Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Persyaratan Segmentasi Pasar (Segmentasi Pasar sebagai Strategi Pemasaran): Memahami Segmentasi Pasar,Maksud dan Tujuan Segmentasi Pasar

Dalam strategi pemasaran, kita akan menemukan istilah segmentasi pasar . Segmentasi pasar ini merupakan salah satu instrumen penting yang perlu dibahas dan dipahami dalam ilmu ekonomi, khususnya pemasaran. Sebab, melalui segmentasi pasar ini, strategi pemasaran bisa lebih berhasil. Pada akhirnya, penjualan dan keuntungan yang dicapai perusahaan dapat lebih maksimal.

Bab Daftar ☰

Memahami Segmentasi Pasar

Definisi sederhana dari segmentasi pasar adalah pembagian pasar yang heterogen menjadi unit-unit pembeli yang homogen, dimana setiap unit pembeli yang homogen dijadikan sebagai target pasar yang ingin dicapai dengan strategi bauran pemasarannya masing – masing.

Artinya, dapat juga dipahami bahwa pasar aslinya adalah satu dan sangat luas. Kemudian, pasar yang luas ini dibagi atau disegmentasi oleh pemasar, menjadi beberapa bagian pasar yang memiliki sifat homogen. Mengenai homogenitas pasar ini, pemasar dapat menentukan berdasarkan kebutuhan mereka sendiri.

Segmentasi pasar sebagai strategi perusahaan tidak hanya dilakukan dengan melakukan diferensiasi produk atau bahkan menciptakan produk baru ( product diversification ). Segmentasi pasar ini dilakukan atas dasar perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Segmentasi pasar menjadi bagian dari filosofi pemasaran produk yang mengutamakan konsumen atau pembeli. Segmentasi pasar oleh perusahaan ini memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan pemasaran produk secara terarah. Selain itu, sumber daya perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien.

Maksud dan Tujuan Segmentasi Pasar

Dengan melakukan segmentasi pasar, tentunya sebuah perusahaan memiliki tujuan dan sasaran tertentu. Maksud dan tujuan segmentasi pasar, yaitu sebagai berikut:

1. Pasar lebih mudah dibedakan

Manusia sebagai konsumen adalah makhluk yang unik dan menarik. Konsumen memiliki selera dan jenis produk yang selalu berkembang secara terus menerus. Oleh karena itu, satu perusahaan saja tentu tidak mungkin dapat memenuhi semua keinginan konsumen tersebut.

Oleh karena itu, perusahaan akan cenderung memilih sekelompok konsumen dengan sifat yang homogen. Dengan demikian, kelompok konsumen ini akan lebih mudah dipahami dan terpenuhi seleranya. Artinya, satu pasar dengan kelompok pasar lainnya dapat lebih mudah dibedakan.

2. Layanan pelanggan yang lebih baik

Segmentasi pasar dilakukan agar perusahaan dapat memberikan layanan yang mengarah ke pasar mereka. Untuk memenuhi kebutuhannya, konsumen akan selalu menginginkan: barang yang berkualitas baik, harga yang terjangkau dan pelayanan yang baik serta memuaskan dan tepat waktu.

Keinginan konsumen ini harus dipahami dengan baik oleh perusahaan, terutama keinginan yang paling dominan yaitu soal pelayanan. Masalah pelayanan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, seperti penyediaan fasilitas antar pelayanan secara gratis, tempat parkir yang gratis dan luas dan lain-lain.

Ketika perusahaan memahami keinginan konsumen di segmen yang dituju, maka pelayanan yang diberikan bisa lebih baik.

3. Strategi pemasaran yang lebih terarah

Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam melayani konsumen yang heterogen dan luas. Oleh karena itu, melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat melayani konsumen yang homogen. Dengan demikian, strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih terarah.

Perusahaan akan lebih mudah menyusun bauran pemasaran yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosi sehingga menjadi lebih tajam. Dengan segmentasi pasar, manajemen dapat lebih terbantu dalam mengarahkan dana dan upaya menuju pasar potensial yang dianggap paling menguntungkan.

