bukan represif atau intimidasi. Selanjutnya, negosiasi dapat diartikan sebagai langkah untuk membangun pemahaman terhadap suatu isu.

Negosiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Darmayanti, 2007) adalah proses tawar menawar dengan cara berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lain.

Negosiasi dapat terjadi jika ada dua orang atau lebih yang ingin bertukar pikiran untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi bersama. Secara umum, negosiasi digunakan ketika ada masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri atau ditangani bersama.

Ada sesuatu yang diinginkan dalam negosiasi yaitu pertukaran pendapat antara kedua belah pihak secara terarah. Namun, hal ini dapat terjadi jika peserta yang hadir dalam kegiatan negosiasi sadar akan tugasnya masing-masing dan terbuka terhadap pendapat orang lain.

Yustinah dan Iskak (2008) menyatakan bahwa negosiasi adalah proses tawar menawar dengan bernegosiasi untuk memberi atau menerima dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Tim Guru Eduka (2015) menyatakan bahwa negosiasi adalah cara untuk mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi adalah suatu proses dimana kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang dapat memuaskan kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan unsur kerjasama dan persaingan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa negosiasi adalah suatu cara yang ditempuh oleh kedua belah pihak untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara bertukar pikiran untuk mencapai musyawarah untuk mencapai mufakat.

Demikian penjelasan mengenai pengertian negosiasi, selanjutnya akan dijelaskan tentang proses negosiasi.

Proses Negosiasi

Tim Guru Eduka (2015) menyatakan proses negosiasi terdiri dari:

  • Pihak yang memiliki program atau pihak pertama yang menyampaikan maksud dengan kalimat yang santun, jelas, dan rinci.
  • Mitra bicara membantah lawan bicara dengan sopan dan tetap menghormati pihak pertama.
  • Pemilik program membuat argumen dengan menggunakan kalimat yang sopan dan meyakinkan mitra untuk berbicara.

Setelah memahami proses negosiasi, selanjutnya akan dijelaskan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam negosiasi.

Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam Negosiasi

Darmayanti (2007) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pendapat dalam negosiasi, yaitu:

  • Pendapat disampaikan dengan lancar, jelas, dan sopan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam memahami pendapat yang diungkapkan.
  • Pendapat yang dikemukakan disertai dengan alasan, fakta atau contoh yang jelas. Hal ini dimaksudkan agar apa yang disampaikan didasarkan pada alasan yang dapat diterima secara rasional dan benar.
  • Mengungkapkan pendapat dengan intonasi dan suara yang kuat agar mudah dipahami oleh orang lain. Penyampaian pendapat dengan intonasi dan suara yang kurang keras, akan menyebabkan pembaca kesulitan dalam mendengar dan memahami apa yang disampaikan.
  • Kejelasan dalam menyampaikan pendapat. Pendapat yang diungkapkan dengan jelas akan membuat orang lain percaya dan mereka yang diajak bernegosiasi dapat memahami apa yang disampaikan.

Jika kita sudah mengetahui tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam negosiasi. Lalu, apa saja objek yang menjadi sasaran dalam negosiasi. Penjelasan berikut.

Sardjono, (2009) menyatakan bahwa ada beberapa objek yang dinegosiasikan oleh kedua belah pihak yaitu produk, ide, dan solusi masalah.

Setelah memahami tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam negosiasi dan objek sasaran yang akan dinegosiasikan oleh kedua belah pihak. Lalu apa tujuan dari negosiasi?

Baca juga: Teks Eksposisi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, Pola Pengembangan, dan Langkah-Langkah Penyusunannya

Tujuan Negosiasi

Sardjono, (2009) menyatakan tujuan negosiasi untuk mendelegasikan suatu kepentingan kepada pihak lain. Namun pendelegasian ini dapat dilakukan jika kedua belah pihak memiliki keterkaitan dalam sumber daya alamnya.

Selain itu, negosiasi juga bertujuan untuk mendapatkan simpati dari ide yang ditawarkan. Secara implisit tujuan negosiasi berkaitan dengan pemasaran. Pemasaran yang dimaksud tidak hanya terkait dengan barang konsumsi, tetapi juga jasa dan pemecahan masalah.

Selanjutnya, tujuan negosiasi adalah untuk menjual produk atau ide, mempelajari tawaran klien atau seseorang, menawarkan solusi untuk suatu masalah, dan memecahkan masalah.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan jangka panjang dari proses negosiasi adalah pemecahan masalah. Sedangkan tujuan jangka pendek dari proses negosiasi adalah menawarkan alternatif solusi yang dapat disepakati bersama untuk menyelesaikan suatu masalah.

Setelah menjelaskan tujuan negosiasi, lalu apa saja prinsip-prinsip dalam melakukan negosiasi?

Prinsip Negosiasi

Sardjono, (2009) menyatakan prinsip negosiasi yaitu

Transparansi adalah kejujuran. Namun, bukan berarti tidak boleh menentukan taktik. Taktik yang digunakan bukanlah kebohongan.

Dalam sebuah negosiasi, seseorang dapat menentukan taktik yang tidak mengandung unsur kebohongan. Hal ini dikarenakan dapat merugikan pihak lain yang terlibat dalam negosiasi.

Akuntabilitas adalah akuntabel. Artinya, seseorang yang bernegosiasi harus konsisten dengan apa yang dikatakan.

Konsisten dengan apa yang dikatakan, pihak-pihak yang bernegosiasi dianggap bertanggung jawab atas kata-kata mereka. Alhasil, pihak yang diajak berunding akan memberikan kepercayaan kepada orang tersebut.

dimaksudkan keadilan adalah bahwa distribusi bagian dalam kerjasama harus bersikap adil. Dalam negosiasi tidak boleh memberikan pihak-pihak pada unsur-unsur tertentu yang dianggap lebih berkepentingan.

Saling menghormati dan menghargai bertujuan untuk membina hubungan baik dengan pasangan. Sikap saling menghormati dan menghargai juga harus ditunjukkan, saat bernegosiasi.

Ketika seseorang mengungkapkan pendapatnya, pihak lain yang mendengar juga harus menghormati dan menghargai apa yang disampaikan. Bagaimana menunjukkan sikap ini.

Salah satunya adalah dengan tidak memotong pembicaraan, ketika seseorang menyampaikan pendapat. Karena perbuatan seperti itu, dianggap kurang menghargai orang lain.

Demikian penjelasan tentang negosiasi. Dimana negosiasi biasanya digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi antara kedua belah pihak untuk mencari solusi. Selain memahami negosiasi di atas, juga menyajikan hal-hal lain yang berkaitan dengan negosiasi.