Soal

10 soal dan jawaban tentang qada dan qadar pilihan ganda

Qada dan Qadar: Konsep dalam Agama Islam

Qada dan qadar adalah konsep yang penting dalam agama Islam. Qada dan qadar menjelaskan tentang peran tuhan dalam kehidupan manusia dan tentang kebebasan manusia dalam memilih aksi dan tindakan.

Apa itu Qada dan Qadar?

Qada dan qadar adalah konsep yang berasal dari Al-Quran dan Hadis. Qada berarti kebijaksanaan tuhan yang telah ditetapkan sejak awal waktu, sementara qadar berarti kebijaksanaan tuhan yang telah ditetapkan untuk setiap individu. Qada dan qadar menjelaskan tentang peran tuhan dalam kehidupan manusia dan tentang kebebasan manusia dalam memilih aksi dan tindakan.

Qada dan Qadar dalam Al-Quran

Qada dan qadar sering dimunculkan dalam Al-Quran. Beberapa ayat yang menggambarkan qada dan qadar adalah:

1. “Dan sesungguhnya Tuhan dari apa yang telah ditetapkannya akan melaksanakannya. Sesungguhnya Tuhan tidak akan mengubahi apa yang telah Ia tetapkan.” (Al-Quran, Surah Ar-Ra’d: 38)
2. “Dan sesungguhnya kepada Allah kita kembali semuanya.” (Al-Quran, Surah An-Nisa’: 156)

Qada dan Qadar dalam Hadis

Qada dan qadar juga sering dimunculkan dalam Hadis. Beberapa hadis yang menggambarkan qada dan qadar adalah:

1. “Setiap manusia akan diberi apa yang telah ditetapkan untuknya, dan ia tidak akan mendapatkan apa yang telah ditolak untuknya.” (Hadis Riwayat Bukhari)
2. “Apabila sesuatu telah ditetapkan untuk seseorang, maka ia akan terjadi, dan apabila sesuatu telah ditolak untuk seseorang, maka ia tidak akan terjadi.” (Hadis Riwayat Muslim)

Manfaat Qada dan Qadar

Qada dan qadar memiliki beberapa manfaat bagi manusia. Manfaat qada dan qadar antara lain:

1. Memberikan rasa aman dan damai: Qada dan qadar dapat memberikan rasa aman dan damai kepada manusia, karena manusia tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah hasil dari kebijaksanaan tuhan.
2. Memperkuat iman: Qada dan qadar dapat memperkuat iman manusia, karena manusia yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah hasil dari kehendak tuhan.
3. Menjadi acuan dalam memutuskan aksi dan tindakan: Qada dan qadar dapat menjadi acuan dalam memutuskan aksi dan tindakan, karena manusia tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah hasil dari kebijaksanaan tuhan.

Kesimpulan

Qada dan qadar adalah konsep yang penting dalam agama Islam. Qada dan qadar menjelaskan tentang peran tuhan dalam kehidupan manusia dan tentang kebebasan manusia dalam memilih aksi dan tindakan. Qada dan qadar sering dimunculkan dalam Al-Quran dan Hadis, dan memiliki beberapa manfaat bagi manusia. Qada dan qadar dapat memberikan rasa aman dan damai, memperkuat iman, dan menjadi acuan dalam memutuskan aksi dan tindakan.

Soal Pilihan Ganda:

1. Apa yang dimaksud dengan Qada dan Qadar dalam Islam?
a. Shalat lima waktu
b. Takdir dan ketetapan Allah
c. Zakat dan sedekah
d. Puasa Ramadan

2. Konsep Qada dan Qadar mencakup:
a. Kebebasan mutlak manusia
b. Takdir Allah terhadap segala peristiwa
c. Karma dan reinkarnasi
d. Astrologi dan ramalan bintang

3. Aspek apakah yang termasuk dalam Qada dan Qadar?
a. Tindakan manusia
b. Keputusan pribadi
c. Hukum-hukum alam
d. Semua jawaban benar

4. Dalam konteks Qada, apa yang merupakan keputusan Allah terhadap segala sesuatu yang terjadi di dunia ini?
a. Kebebasan manusia
b. Takdir
c. Pembalasan dosa
d. Pengampunan Allah

5. Apa yang dimaksud dengan Qadar dalam Islam?
a. Penciptaan manusia
b. Ketetapan dan perhitungan Allah terhadap segala sesuatu
c. Perintah untuk beribadah
d. Proses kehidupan manusia

6. Tindakan manusia tetap memerlukan keputusan dan usaha, meskipun dalam konsep:
a. Qada
b. Qadar
c. Sunnah
d. Ijtihad

7. Bagaimana sikap seorang Muslim terhadap Qada dan Qadar?
a. Menolak dan melawan takdir Allah
b. Patuh dan tawakal kepada Allah
c. Bergantung sepenuhnya pada keputusan manusia
d. Menyalahkan takdir dalam setiap kesulitan

