Apa itu Silvikultur?

Silvikultur adalah cara mengatur pertumbuhan, kesehatan, komposisi, dan kualitas hutan untuk memenuhi kebutuhan dan nilai yang beragam. Istilah tersebut berasal dari kata latin ‘silvi’ yang berarti hutan dan ‘budaya’ seperti tumbuh.

Secara umum, silvikultur adalah seni dan ilmu menanam dan mengelola tanaman hutan, berdasarkan budaya silvik, yaitu mempelajari sejarah hidup dan karakteristik umum pohon dan tegakan hutan (dengan mengacu pada faktor lokalitas). Pengelolaan adaptif populer dalam silvikultur, di mana kehutanan dapat menambah lahan alami dan konservasi tanpa menggunakan pengelolaan dan perlakuan tingkat tegakan.

Maksud dan Tujuan silvikultur

Fokus utama silvikultur adalah regenerasi, tetapi akhir-akhir ini, penggunaan lahan hutan untuk rekreasi telah menantang silvikultur sebagai penghasil pendapatan utama dari hutan karena semakin diakuinya penggunaan lahan hutan untuk rekreasi dan rekreasi.

  • Berbagai jenis perlakuan silvikultur meliputi penjarangan, panen, penanaman, pemangkasan, pembakaran yang ditentukan dan persiapan lokasi. Perawatan menengah (penipisan) dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas,
  • Untuk menghasilkan jumlah terbesar kayu atau produk lainnya per hektar dan tahun.
  • Untuk menghasilkan uang setinggi mungkin, kembalikan modal yang diinvestasikan.

Kelebihan silvikultur

  • Ini meningkatkan tutupan hutan, yang diperlukan untuk konservasi satwa liar.
  • Ini mempertahankan siklus air yang sempurna di alam.
  • Ini mencegah banjir karena tutupan hutan sangat luas.
9