Apa dampak negatif dari ww1?

Apa dampak negatif dari ww1?

Apa dampak negatif dari ww1?

Efek Spesifik Perang Dunia 1: Perang mengubah keseimbangan ekonomi dunia, membuat negara-negara Eropa terlilit utang dan menjadikan AS sebagai kekuatan industri dan kreditur terkemuka di dunia. Inflasi melonjak di sebagian besar negara dan ekonomi Jerman sangat terpengaruh karena harus membayar reparasi.

Apa hasil dari Perang Dunia I?

Perang Dunia I adalah salah satu titik balik besar sejarah geopolitik abad ke-20. Ini menyebabkan jatuhnya empat dinasti kekaisaran besar (di Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Turki), mengakibatkan Revolusi Bolshevik di Rusia, dan, dalam destabilisasi masyarakat Eropa, meletakkan dasar bagi Perang Dunia II.

Apa dampak ekonomi dari WW1?

Perang Dunia I membawa Amerika Serikat keluar dari resesi ke dalam ledakan ekonomi selama 44 bulan. 30 Sebelum perang, Amerika pernah menjadi negara debitur. Setelah perang, ia menjadi pemberi pinjaman, terutama ke Amerika Latin. Ekspor AS ke Eropa meningkat karena negara-negara itu bersiap untuk perang.

Siapa yang diuntungkan dari WW1?

AS paling diuntungkan dari Perang Dunia I.

  • AS adalah peserta yang terlambat dalam perang, sehingga tidak kehilangan banyak orang seperti yang dilakukan negara lain.
  • Perang menyebabkan AS berubah dari masyarakat yang lebih agraris menjadi masyarakat yang lebih industri.

Bagaimana negara-negara lain terpengaruh oleh Depresi Hebat?

Depresi Hebat memiliki efek yang menghancurkan di negara-negara kaya dan miskin. Pendapatan pribadi, pendapatan pajak, laba, dan harga turun, sementara perdagangan internasional anjlok lebih dari 50%. Pengangguran di AS naik menjadi 25% dan di beberapa negara setinggi 33%.

Mengapa petani berjuang setelah ww1?

Petani Tumbuh Marah dan Putus asa. Selama Perang Dunia I, para petani bekerja keras untuk menghasilkan rekor panen dan ternak. Ketika harga turun, mereka mencoba memproduksi lebih banyak lagi untuk membayar utang, pajak, dan biaya hidup mereka. Pada awal tahun 1930-an harga turun begitu rendah sehingga banyak petani bangkrut dan kehilangan pertanian mereka.

Related Posts