Siapa Penemu Masker Gas?

Masker gas adalah penemuan yang dikembangkan untuk melindungi individu dari racun dan zat beracun di udara. Masker gas biasanya menutupi mulut dan hidung untuk melindungi individu dari bahaya udara, namun sebagian besar masker gas melindungi jaringan yang rentan seperti mata. Masker gas telah berevolusi untuk melindungi pemakainya dari racun gas dan partikel. Masker gas dilengkapi dengan filter yang dibuat masing-masing untuk melindungi dari racun atau kelompok racun yang berbeda. Masker gas tidak menawarkan perlindungan dari gas korosif yang mengharuskan pengguna untuk mengenakan pakaian pelindung.

Sejarah topeng gas

Orang Yunani kuno adalah peradaban pertama yang menggunakan masker gas; mereka memanfaatkan sifat-sifat spons biasa sebagai topeng gas primitif. Di Persia, Banu Musa bersaudara mengembangkan masker gas primitif pada abad ke-9, dan tujuan utamanya adalah untuk memberikan perlindungan kepada orang-orang yang bekerja di sumur yang tercemar. Alexander von Humboldt, seorang insinyur pertambangan Prusia, mengembangkan respirator primitif untuk membantu para penambang yang bekerja di tambang dalam.

Lewis P. Haslett, seorang insinyur Amerika, menciptakan perangkat pada tahun 1847 yang tampak seperti masker gas saat ini. Dia adalah orang pertama di Amerika Serikat yang menerima paten untuk masker gas. Penemuannya bekerja melalui penggunaan filter berbentuk bola lampu untuk menyaring debu dari udara yang dihirup. Perangkat ini juga memiliki ventilasi di mana udara dilepaskan ke atmosfer. John Stenhouse, seorang ahli kimia Skotlandia, membangun versi pertama perangkat mengikuti desain Haslett.

Pada tahun 1914, Garrett Morgan mematenkan penemuannya tahun 1912, kap pengaman dan Pelindung Asap, sebuah perangkat yang memungkinkan pengguna menghirup udara bersih di sepanjang lantai dan memiliki spons basah untuk meningkatkan kualitas udara yang dihirup. Penemuannya membuka jalan bagi pembuatan masker gas yang digunakan selama Perang Dunia Pertama.

Masker gas dalam Perang Dunia Pertama

Ketika Jerman menggunakan gas beracun pada tahun 1915, masker gas menjadi komponen penting dari perang. Segera setelah penggunaan gas, pasukan Sekutu menggunakan kapas untuk melindungi mereka dari gas. John Scott Haldane meningkatkan filter yang digunakan oleh pasukan Sekutu saat mengembangkan respirator kerudung hitam. Cluny MacPherson meningkatkan perangkat Haldane. Karena hewan biasa digunakan selama Perang Dunia I, masker gas juga dirancang untuk melindungi anjing dan kuda.

Masker gas hadir

US Army Chemical Warfare Service telah bekerja untuk mengembangkan masker gas cararn. Mereka meningkatkan desain yang digunakan selama Perang Dunia I dan membuatnya lebih nyaman bagi orang untuk memakainya. Karena pengembangan berbagai senjata, khususnya senjata biologi dan kimia, banyak perbaikan pada masker gas terus ditambahkan.

Penggunaan sipil masker gas

Pemerintah di seluruh dunia telah memastikan bahwa warganya cukup terlatih dalam penggunaan masker gas. Poster dan konferensi radio adalah metode standar yang digunakan orang dewasa untuk belajar cara menggunakan masker gas. Anak-anak diajari cara menggunakan masker gas di sekolah melalui latihan. Di beberapa sekolah, siswa diwajibkan membawa masker gas dan memakainya saat beraktivitas sehari-hari.