Sholat Dhuha : Pengertian, Niat, Tata Cara, Keutamaan dan Doa

Apa arti dari ‘ Dhuha ‘ ???

Seperti biasa, sebelum mengenal lebih jauh tentang sholat dhuha. Penulis ingin mengajak terlebih dahulu untuk mengenal apa yang dimaksud dengan kata ‘dhuha’. Meski tidak dijelaskan panjang lebar, setidaknya kita sudah mengetahui terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan kata ‘dhuha’.

Dalam berbagai kamus bahasa Arab kata ‘ dhuha ‘ memiliki beberapa arti, ada yang mengartikan ‘apapun yang terjadi bila ada matahari’, ada juga yang mengartikan ‘cahaya matahari yang menjadi dasar bumi’, ada pula yang mengartikan hanya dengan sinar matahari saja.

Nah , dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata ‘duha’ dikaitkan dengan waktu, yaitu ‘waktu sebelum tengah hari (sekitar pukul 10.00)’. Dari semua penjelasan tersebut kata duha dapat disimpulkan sebagai momen dimana matahari menampakkan wujudnya, sebagai tanda dimulainya aktivitas di pagi hari.

Pengertian Sholat Dhuha

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh umat Islam pada saat matahari dalam posisi terbit, kurang lebih tujuh jam dari terbitnya matahari (sekitar pukul tujuh pagi) hingga waktu sholat dzuhur. (tergantung pada lokasi geografis di mana kita berada)

Pelaksanaan sholat dhuha ini, minimal dua ritual, bisa juga dilakukan empat, enam atau delapan. Adapun pelaksanaannya sama dengan shalat sunnah pada umumnya.

Dalam hadits dijelaskan, shalat dhuha ini juga memiliki referensi lain untuk shalat awwaab atau awwaabiin yaitu shalat orang yang taat atau tunduk. Dikatakan awal waktu shalat dijelaskan dalam hal munculnya unta karena panasnya matahari di pagi hari. Diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam ra. pengikut:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi menemui penduduk Quba ketika mereka sedang salat.

Arti:

Rasulullah (semoga damai besertanya) pergi ke orang-orang Quba dan mereka berdoa, dan dia berkata: ” Awwaabin (orang yang sama yang kembali kepada Tuhan) adalah waktu ketika unta dibangkitkan karena panasnya cuaca. hari. (HR.Muslim)

Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha

Berbicara tentang niat tentunya bagi yang sudah mengetahui dengan pasti hal ini merupakan hal yang penting ketika seseorang akan melakukan sesuatu. Begitu pula dalam melaksanakan shalat Duha ini. Niat pelafadzan sholat dhuha adalah sebagai berikut :

صلي سنة الضحي ركعتين لله تعالي

“Usholli sunnatad dhuha rok’ataini lillahi ta’ala.”

Arti:

“Aku niat shalat sunah dua rekening karena Allah Ta’alaa”

Untuk tata cara pelaksanaan sholat dhuha seperti sholat sunnah biasa dengan minimal dua rakaat dan satu kali salam. Sedangkan jumlah maksimalnya bisa empat, delapan atau dua belas akun. Artinya, cara ini tidak berbeda dengan shalat sunnah lainnya.

Berikut hadits-hadits yang menjelaskan jumlah rekaat dalam shalat dhuha, baik empat rekaat maupun delapan rekaat atau selebihnya:

انِئٍ الِبٍ, «َنَ لَّ اللَّهِ اللَّهُ لَيْهِ لَّمَ

Arti:

Dari Ummi Hani’ putri Abi Thalib, Rasulullah. pada Yaum al-Fath (Hari Kemenangan) melakukan delapan shalat dhuha dengan salam di masing-masing dari dua upacaranya. (HR.Abu Daud)

ائِش, التَ: «كَنَ .لُ اللهِ لََّّى اللََهْ لَّمَ لِّي الُّضُّحأَى ا, ا اءَ Allah.

Arti:

Dari ‘Aisha, dia berkata: “Rasulullah. Lakukan shalat empat shalat dan tambahkan sebanyak yang Allah kehendaki (HR. Muslim)

Surat yang Dibaca Saat Sholat Dhuha

Saat melaksanakan sholat dhuha ini seringkali kita ditekankan untuk membaca surat-surat yang telah dijadikan pilihan kita. Pada draf pertama digunakan untuk membaca surat as-syams sedangkan yang kedua membaca surat ad-Dhuhaa.

Selain dua surat di atas, ada surat lain dalam Al-Qur’an yang juga biasa dibaca setelah pasal berikutnya, yaitu: surat al-Waqi’ah, surat al-Kafirun, al-Quraisy, serta surat al-Qur’an. -Ikhlas.

