Sejarah

perlawanan trunojoyo terhadap voc

Perlawanan Trunojoyo terhadap Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) terjadi pada abad ke-18 di pulau Jawa, Indonesia. Raden Mas Said atau yang lebih dikenal dengan Trunojoyo adalah seorang pangeran yang memimpin perlawanan ini. Berikut adalah latar belakang dan kronologi perlawanan Trunojoyo terhadap VOC:

Latar Belakang:

  1. Ketidakpuasan Terhadap VOC:
    • Trunojoyo merasa tidak puas dengan kebijakan VOC yang mengeksploitasi ekonomi dan mengganggu kekuasaan lokal, terutama di Kerajaan Mataram.
  2. Konflik Suksesi di Mataram:
    • Persoalan suksesi di Mataram setelah wafatnya Amangkurat II pada tahun 1703 memicu konflik antara pangeran-pangeran di Mataram, termasuk Trunojoyo.
  3. Pengaruh Agama Islam:
    • Trunojoyo dikenal sebagai tokoh yang taat beragama dan memiliki dukungan dari para kyai (ulama) di wilayah Jawa Timur. Faktor keagamaan menjadi elemen penting dalam penggalangan dukungan untuk perlawanannya.

Kronologi Perlawanan:

  1. Konflik Awal dengan VOC:
    • Trunojoyo awalnya bekerjasama dengan VOC melawan pihak Mataram, tetapi hubungan ini merenggang karena ketidakpuasan Trunojoyo terhadap VOC yang dianggap tidak memenuhi janji-janji mereka.
  2. Serangan terhadap Batavia (Jakarta):
    • Pada tahun 1679, Trunojoyo melakukan serangan terhadap Batavia, pusat pemerintahan VOC. Serangan ini menciptakan kekacauan di kota dan membawa dampak besar terhadap keamanan VOC di wilayah tersebut.
  3. Pengangkatan Trunojoyo sebagai Adipati Jipang:
    • Setelah berhasil merebut beberapa wilayah di Jawa Timur, Trunojoyo diangkat sebagai Adipati Jipang oleh penduduk setempat yang mendukungnya.
  4. Ketidakstabilan di Mataram:
    • Pada saat itu, Mataram mengalami ketidakstabilan dan perpecahan internal. Trunojoyo memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat posisinya.
  5. Pertempuran dan Akhir Perang:
    • Perang berkecamuk di wilayah Jawa Timur, dengan pertempuran-pertempuran yang terjadi antara pasukan Trunojoyo dan VOC. Pada tahun 1681, pertempuran besar terjadi di Kediri.
  6. Pertempuran Kediri dan Akhir Hidup Trunojoyo:
    • Pertempuran Kediri (1681) menjadi titik balik. Meskipun awalnya Trunojoyo berhasil merebut kembali wilayah-wilayah di Jawa Timur, dia akhirnya dikalahkan dalam pertempuran ini. Trunojoyo ditangkap dan kemudian dieksekusi oleh VOC pada tahun 1680.

Perlawanan Trunojoyo menandai sebuah episode penting dalam sejarah Indonesia yang mencerminkan kompleksitas politik dan dinamika perebutan kekuasaan di tengah dominasi VOC di Nusantara pada masa itu. Meskipun perlawanannya berakhir dengan kekalahan, Trunojoyo tetap diingat sebagai pahlawan nasional dan tokoh yang melawan penjajahan pada masanya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Perlawanan Trunojoyo terhadap VOC

1. Siapakah Trunojoyo?

Trunojoyo, yang bernama asli Raden Trunajaya, adalah seorang pangeran Jawa yang memimpin perlawanan melawan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), perusahaan dagang Belanda di Nusantara pada abad ke-17. Trunojoyo berasal dari kerajaan Madura dan menjadi tokoh penting dalam perang gerilya melawan dominasi VOC.

2. Mengapa Trunojoyo memberontak melawan VOC?

Trunojoyo memberontak melawan VOC karena beberapa alasan, antara lain:

  • Penindasan VOC: Trunojoyo menyaksikan kekejaman dan penindasan yang dilakukan oleh VOC terhadap rakyat pribumi dan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Hal ini memicu keinginannya untuk melawan penjajahan Belanda.
  • Kematian ayahnya: Ayah Trunojoyo, yaitu Pangeran Cakraningrat IV dari Madura, dieksekusi oleh VOC. Kejadian ini menjadi pemicu bagi Trunojoyo untuk membalas dendam dan melanjutkan perjuangan melawan VOC.
  • Ambisi politik dan kekuasaan: Trunojoyo juga memiliki ambisi politik dan keinginan untuk mendapatkan kembali kekuasaan yang hilang dari tangan VOC di Madura.

3. Apa yang dilakukan Trunojoyo dalam perlawanannya terhadap VOC?

Dalam perlawanannya terhadap VOC, Trunojoyo melakukan beberapa tindakan, antara lain:

  • Melancarkan serangan gerilya: Trunojoyo menggunakan strategi serangan gerilya untuk mengganggu pasukan VOC dan memperoleh keuntungan taktis dalam pertempuran.
  • Merekrut pasukan: Trunojoyo berhasil merekrut dukungan dari berbagai kelompok dan kerajaan di Jawa Timur, termasuk rakyat jelata, bangsawan, dan beberapa kerajaan seperti Mataram dan Giri.
  • Mempertahankan wilayah: Trunojoyo berhasil mempertahankan beberapa wilayah di Madura dan Jawa Timur dari serangan VOC, termasuk membangun benteng pertahanan.
  • Melancarkan serangan laut: Trunojoyo juga melancarkan serangan melalui jalur laut dengan armada perangnya untuk mengganggu jalur perdagangan dan komunikasi VOC.

4. Apa hasil akhir dari perlawanan Trunojoyo terhadap VOC?

Perlawanan Trunojoyo terhadap VOC berakhir dengan kekalahan. Meskipun berhasil mengadakan perlawanan yang gigih, Trunojoyo akhirnya ditangkap oleh VOC pada tahun 1679. Ia dieksekusi mati dengan cara dipenggal di Batavia (sekarang Jakarta). Setelah kekalahan Trunojoyo, VOC kembali menguasai wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh pemberontak.

5. Apa dampak dari perlawanan Trunojoyo terhadap VOC?

Dampak dari perlawanan Trunojoyo terhadap VOC antara lain:

  • Memperlihatkan ketidakpuasan terhadap penjajahan: Perlawanan Trunojoyo menunjukkan bahwa tidak semua rakyat Nusantara menerima penjajahan VOC secara pasif. Hal ini menjadi inspirasi bagi gerakan-gerakan perlawanan lainnya di masa mendatang.
  • Melemahkan kekuasaan VOC: Perlawanan Trunojoyo berhasil mengganggu dan melemahkan kekuasaan VOC di Nusantara, terutama di wilayah Madura dan Jawa Timur.
  • Pengaruh terhadap perjuangan nasional: Perlawanan Trunojoyo menjadi bagian dari perjuangan nasional melawan penjajahan dan menunjukkan semangat perlawanan dalam menghadapi kekuatan asing.

Post terkait

alasan voc diberi hak istimewa oleh pemerintah belanda

perlawanan untung suropati terhadap voc

Related Posts