Beginilah Cara Tumbuhan Bisa Menyebabkan Polusi Udara

Beginilah Cara Tumbuhan Bisa Menyebabkan Polusi Udara:

Pohon merupakan sumber oksigen, peneduh dan sekaligus membantu mengekang polusi. Karena alasan ini, pohon sering ditanam di kota dan daerah perkotaan yang tercemar.

Baru-baru ini, pohon pintar ditanam di Paris untuk mengekang polusi dan membangun lingkungan yang sehat. Namun sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa tumbuhan juga bisa menjadi penyebab polusi udara.

Pohon tidak hanya membantu membatasi polusi udara tetapi juga mengendalikan erosi tanah, penguapan air dan menurunkan suhu keseluruhan suatu daerah. Jadi, bagaimana mereka bisa menjadi penyebab polusi udara? Apakah selama ini kita salah membaca manfaat pohon?

Lihat Juga : Straddling Bus Luar Biasa di China Kini Menjadi Kenyataan

Pembelajaran

Sebuah studi yang dilakukan oleh Galina Churkina dari Universitas Humboldt, Berlin, menunjukkan bahwa vegetasi perkotaan menghasilkan ozon di permukaan tanah sebanyak 60%.

Saat suhu naik, senyawa kimia yang dipancarkan dari vegetasi perkotaan bercampur dengan udara untuk melahirkan ozon di permukaan tanah.

Ozon dalam bentuknya yang murni terbukti sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan merusak paru-paru dalam jangka panjang.

Studi yang dilakukan pada tahun 2004 dan 2016, ketika suhu di Berlin berada di kisaran 30 derajat Celcius, menunjukkan bahwa emisi tanaman jelas tinggi selama periode ini.

Detail Teknis

Pindah ke teknis, pada hari musim panas di wilayah metropolitan Berlin-Brandenburg, tanaman perkotaan melepaskan isoprena yang bergabung dengan bahan kimia buatan manusia lainnya seperti oksida nitrat membentuk ozon permukaan tanah. Jelas, ini bisa dilihat sebagai efek domino yang terjadi karena bahan kimia ini (yang bercampur dengan ‘emisi tumbuhan’) adalah buatan manusia.

Dan seharusnya tidak mengejutkan bahwa bahan kimia ini ada melimpah di daerah padat penduduk atau industri — berkat AC, Mobil, dan Industri.

Jika kita berbicara angka, pada hari dengan suhu sekitar 25 derajat Celcius, emisi menambah hampir 6-20% pembentukan ozon.

Sementara lonjakan suhu sekitar 30 derajat menyebabkan emisi ozon naik hingga 60%. Dan jumlah ini diperkirakan akan naik karena penelitian ini meremehkan konsentrasi isoprena sebenarnya di atas hutan dan taman kota sebesar 0,6–1,4 ppb.

Namun, para ahli mengingatkan agar penelitian ini tidak melihat tanaman atau vegetasi sebagai penyebab utama atau alasan untuk menghentikan penanaman pohon di perkotaan. Sebaliknya fokusnya harus lebih pada pengurangan polutan antropogenik seperti dinitrogen oksida.

Solusi untuk Masalah?

Karena pohon saja tidak dapat memberikan kontribusi terhadap udara yang sehat dan bersih, kampanye penanaman pohon di perkotaan dapat digabung dengan menurunkan armada mobil di jalanan. Solusi lain adalah dengan mengenakan denda pada kendaraan tua sehingga pemilik terpaksa tidak menggunakannya.

Setiap tahun, hampir 10.000 orang meninggal secara prematur hanya karena polusi udara di London. Dan jika kita melihat hitungan global, ada hampir 40.000 kematian dini setiap tahunnya hanya karena polusi dalam ruangan.

Sedemikian parahnya situasi sehingga kota Paris telah menggunakan larangan lalu lintas darurat pada tahun 2016 untuk mengekang polusi. Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa banyak yang harus dilakukan (dari sudut pandang manusia) daripada menyalahkan tanaman.

Pada catatan yang sama, kita tidak bisa hanya mengandalkan tanaman untuk memberi kita udara bersih, melainkan manusia harus membantu kampanye yang memastikan bahwa tanaman tidak mengeluarkan senyawa berbahaya.

Baca Juga : Apa Perbedaan Masker Udara N95, N99 dan P95