Jika kita pelajari lebih jauh, pasti huruf-huruf di atas berkaitan erat dengan waktu, seperti:

  1. Semangat untuk terus dan tetap bersyukur,
  2. Mengingat dan mengetahui kebesaran dan keagungan Tuhan melalui ciptaan-Nya di alam semesta ini
  3. Kuatkan tauhid dalam diri kita
  4. Mengingatkan orang yang pada akhirnya akan kembali kepada-Nya (mati)
  5. Ini memberi kita sekilas tentang pahala orang yang tunduk, patuh dan taat pada perintah Allah dan pahala yang akan diberikan kepada orang yang mendurhakai nikmat Allah.
  6. Ajari kita untuk selalu mengingat dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, dan lain-lain

Simak juga: Doa Qunut: Bacaan, Hukum, Manfaat dan Penjelasannya

Sholat Setelah Sholat Dhuha

Adapun shalat setelah melaksanakan shalat Dhuha alangkah baiknya jika kita mengiringinya dengan dzikir atau doa apapun. Namun dalam sholat Dhuha ini ada doa khusus yang digunakan yaitu sholat berikut ini :

الَلََمَّ انِ الضُّحَآءَ اءُكَ, الْبَهَاءَ بَهَاءُكَ, الْجَمَالَ جَمَالُكَ, الْقُوَّةَ , ال.
O tidak, itu rzqy alsma’ fanzlh kesan Van Van dari fakhrjh msra fysrh fthrh dilarang dari Van Van dari Jauh fqrbh membunuh zha’k vbha’k vjmalk vqvtk qdrtk so maatyt badk Saaliheen

“Allaahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata’ ishmatuka.

Adalah baik bahwa Anda tidak perlu menjadi pembaca, bahwa Anda tidak ingin menjadi seorang pembaca, bahwa Anda tidak boleh kehilangan kekayaan Anda, dan bahwa Anda kehilangan kemiskinan, karena Anda berhak atas kekayaan. , wa Bahá’í, wa community, wa quatatika, nemathati, kita bahkan tidak memiliki ‘shoulāas iasolioli ”” ””………………………………………………..

Arti:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu duha adalah waktu thahuh, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah kecantikan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu.

Ya Allah, jika bekalku masih di langit, turunkan, jika ada di bumi, maka keluarkan, jika masih sulit, maka mudah, jika haram, maka sucikan, jika masih jauh, maka bawalah, Berkat waktu, kemuliaan, kemuliaan, keindahan, kekuatan, dan kekuatan-Mu, limpahkan kepada kita semua yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. ”

Prioritas Sholat Dhuha

Berbicara tentang prioritas, doa ini memiliki banyak prioritas. Banyak hadits kenabian menjelaskan pentingnya shalat dhuha ini:

Pertama , kita bersedekah untuk setiap bagian tulang yang kita miliki dalam diri kita. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, jumlah bagian dalam tubuh manusia adalah 360 derajat. Dilaporkan dari Abi Buraidah bahwa ia mendengar Rasulullah. mengatakan:

« الْإِنْسَانِ لَاثُ ائَةٍ , لًا لَيْهِ لِّ لٍ مِنْهُ لَقَةٍ ال : «النُّخَاعَةُ فِي الْمَسْجِدِ ا, الشَّيْءُ تَنَحِّيهِ الطَّرِيقِ لَمْ

Arti:

“Pada manusia ada 360 buah tulang, yang masing-masingnya diwajibkan untuk bersedekah”, mereka (para sahabat) berkata: “Dan siapakah yang dapat melakukan itu, Nabiyyullah ?”. Beliau juga bersabda: “Kuburkan nyamuk di masjid dengan tanah, dan singkirkan apa pun yang menghalangi di tengah jalan, meskipun tidak menemukannya atau tidak memiliki kekuatan, cukup diganti dengan shalat dua dhat.” (HR.Abu Daud)

Kedua , Sholat Duha juga dapat menggantikan bacaan dzikir kita, baik tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil atau memerintah untuk berbuat kebaikan ( amal ma’ruf ) dan membuat larangan berbuat buruk ( nahi munkar ) di mana kita lalai melakukannya.

Diriwayatkan dari Abu Dzar ra dari Nabi saw. memang dia berkata:

«Ysbh Ali Salam de hdkm sdqh, FCL tsbyhh sdqh, vkl thmydh sdqh, vkl thlylh sdqh, vkl tkbyrh sdqh, oamra Promotion sdqh, vnhy evil sdqh, vyjrktan de zlk

Arti:

“Ditegaskan di pagi hari (waktu shubuh) untuk bersedekah pada setiap sendimu, setiap bacaan tasbih ( subhaanallah ) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid ( alhamdulillaah ) bisa menjadi sedekah, setiap bacaan tahlil ( laa ilaha illallaah ) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid ( alhamdulillaah ) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil ( laa ilaha illallaah ) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir ( Allahu akbar ) juga bisa sebagai sedekah. Demikian pula, mengajak untuk taat ( amar ma’ruf ) dan melarang dari ingkar ( nahi mungkar ) adalah sedekah. Dan sebagai gantinya semua itu bisa terpenuhi (diganti) dengan mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat” (HR. Muslim)

Ketiga , Allah SWT akan menjaganya.. sampai akhir hari (siang). Seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Nu’aim bin Hammaz al-Ghathafani:

النَّبِيِّ لَّى اللهُ لَيْهِ لَّمَ الَ: “قَالَ اللَّهُ الَى: Abn Adَm

Arti:

Dari Nabi Muhammad. Dikatakan: “Allah Ta’ala berfirman: “Hai anak Adam, berdoalah kepada-Ku empat prinsip di awal hari (pada waktu siang), bahwa saya akan memberi Anda (kebutuhan) sampai sore hari “

Dan masih banyak keutamaan lainnya.

Demikian uraian singkat tentang sholat dhuha yang dapat kita sampaikan. Walaupun belum sepenuhnya lengkap, semoga dengan uraian singkat diatas dapat membantu kita semua untuk mengetahui lebih dalam tentang kajian sholat dhuha, dan dapat kita amalkan setiap hari.