Dientamoeba fragilis adalah parasit protozoa pada usus manusia, umumnya dilaporkan di seluruh dunia terkait dengan gejala gastrointestinal. Rincian siklus hidup dan cara penularannya tidak sepenuhnya diketahui, dan potensinya sebagai patogen manusia masih diperdebatkan dalam komunitas ilmiah.
. Sehubungan dengan hal tersebut, bagaimana cara mendapatkan Dientamoeba fragilis?
Infeksi mungkin menyebar melalui:
- Tidak sengaja menelan telur cacing kremi (yang mungkin melindungi parasit rapuh ini) atau telur parasit lain.
- Menelan sesuatu, seperti air atau makanan, atau menyentuh (dan memasukkan jari ke mulut) sesuatu yang terkontaminasi tinja dari seseorang yang terinfeksi D. fragilis.
Selanjutnya, haruskah Anda mengobati Dientamoeba fragilis? Pengobatan. Kebanyakan orang dengan infeksi D. fragilis tidak memerlukan pengobatan. Pengujian ulang spesimen feses setelah pengobatan antimikroba (jika diberikan) tidak dianjurkan.
Tahu juga, apakah Dientamoeba fragilis berbahaya?
Dientamoeba fragilis adalah protozoa berflagel yang, tidak seperti parasit protozoa usus lainnya, tidak memiliki stadium kista. Baik epidemiologi maupun rute penularannya tidak diketahui sepenuhnya.
Apakah Dientamoeba fragilis menular?
Sumber infeksi dari lingkungan juga tidak mungkin karena bukti menunjukkan D. fragilis ditularkan melalui rute fekal-oral melalui transmisi langsung, dan meskipun trofozoit tampaknya tidak bertahan lama di lingkungan setelah dikeluarkan, organisme ini masih sangat mudah menular dan menular..