Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kehidupan yang terasing dari lingkungan sosialnya:
- Keterbatasan fisik atau mental seperti tuna rungu, tuna netra, autisme, dan gangguan jiwa yang menghambat interaksi sosial.
- Memiliki karakteristik fisik atau kepribadian yang berbeda dari norma sehingga menjadikannya tidak diterima di lingkungan.
- Kurangnya keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain.
- Tinggal di daerah terpencil atau sulit diakses yang membatasi akses informasi dan jejaring sosial.
- Berasal dari lingkungan keluarga yang kurang mendukung, tidak harmonis, bahkan berisiko kekerasan.
- Memiliki penyakit atau kondisi fisik yang membatasi mobilitas dan kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
- Pilihannya sendiri untuk menghindari interaksi sosial akibat trauma, kecewa, atau alasan psikologis lainnya.
- Kurangnya dukungan dan sumber daya sosial ekonomi untuk terlibat dan berpartisipasi dalam lingkungan sosial.
Jadi berbagai kekurangan baik fisik, psikologis, maupun sosial dapat memicu terjadinya kehidupan terasing.