Warisan

Warisan adalah seperangkat harta, hak, atau kewajiban yang diturunkan dari pemiliknya atau penciptanya kepada orang lain yang dianggap sebagai ahli waris yang sah.

Konsep pewarisan berlaku dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Di bidang ekonomi dan hukum , ini mengacu pada seperangkat barang, hak, dan kewajiban yang ditransmisikan dari satu orang ke orang lain atau orang lain. Transmisi ini umumnya terjadi ketika orang yang memiliki warisan meninggal dan kemudian meninggalkan warisan orang yang dicintainya. Misalnya, ketika ayah meninggal, anak-anak menerima sebagai warisan rumah dan sifat lain yang diperoleh ayah mereka dalam hidup.

Dalam budaya dan sosial lapangan , mengacu pada satu set tradisi, adat, ekspresi artistik, bentuk komunikasi, dll yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya. Misalnya, perayaan pesta matahari di Peru adalah warisan budaya yang ditinggalkan oleh generasi kuno orang-orang yang tinggal di daerah tersebut.

Sedangkan di bidang biologi mengacu pada gen yang diturunkan dari orang tua kandung kepada anak. Misalnya, warna mata ditentukan oleh warisan atau warisan genetik yang ditinggalkan oleh orang tua.

Siapa ahli warisnya?

Ahli waris adalah orang-orang (alam atau hukum) yang berhak menerima warisan tertentu. Di sebagian besar negara di dunia, orang dapat menulis surat wasiat yang menentukan siapa yang ingin meninggalkan barang dan dalam proporsi apa. Dalam hal apapun, jika tidak ada wasiat, Undang-undang menetapkan siapa yang akan dianggap sebagai ahli waris yang sah. Biasanya yang terakhir adalah duda, anak, orang tua atau kerabat dekat lainnya.

Kewajiban dan hak ahli waris

Ahli waris memiliki dua pilihan mengenai warisan:

  1. Accept it: apa artinya menerima hak dan kewajiban yang terkait dengannya.
  2. Tolak dia: tolak dia karena dia menganggap itu tidak menguntungkannya.

Di sebagian besar negara, pajak warisan telah ditetapkan , yang berarti bahwa sebagian dari manfaat yang diperoleh harus dibayarkan kepada Negara.