Soal

Apakah yang dimaksud dengan CBD (Central Bussiness District) dan urban fringe zone?

CBD (Central Business District) adalah area pusat bisnis utama dalam sebuah kota atau pusat perkotaan. Biasanya, CBD terletak di pusat kota dan merupakan wilayah yang memiliki kepadatan tinggi gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan kegiatan komersial lainnya. CBD biasanya menjadi pusat kegiatan ekonomi dan keuangan, serta menjadi titik fokus transportasi dan jaringan komunikasi yang padat. Di CBD, terdapat banyak kantor pusat perusahaan, bank, institusi keuangan, serta berbagai fasilitas dan layanan yang mendukung aktivitas bisnis dan komersial.

Urban fringe zone, atau sering disebut juga sebagai peri-urban area, adalah wilayah yang berada di antara CBD dan daerah pinggiran kota yang lebih luas. Wilayah ini merupakan transisi antara kawasan perkotaan yang padat dan wilayah pedesaan yang lebih terpencil. Urban fringe zone umumnya memiliki ciri-ciri campuran antara lingkungan perkotaan dan pedesaan, di mana terdapat keberagaman penggunaan lahan seperti pemukiman, pertanian, dan kegiatan industri ringan. Wilayah ini biasanya mengalami pertumbuhan dan pengembangan yang pesat sebagai respons terhadap perkembangan kota dan permintaan akan lahan yang lebih terjangkau di luar CBD.

Urban fringe zone juga sering menjadi fokus perencanaan perkotaan, karena perlu dilakukan pengaturan yang tepat untuk mengelola pertumbuhan yang berkelanjutan, mengatasi masalah transportasi, melindungi lingkungan alam, dan mempertahankan kualitas hidup yang baik bagi penduduknya. Wilayah ini sering menjadi tempat tinggal bagi penduduk yang menginginkan akses yang lebih mudah ke pusat kota namun juga ingin menikmati keuntungan dari lingkungan yang lebih luas dan alam yang lebih hijau.

Post terkait

Related Posts