Homofon adalah bagian rumit dari tata bahasa yang benar . Mereka adalah kata-kata yang terdengar persis sama tetapi sama sekali berbeda artinya. Mereka bahkan dapat dieja dengan cara yang sama, yang menyebabkan kebingungan yang lebih besar.
Demikian pula, Anda mungkin bertanya, apa itu tata bahasa homofon?
Homofon adalah kata yang dilafalkan sama (sampai batas tertentu) dengan kata lain tetapi berbeda maknanya. Sebuah homofon mungkin juga berbeda dalam ejaan. Kedua kata tersebut dapat dieja sama, seperti mawar (bunga) dan mawar (bentuk lampau dari “naik”), atau berbeda, seperti karat, dan wortel, atau ke, dua, dan juga.
Kedua, apa contoh homofon? Kadang-kadang, homofon bahkan dieja dan terdengar persis sama tetapi masih memiliki arti yang berbeda: ‘mawar’ (bunga) dan ‘mawar’ (past tense of rise); ‘berbohong’ (untuk mengatakan yang tidak benar) dan ‘berbohong’ (berbaring); ‘beruang’ (binatang) dan ‘beruang’ (bertahan ) adalah lebih banyak contoh homofon .
Akibatnya, apa saja 20 contoh homofon?
Homofon
- tambahan, aksesori.
- iklan, tambahkan.
- ail, ale.
- udara, pewaris.
- lorong, aku akan, pulau.
- semua, penipu.
- diperbolehkan, dengan suara keras.
- sedekah, senjata.
Bagaimana cara menggunakan homofon dengan benar?
Homograf adalah kata-kata yang ejaannya sama tetapi maknanya berbeda.
- Pelajari perbedaannya.
- Perluas kosa kata Anda secara konstan.
- Hafalkan homofon berpasangan atau kelompok.
- Gunakan kolokasi yang tepat.
- Pelajari dan hafalkan konteksnya.
- Gunakan dalam konteks yang tepat (berikan petunjuk)
- Eja dengan benar.
- Pertempuran Keterampilan Bahasa.