Karena targetnya jelas, dalam merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dan cara promosi yang paling tepat juga akan lebih mudah ditentukan.

Manfaat Semen Pasar

Dengan melakukan segmentasi pasar, sebuah perusahaan bisa mendapatkan banyak keuntungan, seperti:

  1. Perusahaan dapat menerapkan ide pemasaran dengan lebih jelas.
  2. Perusahaan akan dapat mengelola produknya dengan lebih baik.
  3. Perusahaan dapat menemukan dan membandingkan peluang pasar.
  4. Perusahaan dapat mengklasifikasikan anggaran yang dimiliki dengan tepat.
  5. Perusahaan dapat menciptakan daya tarik dalam bidang pemasaran.
  6. Perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik.

Persyaratan Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar sebagai strategi pemasaran memang dapat ditentukan sendiri oleh perusahaan. Namun dalam proses penentuannya tidak bisa sembarangan. Agar segmentasi pasar dapat dilakukan secara efektif dan efisien, ada syarat-syarat segmentasi pasar yang harus dipenuhi.

Persyaratan segmentasi pasar, antara lain:

1. Harus Terukur ( Measurable )

Segmentasi pasar harus terukur , baik ukuran maupun luasnya, serta daya beli segmen pasar tersebut. Misalnya, segmentasi pasar yang terukur adalah konsumen membeli produk fashion karena tertarik dengan desain atau modelnya.

2. Harus Dapat Diimplementasikan ( Actionable )

Segmentasi pasar harus dilaksanakan. Artinya, seluruh program pemasaran yang telah disusun dapat dilaksanakan dan dapat melayani segmen pasar secara efektif dan efisien.

3. Harus Dijangkau ( Accessible )

Segmentasi pasar harus dicapai dengan baik. Dengan demikian, segmentasi pasar yang telah dibuat oleh perusahaan dapat dijadikan sebagai pasar sasaran ( target market ).

4. Harus Cukup Luas ( Substansial )

Segmentasi pasar memang membuat pasar yang awalnya luas semakin sempit. Tapi, bukan berarti kelompok pasar menjadi sangat sempit. Pasar homogen harus tetap cukup luas sehingga dapat menguntungkan perusahaan ketika kelompok pasar dilayani oleh perusahaan.

Dari persyaratan segmentasi pasar di atas, dapat juga disimpulkan bahwa persyaratan tersebut harus dapat membantu suatu perusahaan untuk dapat menilai kelayakan pasar suatu produk untuk disegmentasi atau tidak.

Pengalihan Pemasaran Massal Menuju Pemasaran Sasaran

Perusahaan tentu sudah menyadari bahwa produknya tidak akan mampu menarik perhatian seluruh konsumen yang ada. Sebab, konsumennya sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah dengan selera yang cepat berubah. Ditambah lagi, banyak kompetitor yang juga berusaha menarik konsumen dengan produk sejenis.

Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mendapatkan posisi yang paling menguntungkan dalam melayani konsumen dengan mengidentifikasi segmen yang paling menarik untuk dilayani secara efektif.

Ini juga berarti bahwa perusahaan mengalihkan pemasaran massal dan pemasaran produk diferensiasi ke pemasaran sasaran. Tahapan transfer mass marketing menuju target marketing dilakukan dengan cara:

1. Pemasaran Massal

Pemasaran massal adalah pemasaran yang ditandai dengan memproduksi, mendistribusikan, dan mempromosikan suatu produk secara massal kepada seluruh konsumen. Produk yang dipasarkan bersifat tunggal, dengan harapan produk ini dapat memenuhi segala keinginan konsumen sekaligus menghemat biaya.

Strategi pemasaran massal ini tidak banyak digunakan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan yang masih menggunakan pemasaran massal umumnya adalah perusahaan dengan konsumen terbatas.

2. Pemasaran Produk yang Dibedakan

Dalam memasarkan produk yang terdiferensiasi, perusahaan mencoba mengidentifikasi kelompok pembeli tertentu. Caranya, perusahaan membagi pasar menjadi dua atau lebih kelompok segmen. Setiap segmen ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan kelompok lainnya.

