Sir James George Frazer, seorang antropolog dan penulis Skotlandia, dikenal atas karyanya yang berjudul “The Golden Bough” (“Cabang Emas”). Dalam karyanya ini, Frazer mengajukan teori bahwa agama berkembang dari tahap animisme ke tahap turun temurun atau kepercayaan pada kekuatan magis, dan akhirnya ke tahap agama mistik dan keagamaan.
- Animisme:
- Menurut Frazer, tahap awal dalam perkembangan agama adalah animisme. Pada tahap ini, manusia percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta, baik benda hidup maupun mati, memiliki roh atau kekuatan spiritual. Mereka memuja atau berkomunikasi dengan roh-roh ini.
- Magisme:
- Tahap berikutnya adalah magisme. Pada tahap ini, manusia mulai percaya pada kekuatan magis yang dapat dimanfaatkan atau dikendalikan untuk tujuan tertentu. Upacara-upacara ajaib dan kepercayaan pada sihir muncul sebagai bagian dari agama pada tahap ini.
- Kepercayaan pada Kekuatan Alam:
- Frazer menyatakan bahwa manusia awal memandang alam sebagai kekuatan yang perlu dielakkan atau dikendalikan. Mereka mengembangkan ritual dan kepercayaan untuk mengamankan hasil panen, menghindari bencana alam, dan memanfaatkan kekuatan alam untuk kepentingan mereka.
- Kultus Kematian dan Kebangkitan Dewa Pemimpin:
- Frazer juga mencatat adanya kultus kematian dan kebangkitan dalam banyak tradisi agama. Pada tahap ini, muncul keyakinan bahwa kematian dan kebangkitan dewa atau tokoh mitologis dapat memengaruhi siklus alam, seperti musim semi dan musim gugur.
Frazer melihat perkembangan ini sebagai suatu bentuk evolusi atau progres dalam kepercayaan manusia. Meskipun pandangannya dianggap kuno dan kontroversial dalam bidang antropologi modern, “The Golden Bough” tetap menjadi karya yang signifikan dalam sejarah pemikiran antropologi dan studi agama. Frazer memanfaatkan perbandingan antar berbagai mitologi dan kepercayaan untuk menyajikan pandangannya mengenai evolusi agama manusia.