Siapakah pemuda kaya yang berbicara dengan Yesus?: Mengapa Yesus menyuruh pemuda kaya itu untuk menjual semua miliknya?,Apakah kisah pemuda kaya itu perumpamaan?

Pemuda kaya itu adalah seorang Yahudi kelas atas, orang penting dalam masyarakatnya. Dia berusaha untuk hidup sesuai dengan perintah-perintah Tuhan dan ingin tahu bagaimana menerima keselamatan. Jadi dia pergi kepada Yesus. Tetapi tanggapan Yesus menunjukkan masalah besar dalam kehidupan orang muda yang kaya itu: kecintaannya pada kekayaan.

Suatu kali, selama pelayanan Yesus, seorang pemuda kaya datang untuk berbicara dengannya. Dia berlutut di hadapan Yesus dan bertanya kepadanya apa yang perlu dia lakukan untuk mewarisi hidup yang kekal. Yesus mengamati bahwa pemuda itu memanggilnya “guru yang baik” dan menjawab bahwa hanya Allah yang baik ( Markus 10:18-19 ). Kemudian dia mengingatkan Sepuluh Perintah kepada pria itu.

Pemuda kaya itu menjawab bahwa dia tahu dan menaati perintah Tuhan sejak usia dini. Yesus merasakan kasih kepada pemuda itu dan mengatakan kepadanya apa yang dia butuhkan untuk diselamatkan: dia harus menjual semua yang dia miliki dan memberikan uangnya kepada orang miskin. Maka Anda harus mengikuti Yesus. Mendengar ini, pemuda itu pergi dengan sedih, karena dia memiliki banyak kekayaan dan tidak ingin hidup tanpanya ( Markus 10:21-22 ).

Ketika pemuda itu pergi, Yesus memberi tahu murid-murid-Nya bahwa sangat sulit bagi orang kaya untuk masuk Surga ( Matius 19:23-24 ). Hal ini membuat para murid ragu: apakah mungkin untuk masuk Surga? Kemudian Yesus mengatakan kepada mereka bahwa segala sesuatu mungkin bagi Tuhan, bahkan apa yang tidak mungkin menurut manusia! Petrus menyebutkan bahwa dia dan murid-murid lainnya telah meninggalkan segalanya untuk mengikutinya dan Yesus meyakinkan mereka tentang upah yang kekal ( Lukas 18:28-30 ).

Alkitab tidak lagi memberi tahu kita tentang pemuda kaya itu atau apa yang terjadi padanya setelah perjumpaan dengan Yesus itu.

Lihat juga: bisakah seorang Kristen menjadi kaya?

Mengapa Yesus menyuruh pemuda kaya itu untuk menjual semua miliknya?

Yesus merasakan kasih kepada pemuda kaya, yang bekerja sangat keras untuk menyenangkan Tuhan dan mewarisi hidup yang kekal. Jadi dia menunjukkan kepadanya area yang perlu ditangani dalam hidupnya untuk benar-benar diselamatkan. Kecintaannya pada uang masih harus diatasi. Pemuda kaya itu terlalu terikat dengan kekayaannya.

Yesus tidak mengajarkan bahwa perlu menyumbangkan uang untuk diselamatkan. Tidak ada yang bisa membeli keselamatan. Ini adalah hadiah gratis dari Tuhan. Dia menyelamatkan kita tanpa pantas mendapatkannya, hanya karena Dia mengasihi kita ( Efesus 2:8-9 ). Jumlah uang yang kita peroleh atau sumbangkan tidak relevan dengan keselamatan.

Mengasihi Tuhan atas segala sesuatu berarti tidak ada yang lebih penting daripada Dia. Terkadang kita menghadapi pilihan yang sulit, di mana mengikuti Yesus berarti kehilangan hal-hal yang kita miliki, seperti uang, keluarga atau pekerjaan. Pada saat-saat itu kita harus memutuskan apakah Yesus benar-benar yang terpenting dalam hidup kita. Pemuda kaya itu mungkin tidak menyadarinya, tetapi kekayaannya telah menjadi berhala, sesuatu yang lebih penting baginya daripada Tuhan. Dia perlu belajar untuk lebih menghargai uang dan menaruh semua kepercayaannya kepada Tuhan.

Baca lebih lanjut: apa artinya mengasihi Tuhan di atas segala sesuatu?

Apakah kisah pemuda kaya itu perumpamaan?

Tidak, kisah pemuda kaya bukanlah perumpamaan. Perumpamaan adalah cerita pendek yang diciptakan untuk menjelaskan kebenaran yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami. Kisah pemuda kaya itu benar-benar terjadi. Dia adalah orang yang nyata, yang bertemu Yesus pada saat Yesus bepergian dari kota ke kota, berkhotbah dan menyembuhkan. Yesus menggunakan situasi nyata ini untuk memberikan pengajaran yang berharga tentang kekayaan dan kasih kepada Tuhan, tetapi itu bukan perumpamaan.