Sejarah Patologi;10 Fakta Yang Harus Anda Ketahui: Sejarah Patologi

Patologi sebagai studi ilmiah tentang proses penyakit memiliki
akar yang dalam dalam sejarah medis. Sejak awal umat manusia,
telah ada keinginan serta kebutuhan untuk mengetahui lebih banyak tentang
penyebab, mekanisme dan sifat penyakit. Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini telah berkembang selama berabad-abad—dari
kepercayaan supernatural hingga pengetahuan kita tentang
patologi cararn saat ini. Namun, patologi tidak dapat dipisahkan
dari berbagai disiplin ilmu kedokteran lainnya dan
berkembang karena interaksi dan saling ketergantungan pada kemajuan
di berbagai cabang ilmu tetangga, di samping
kemajuan yang dibuat dalam teknologi medis. Seperti yang akan kita lihat di
halaman – halaman berikutnya, patologi telah berkembang selama bertahun-tahun sebagai
disiplin ilmu yang berbeda dari anatomi, kedokteran, dan bedah, dalam
urutan itu.
Tinjauan singkat berikut tentang sejarah patologi yang menarik
dan banyak kepribadiannya yang luar biasa dengan
kontribusi luar biasa mereka dalam bentuk penyakit atau proses yang dikenal dengan
nama mereka, dimaksudkan untuk merangsang dan membangkitkan minat pada
pemula yang ingin tahu dalam patologi tentang bagaimana warna-warni ini
spesialisasi telah muncul.

Sejarah Patologi

Secara didaktik, patologi memiliki sejarah yang dibagi menjadi beberapa fase. Ini tidak lebih dari deskripsi konsep yang digunakan untuk menjelaskan asal mula keadaan penyakit yang berlaku dalam interval waktu tertentu dan menurut arus filosofis yang dominan.

Sejarah Patologi

Secara didaktik, patologi memiliki sejarah yang dibagi menjadi beberapa fase. Ini tidak lebih dari deskripsi konsep yang digunakan untuk menjelaskan asal mula keadaan penyakit yang berlaku dalam interval waktu tertentu dan menurut arus filosofis yang dominan.

Secara didaktik, patologi memiliki sejarah yang dibagi menjadi beberapa fase. Ini tidak lebih dari deskripsi konsep yang digunakan untuk menjelaskan asal mula keadaan penyakit yang berlaku dalam interval waktu tertentu dan menurut arus filosofis yang dominan.

Fase Humoral (Zaman Kuno – Abad Pertengahan Akhir)

Mekanisme asal penyakit dijelaskan, pada tahap ini, oleh ketidakseimbangan suasana hati. Suasana hati dianggap cairan tubuh, khususnya air, darah dan getah bening. Para dewa memiliki kekuatan untuk mengendalikan ketidakseimbangan ini, serta mengembalikan normalitas organisme. Pandangan mitos tentang penyakit ini diciptakan terutama oleh peradaban Yunani kuno.

Fase Organik (abad ke-15 – ke-16)

Pada saat itu, pengamatan organ tubuh lebih dominan dilakukan, terutama dengan mengorbankan kegiatan nekropsi (pengkajian jenazah) atau otopsi (pengkajian diri sendiri).

Fase Jaringan (abad ke-16-18)

Fase Jaringan menekankan struktur dan organisasi jaringan. Pada periode inilah studi pertama tentang perubahan morfologi jaringan dan hubungannya dengan ketidakseimbangan fungsional dimulai.

Fase Seluler (abad ke-19)

Dengan dominasi penglihatan morfologis, ditambahkan ke penerapan mikroskop optik untuk penelitian medis, Fase Sel mengikuti, periode yang dianggap “awal dari Patologi Modern”. Perhatian terhadap studi sel, terutama perubahan morfologis dan fungsionalnya, sangat menentukan dalam pencarian asal mula seluruh proses morbid.

Fase Ultraseluler (abad ke-20)

Fase Ultraseluler adalah fase pemikiran konseptual saat ini tentang Patologi, yang melibatkan konsep tentang biologi molekuler dan organel seluler. Kemajuan biokimia dan mikroskop elektron memfasilitasi pengembangan bidang studi ini.