Pentingnya serangga

Ketika kita berbicara tentang pentingnya serangga, kita langsung ingat peran ekonomi mereka. Namun, mereka memiliki kepentingan ekologis, medis dan bahkan resolusi kejahatan.

Kita semua, pada titik tertentu, telah menemukan serangga , baik itu lalat, kecoa, ulat, atau bahkan kutu. Meskipun, dalam banyak kasus, kita membayangkan situasi yang tidak menyenangkan, serangga penting baik secara ekologis maupun ekonomis.

Pertama, kita harus berpikir bahwa serangga adalah bagian dari banyak rantai makanan , yang berfungsi sebagai makanan bagi hewan seperti mamalia, burung, reptil, amfibi, dan ikan. Jika serangga benar-benar dihilangkan dari suatu daerah, ketidakseimbangan ekologis akan sangat besar, karena akan mempengaruhi sejumlah besar makhluk hidup. Perlu disebutkan bahwa, di beberapa bagian dunia, serangga digunakan sebagai makanan bahkan oleh manusia.

Selain peran dalam rantai makanan, banyak serangga, seperti kupu-kupu dan lebah, sangat penting untuk reproduksi beberapa tanaman . Serangga adalah penyerbuk penting, yaitu, mereka bertindak dengan mentransfer butir serbuk sari dari satu tanaman ke tanaman lain, memastikan pembuahannya. Diperkirakan bahwa hewan-hewan ini bertanggung jawab atas penyerbukan sekitar dua pertiga dari total angiospermae.

Selain kepentingan ekologis, serangga memiliki kepentingan ekonomi, yang digunakan oleh manusia untuk menghasilkan berbagai produk. Lebah, misalnya, dibiakkan (peternakan) untuk produksi madu, lilin, propolis dan royal jelly, produk yang penjualannya sangat menguntungkan. Serangga lain yang banyak digunakan adalah ulat sutera, yang menghasilkan kepompong dari mana benang sutera dikeluarkan.

Serangga juga memainkan peran penting berkaitan dengan kriminalistik. Serangga necrophagous, yang memakan mayat, dapat membantu memperoleh informasi tentang waktu dan tempat kematian seseorang. Untuk ini, peneliti hanya perlu menganalisis spesies yang ditemukan di sana dan mengetahui kebiasaan mereka dengan baik. Ini disebut teknik entomologi forensik yang menghubungkan serangga dan artropoda lainnya dengan detail kejahatan.

Selain manfaatnya, serangga dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada manusia . Ini adalah kasus belalang, misalnya, yang menghancurkan seluruh tanaman. Serangga lain yang merugikan petani adalah lalat buah, yang menyerang sebagian besar tanaman buah. Lalat ini bertelur di dalam buah, yang kemudian menetas dan menimbulkan larva yang merusak produk, sehingga tidak cocok.

Beberapa serangga masih penting secara medis, karena mereka menyebabkan sejumlah besar penyakit. Nyamuk, misalnya, merupakan vektor penyakit serius bagi penduduk, seperti malaria , demam kuning, demam berdarah , demam chikungunya , dan filariasis. Selain nyamuk, kutu, kutu rambut, tukang cukur dan serangga lainnya menyebabkan penyakit pada manusia.

Perlu disebutkan bahwa arthropoda ini juga menyebabkan penyakit pada hewan lain. Contoh yang sangat umum adalah keberadaan kutu pada anjing dan kucing, yang dapat memicu reaksi alergi, anemia, cacingan dan bahkan stres. Canine leishmaniasis juga merupakan contoh penyakit yang disebabkan oleh serangga yang menyerang anjing.

Oleh karena itu, kita dapat melihat bahwa serangga, meskipun kadang-kadang menyebabkan gangguan, bertanggung jawab atas keseimbangan ekosistem, selain penting secara ekonomi.