Apa itu pemodelan dalam pembelajaran observasional?

Apa itu pemodelan dalam pembelajaran observasional?

Dalam pembelajaran observasional, kita belajar dengan mengamati orang lain dan kemudian meniru, atau mencontoh, apa yang mereka lakukan atau katakan. Individu yang melakukan perilaku yang ditiru disebut model.

Siapa yang terkait dengan pembelajaran observasional?

Albert Bandura, yang dikenal dengan eksperimen boneka Bobo klasik, mengidentifikasi bentuk dasar pembelajaran ini pada tahun 1961. Pentingnya pembelajaran observasional terletak pada membantu individu, terutama anak-anak, memperoleh tanggapan baru dengan mengamati perilaku orang lain.

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran observasional?

Pembelajaran observasional adalah komponen utama dari teori pembelajaran sosial Bandura. Dia juga menekankan bahwa empat kondisi diperlukan dalam segala bentuk pengamatan dan pemodelan perilaku: perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi.

Apa dua jenis pembelajaran observasional?

Sebuah Pembelajaran Observasi. Ada dua jenis pembelajaran – pembelajaran observasional dan asosiatif. Konsep pembelajaran observasional dikembangkan oleh Albert Bandura (1977, 1986 & 2000) dengan mengesampingkan metode coba-coba dalam pembelajaran.

Apa yang terjadi di otak selama pembelajaran observasional?

Hal ini menunjukkan bahwa selama pembelajaran observasional, ACC menjadi aktif ketika mouse melihat sesuatu yang buruk terjadi pada mouse lain, dan kemudian informasi ini diteruskan ke BLA, yang membantu mouse membentuk asosiasi antara isyarat (nada) dan yang tidak diinginkan. hasil.

Contoh situasi pembelajaran sosial yang paling umum (dan meresap) adalah iklan televisi. Iklan menunjukkan bahwa minum minuman tertentu atau menggunakan sampo rambut tertentu akan membuat kita populer dan memenangkan kekaguman dari orang-orang yang menarik.

Beberapa manfaat dari pembelajaran sosial antara lain:

  • Peningkatan keterlibatan di antara pelajar yang tidak terlibat.
  • Siswa mengembangkan keterampilan organisasi diri.
  • Kerjasama yang didorong.
  • Mengembangkan keterampilan yang dapat digunakan di dunia kerja.

Tetapi pembelajaran sosial juga dapat digunakan untuk mengajarkan perilaku positif kepada orang-orang. Peneliti dapat menggunakan teori pembelajaran sosial untuk menyelidiki dan memahami cara model peran positif dapat digunakan untuk mendorong perilaku yang diinginkan dan untuk memfasilitasi perubahan sosial.

Sederhananya, teori belajar sosial adalah gagasan bahwa anak-anak belajar dari mengamati orang lain. Pembelajaran ini dapat ditindaklanjuti, seorang anak melihat saudara kandungnya dengan sopan meminta hadiah dan mendapatkannya, atau tidak ditindaklanjuti, seorang remaja mendengar temannya berbicara mengambil kunci dan mereka mempelajari sesuatu yang baru, tetapi tidak mencobanya sendiri.

Teori pembelajaran sosial adalah alat yang berguna bagi pekerja sosial untuk digunakan ketika menilai dan membantu klien. Teori ini sering dapat membantu mengidentifikasi dan mengobati penyebab perilaku tertentu yang dapat diidentifikasi.