Hal yang sama terjadi ketika amonium klorida dilarutkan dalam air. Pemisahan ion-ion secara endoterm akan menentukan reaksi keseluruhan, karena hidrasi eksotermik dari ion-ion akan mengurangi energi. Akibatnya, melarutkan amonium klorida dalam air akan menjadi proses endotermik.
. Lalu, mengapa melarutkan amonium klorida bersifat endotermik?
Jika amonium klorida ditambahkan ke dalam gelas kimia yang berisi air dan dilarutkan, gelas kimia itu akan menjadi dingin. Hal ini karena merupakan reaksi endoterm, dimana amonium klorida menyerap energi dari pelarut (air) dan sekitarnya.
Demikian pula, apakah melarutkan amonium nitrat dalam air bersifat endotermik? Karena amonium nitrat yang larut dalam larutan adalah reaksi endotermik, energi panas diserap dari lingkungan. Hal ini menyebabkan lingkungan sekitar terasa dingin.
Selanjutnya, pertanyaannya adalah, apa yang terjadi ketika Anda melarutkan amonium klorida dalam air?
Ketika Anda melarutkan kristal amonium klorida dalam air (H2O), senyawa amonium klorida terurai menjadi ion komponennya: NH4+ dan Cl-. Reaksi kimia disosiasi adalah: NH4Cl(padat) = NH4+(berair) + Cl-(berair). Amonium klorida kembali ke bentuk padatnya melalui kristalisasi.
Ketika amonium klorida NH4Cl dilarutkan dalam air, larutan menjadi lebih dingin apakah pelarutan amonium klorida bersifat endoterm atau eksoterm?
Panas hidrasi adalah panas yang dipancarkan ketika 1 mol ion zat terlarut dilarutkan dalam air. Menjumlahkan energi kisi negatif (yaitu H2O) dan panas hidrasi menghasilkan panas larutan. Pelarutan amonium klorida dalam air bersifat endotermis karena larutan menjadi lebih dingin.