Makanan apa yang memicu serangan epilepsi?

Makanan apa yang memicu serangan epilepsi?

Makanan apa yang memicu serangan epilepsi?

Stimulan seperti teh, kopi, coklat, gula, permen, minuman ringan, garam berlebih, rempah-rempah dan protein hewani dapat memicu kejang dengan mengubah metabolisme tubuh secara tiba-tiba. Beberapa orang tua telah melaporkan bahwa reaksi alergi terhadap makanan tertentu (misalnya tepung putih) juga tampaknya memicu kejang pada anak-anak mereka.

Apakah apa yang saya makan mempengaruhi epilepsi saya?

Apakah apa yang saya makan mempengaruhi epilepsi saya? Studi sejak tahun 1920-an telah menunjukkan bahwa diet dapat meningkatkan kontrol kejang pada orang yang menderita epilepsi. Meskipun penelitian ini didasarkan pada diet ketat yang disebut diet ketogenik, bukti terbaru menunjukkan bahwa diet yang tidak terlalu ketat juga dapat membantu.

Apakah epilepsi bertambah buruk seiring bertambahnya usia?

Usia: Orang dewasa di atas usia 60 tahun dapat mengalami peningkatan risiko serangan epilepsi, serta komplikasi terkait. Riwayat keluarga: Epilepsi seringkali bersifat genetik. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami komplikasi terkait epilepsi, maka risiko Anda sendiri mungkin lebih tinggi.

Apakah jahe baik untuk epilepsi?

Jahe mengerahkan sifat antikonvulsan dan meningkatkan ambang kejang untuk setiap titik akhir pada kelompok perlakuan jahe. Penelitian ini mungkin berguna untuk memperkenalkan jahe sebagai CAM potensial baru dalam pengobatan epilepsi.

Apakah penderita epilepsi boleh menikah?

Tidak ada alasan mengapa penderita epilepsi tidak bisa menikah dan memiliki anak serta menjalani kehidupan normal. Namun, diagnosis yang benar diperlukan karena ada beberapa jenis serangan epilepsi. Obat yang tepat dan tindakan pencegahan perlu diambil sekalipun.

Apa yang Anda lakukan jika Anda merasakan kejang datang?

Jika Anda atau orang lain mengalami hal berikut selama kejang, hubungi 911 atau cari bantuan medis segera:

  1. kesulitan bernapas atau berhenti bernapas.
  2. demam tinggi.
  3. kehilangan kesadaran yang berlanjut setelah kejang berakhir.
  4. cedera traumatis dari aktivitas kejang.
  5. kejang berlangsung lebih dari 2 menit.

Related Posts