Apa saja contoh kompetensi budaya?

Apa saja contoh kompetensi budaya?

Apa saja contoh kompetensi budaya?

Misalnya, pendidik yang menghormati keragaman dan kompeten secara budaya:

  • memiliki pemahaman, dan kehormatan, sejarah, budaya, bahasa, tradisi, praktik pengasuhan anak.
  • menghargai perbedaan kapasitas dan kemampuan anak.
  • menghormati perbedaan dalam kehidupan rumah tangga keluarga.

Apa saja faktor keragaman di dalam kelas?

Keanekaragaman mengakui perbedaan antara orang-orang dan mencakup faktor-faktor yang berbeda, seperti agama, orientasi politik, orientasi seksual, identitas gender, usia, ras, etnis, bahasa, status sosial ekonomi, dan struktur keluarga.

Untuk mempromosikan kesetaraan dan keragaman di sekolah Anda, Anda harus mempertimbangkan:

  1. Menantang sikap negatif di kalangan siswa.
  2. Menghindari stereotip dalam sumber kurikuler dan contoh.
  3. Menetapkan aturan yang jelas tentang bagaimana orang memperlakukan satu sama lain.
  4. Memperlakukan semua siswa dan staf secara setara dan adil.

Bagaimana budaya mempengaruhi pembelajaran di kelas?

Bagaimana budaya memengaruhi pembelajaran? Budaya mencakup apa yang sebenarnya dilakukan orang dan apa yang mereka yakini. Budaya sangat memengaruhi cara kita melihat dunia, cara kita mencoba memahaminya, dan cara kita berkomunikasi satu sama lain. Oleh karena itu, budaya menentukan, sebagian besar, gaya belajar dan mengajar.

Bagaimana budaya mempengaruhi contoh pembelajaran?

Misalnya, siswa mungkin berasal dari rumah di mana anak-anak disuruh untuk dilihat dan tidak didengar, jadi berbicara dan berpartisipasi di kelas tampaknya salah bagi mereka. Atau, apa yang dilihat beberapa guru sebagai gangguan perilaku hanyalah kontras antara budaya di rumah dan di sekolah.

Bagaimana perbedaan budaya mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran?

Perbedaan budaya seringkali tidak kentara; Namun, mereka berdampak pada pembelajaran siswa. Misalnya, peserta didik dari budaya yang berbeda dapat memiliki pandangan yang berbeda tentang perilaku kelas, seperti interaksi siswa-guru, serta pandangan yang berbeda tentang nilai pendidikan.

Related Posts