Selain potensi bahaya mulsa berwarna dan hewan peliharaan, manusia atau tanaman muda, mulsa yang diwarnai tidak bermanfaat bagi tanah. Mereka akan membantu mempertahankan kelembaban tanah dan membantu melindungi tanaman selama musim dingin, tetapi mereka tidak memperkaya tanah atau menambahkan bakteri menguntungkan dan nitrogen, seperti yang dilakukan mulsa alami.
. Demikian juga, apakah mulsa berwarna aman digunakan?
Mulsa yang Dicelup Aman Digunakan, Tergantung Sumber Kayunya Tetapi pewarna pada mulsa berwarna tidak terlalu menjadi masalah dibandingkan jenis kayu yang digunakan pewarna. Pewarna yang digunakan dalam pembuatan mulsa berwarna memiliki tiga asal yang berbeda, dan ketiganya tidak berbahaya: Mulsa merah diwarnai dengan oksida besi.
Selanjutnya, pertanyaannya adalah, apakah mulsa buruk bagi tanaman? Pada kenyataannya, lapisan mulsa yang lebih tebal membahayakan tanaman. Ketika mulsa menumpuk lebih dari empat inci sering menjadi hidrofobik, atau anti air. Ketika ini terjadi, air hanya mengalir dari bagian atas mulsa alih-alih meresap ke tanah di bawahnya, membuat tanaman haus. Lapisan mulsa yang tebal juga dapat mencekik akar tanaman.
Selain itu, apa yang digunakan untuk mewarnai mulsa?
Pewarna yang digunakan dalam pewarnaan mulsa kayu terutama terdiri dari dua jenis: pewarna berbasis karbon dan pewarna berbasis oksida besi. Oksida besi, pewarna yang paling umum digunakan, hanyalah senyawa besi dan oksigen.
Apakah warna mulsa berpengaruh?
Mulsa merah biasanya terurai lebih cepat daripada mulsa kulit kayu alami lainnya, karena sering dibuat dari serpihan kayu daur ulang. Mulsa coklat adalah sentuhan yang bagus untuk setiap halaman dan taman, dan warna alaminya membuat tanaman berwarna terang dan gelap tampak cerah saat dipasangkan bersama.