Kesalahpahaman tentang seleksi alam dan adaptasi
Manusia tidak dapat berdampak negatif pada ekosistem, karena spesies hanya akan berevolusi sesuai kebutuhannya untuk bertahan hidup. Seleksi alam bertindak untuk kebaikan spesies. Organisme terkuat dalam suatu populasi adalah mereka yang terkuat, tersehat, tercepat, dan/atau terbesar.
Dengan mempertimbangkan hal ini, apa kesalahpahaman utama tentang evolusi dan seleksi alam?
Kesalahpahaman bersama:
- Semuanya merupakan adaptasi yang dihasilkan oleh seleksi alam.
- Seleksi alam adalah satu-satunya cara evolusi.
- Seleksi alam mengarah pada kompleksitas yang semakin besar.
- Evolusi menghasilkan makhluk-makhluk yang beradaptasi sempurna dengan lingkungannya.
- Evolusi selalu mempromosikan kelangsungan hidup spesies.
Selanjutnya, apa kesalahpahaman evolusi? Meskipun tidak ada jawaban yang jelas telah ditemukan, saya menduga kesalahpahaman umum yang dijelaskan di bawah ini ada hubungannya dengan itu.
- Itu hanya teori.
- Manusia adalah keturunan dari monyet.
- Seleksi alam memiliki tujuan.
- Evolusi tidak dapat menjelaskan organ yang kompleks.
- Agama tidak sesuai dengan evolusi.
Di sini, apa yang tidak benar tentang seleksi alam?
Variasi genetik yang terjadi dalam suatu populasi karena mutasi bersifat acak — tetapi seleksi bertindak atas variasi itu dengan cara yang sangat tidak acak: varian genetik yang membantu kelangsungan hidup dan reproduksi jauh lebih mungkin menjadi umum daripada varian yang tidak. Seleksi alam TIDAK acak !
Apa contoh seleksi alam?
Seleksi alam adalah proses di alam dimana organisme yang lebih baik beradaptasi dengan lingkungannya cenderung bertahan hidup dan bereproduksi lebih dari yang kurang beradaptasi dengan lingkungannya. Misalnya , katak pohon terkadang dimakan oleh ular dan burung. Ini menjelaskan distribusi Katak Pohon Abu-abu dan Hijau.