Membedakan produk bisa dalam berbagai bentuk, seperti kualitas, warna, ukuran, model, kemasan dan lain sebagainya. Misalnya, air mineral Aqua yang awalnya hanya menghasilkan air mineral yang diperuntukkan bagi semua kalangan. Saat ini, Aqua membedakan dari kemasan, rasa dan ukuran.

3. Target Pemasaran

Dalam memasarkan target ini, perusahaan akan memfokuskan upaya pemasarannya hanya pada satu atau beberapa kelompok pasar semen tertentu. Strategi pemasaran sasaran ini dilakukan dengan mengembangkan produk dan pembeda, sekaligus memadukan produk, harga, distribusi dan promosi hanya untuk kelompok tertentu.

Kini banyak strategi target marketing yang dilakukan mengingat tingkat persaingan yang semakin tinggi. Kondisi pasar dan konsumen yang begitu kompleks saat ini memang membutuhkan diferensiasi produk.

Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk merupakan salah satu poin penting dalam sebuah segmentasi pasar. Philip Kothler, pakar pemasaran menyatakan bahwa strategi diferensiasi produk dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara melakukan diferensiasi produk menurut Philip Kothler yaitu:

  • Produk, yang dapat meliputi: fitur, spesifikasi, warna, desain, kinerja, dan lain-lain.
  • Pelayanan, yang dapat meliputi: kecepatan, kenyamanan, pelayanan pengiriman, empati dan lain-lain.
  • Saluran distribusi, yang dapat meliputi: bentuk saluran distribusi, luasnya distribusi, kemampuan penjual dan lain-lain.
  • Sumber daya manusia, yang dapat meliputi: budaya kerja, keterampilan dan lain-lain.
  • Citra perusahaan, yang dapat meliputi: merek, logo, asosiasi karakter dan lain-lain.

Selain Philip Kothler, pakar pemasaran lainnya, Rosabeth Moss Kanter juga memiliki pendapat tersendiri tentang upaya membedakan produk. Langkah diferensiasi produk ini menurut Rosabeth Moss Kanter dapat dilakukan dengan tiga aset utama perusahaan, yaitu:

1. Konsep ( Concent )

Konsep adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan ide dan inovasi melalui upaya inovasi yang berkesinambungan.

2. kompetensi ( Kompetensi )

Kompetensi adalah kemampuan untuk melakukan proses pemberian nilai tambah kepada pelanggan dengan menghasilkan standar tertentu peningkatan kompetensi.

3. Koneksi ( Koneksi )

Koneksi adalah kemampuan perusahaan untuk berkolaborasi dengan mitra atau asosiasi.

Segmentasi Pasar Dasar

Untuk melakukan segmentasi pasar dapat mengacu pada dasar segmentasi pasar yang dapat meliputi tes dasar demografi, geografis dan psikografis.

1. Demografis

Dasar pengelompokan pasar berdasarkan demografi, berkaitan dengan faktor kependudukan. Demografi menjadi dasar segmentasi, karena beberapa alasan, yaitu karena (1) masalah kependudukan mudah diukur, dan (2) kebutuhan konsumen atau pembeli berkaitan erat dengan variabel kependudukan.

Bentuk-bentuk segmentasi yang dapat dilakukan berdasarkan demografi dapat meliputi: jenis kelamin, usia, pendidikan, basis anggota keluarga, tipe keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, dan kepemilikan rumah,

2. Geografis

Segmentasi pasar berdasarkan sarana geografis menjadi dasar pengelompokan konsumen berdasarkan aspek geografis seperti tempat, lokasi, dan wilayah. Dengan demikian segmentasi dapat dikembangkan menjadi beberapa bagian, seperti wilayah, wilayah kepadatan penduduk, dan iklim.

3. Psikografis

Segmentasi pasar yang dilakukan secara psikografis adalah pengelompokan pasar berdasarkan ciri-ciri kepribadian. Segmentasi pasar berdasarkan psikografis ini, ditemukan mencakup beberapa hal, seperti: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.