Apa perbedaan antara ekowisata dan pariwisata?

Apa perbedaan antara ekowisata dan pariwisata?

Meskipun istilah tersebut sering digunakan secara sinonim, tujuan dan dampaknya bisa sangat berbeda. “Ekowisata bersifat altruistik,” kata Mueller, presiden REI Tours, yang berbasis di Cedar Rapids, Iowa. “Perjalanan petualangan mengisolasi Anda dari lingkungan lokal dan kemudian memanfaatkan sumber dayanya.

Apa perbedaan antara ekowisata dan pariwisata?

Perbedaan Utama – Pariwisata vs Ekowisata Pariwisata adalah aktivitas bepergian ke tempat-tempat untuk bersantai. Ekowisata adalah kategori khusus dari pariwisata, yang berkaitan dengan konservasi alam dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat lokal.

Pariwisata dapat berkelanjutan jika pembangunan memenuhi kebutuhan wisatawan dan penduduk lokal sekaligus melindungi peluang di masa depan. Ekowisata menawarkan manfaat bagi penduduk lokal, konservasi, pengembangan dan pengalaman pendidikan. Ekowisata adalah bentuk pariwisata berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan.

Mengapa ekowisata penting dibandingkan dengan pariwisata biasa?

Ekowisata — perjalanan berdampak rendah ke daerah alami — mungkin tampak seperti pilihan yang menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan lingkungan murni dan budaya lokal. Manfaatnya termasuk peningkatan apresiasi terhadap alam dan komitmen yang lebih kuat untuk konservasi.

Apa saja ciri-ciri ekowisata?

Ekowisata umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Perilaku pengunjung yang teliti dan berdampak rendah.
  • Kepekaan terhadap, dan apresiasi, budaya lokal dan keanekaragaman hayati.
  • Dukungan untuk upaya konservasi lokal.
  • Manfaat berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
  • Partisipasi lokal dalam pengambilan keputusan.

Bagaimana pariwisata mempengaruhi lingkungan?

Dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan sangat besar. Mereka termasuk penipisan sumber daya alam lokal serta masalah polusi dan limbah. Pariwisata memberikan tekanan besar pada penggunaan lahan lokal, dan dapat menyebabkan erosi tanah, peningkatan polusi, hilangnya habitat alami, dan lebih banyak tekanan pada spesies yang terancam punah.

Related Posts