8. Apakah Qada dan Qadar menafikan kebebasan manusia?
a. Ya, manusia tidak memiliki kebebasan sama sekali
b. Tergantung pada interpretasi masing-masing individu
c. Tidak, manusia tetap memiliki kebebasan untuk memilih
d. Hanya sebagian kecil manusia yang memiliki kebebasan

9. Dalam pandangan Islam, bagaimana sikap seorang Muslim terhadap ujian atau cobaan yang dihadapinya?
a. Menghindari ujian
b. Menyalahkan takdir
c. Tawakal dan bersabar
d. Menyalahkan orang lain

10. Bagaimana cara seorang Muslim merespon kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi dalam hidupnya?
a. Bersikap putus asa
b. Bersikap putus harapan
c. Bersikap tawakal dan berusaha mencari solusi
d. Menyalahkan takdir dan orang lain

Jawaban:

1. b. Takdir dan ketetapan Allah
2. b. Takdir Allah terhadap segala peristiwa
3. c. Hukum-hukum alam
4. b. Takdir
5. b. Ketetapan dan perhitungan Allah terhadap segala sesuatu
6. a. Qada
7. b. Patuh dan tawakal kepada Allah
8. c. Tidak, manusia tetap memiliki kebebasan untuk memilih
9. c. Tawakal dan bersabar
10. c. Bersikap tawakal dan berusaha mencari solusi

Esai Qada dan Qadar

1. Apa yang dimaksud dengan Qada dan Qadar?

Qada dan Qadar adalah dua konsep dalam Islam yang berkaitan dengan takdir dan ketentuan Allah. Qada merujuk pada keputusan dan pelaksanaan Allah terhadap segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, sedangkan Qadar merujuk pada ketentuan atau pengukuran-Nya terhadap setiap peristiwa dan kejadian yang terjadi di dunia.

2. Apakah Qada dan Qadar sudah ditentukan sejak awal?

Menurut keyakinan dalam Islam, Allah telah menentukan segala sesuatu dalam alam semesta ini, termasuk Qada dan Qadar, sejak awal. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan, dan tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya.

3. Apakah manusia memiliki kebebasan dalam Qada dan Qadar?

Dalam Islam, terdapat pandangan bahwa manusia memiliki kehendak bebas untuk membuat pilihan dan melakukan tindakan. Namun, pada saat yang sama, Allah adalah Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui, dan segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari ketentuan-Nya. Dalam kerangka ini, manusia memiliki kebebasan relatif untuk memilih, tetapi akhirnya Allah-lah yang menentukan hasil dan konsekuensi dari pilihan tersebut.

4. Bagaimana sikap yang seharusnya terhadap Qada dan Qadar?

Sikap yang seharusnya terhadap Qada dan Qadar adalah menerima dan merelakan segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah. Ini termasuk menerima baik kejadian yang dianggap baik maupun kejadian yang dianggap buruk. Sebagai muslim, penting untuk memahami bahwa Allah Maha Bijaksana dan Maha Adil dalam menentukan takdir dan ketentuan-Nya, meskipun kita mungkin tidak selalu memahami hikmah di balik setiap peristiwa.

5. Apakah manusia dapat mengubah Qada dan Qadar?

Dalam Islam, keyakinan umum adalah bahwa manusia tidak dapat mengubah Qada dan Qadar yang sudah ditentukan oleh Allah. Namun, manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan dan sikap mereka. Dalam menjalani kehidupan, manusia diharapkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh, berdoa, dan mengandalkan Allah, sambil menerima dengan lapang dada apa pun yang terjadi sebagai bagian dari takdir yang telah ditentukan.

6. Bagaimana cara menghadapi ujian atau cobaan dalam Qada dan Qadar?

Menghadapi ujian atau cobaan dalam Qada dan Qadar dapat menjadi tantangan yang berat. Dalam Islam, disarankan untuk:

  • Bertawakal kepada Allah dan mengandalkan-Nya dalam menghadapi cobaan.
  • Berdoa dan memohon pertolongan serta petunjuk dari Allah.
  • Mencari hikmah di balik ujian tersebut dan berusaha untuk mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut.
  • Meningkatkan ketekunan dan kesabaran dalam menjalani ujian.
  • Mencari dukungan dan nasihat dari orang-orang yang beriman dan bijak.
  • Menerima bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan dan merupakan cara Allah menguji iman dan ketahanan kita.

7. Bagaimana hubungan antara Qada dan Qadar dengan usaha dan doa?

Dalam Islam, usaha dan doa dianggap penting dalam menjalani kehidupan. Meskipun Allah-lah yang menentukan hasil akhir dari segala sesuatu, manusia dianjurkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa kepada Allah untuk memohon pertolongan dan petunjuk-Nya. Usaha dan doa adalah cara bagi manusia untuk menunjukkan ketergantungan mereka kepada Allah dan mengakui kekuasaan-Nya dalam menentukan takdir.

Post terkait

Related Posts